Setelah yoko menerima telpon dari papanya selesai kini dia bisa fokus ke faye yang sekarang malah nonton film horor pakek earphone sambil menunggunya selesai telponan
"sayang" kata yoko sambil menggusap kepala faye yang bersandar didadanya tanpa ada niatan melepaskan putingnya dari mulut faye
"hemm tenapa" jawab faye tanpa menggalikan fokus dari tontonannya dan tentunya uyyunya juga
"udah yah uyyunya sekarang kita keluar dari sini terus gabung sama yang lain kan acaranya belum kelar" kata yoko sambil tetep menggusap kepala faye karena yoko tau faye paling suka jika kepalanya diusap sambil dikecup
"ndak mau" kata faye sambil mengeratkan pelukkannya di pinggang yoko
"terus sekarang gimana hemm masa mau disini terus"
"plop"
"mau gini tapi pindah tempat yah" kata faye setelah melepaskan puting yoko
"yaudah pamitan dulu sama mami nanti dicariin" kata yoko sambil merapikan bajunya kembali
"emm ok" kata faye sambil menganggukan kepala
"ayok keluar kenapa phi ngeliatin gitu banget sih" kata yoko karena faye ngeliatin bibir yoko penuh nafsu
"cup" tanpa aba-aba faye langsung mencium bibir yoko, melumat bibir atas dan bawah yoko dengan penuh nafsu tangannya yang satu memegang tengkuk yoko dan yang satu otomatis mengelus punggung yoko dengan sensual sambil menempelkan dirinya kearah yoko sedangkan yoko dia langsung otomatis memeluk faye dengan tangan kanannya mengusap punggung faye sedangkan tangan kirinya mengusap bagian depan faye
"hah hah hah" ciuman mereka terlepas saling menempelkan kening dengan sesekali faye mengecup hidung yoko yang sedikit memerah, nafas mereka masih satu dua berlomba untuk menggambil oksigen sebanyak mungkin
"cup" faye mencium yoko lagi, melumat habis bibir yoko setelah puas dengan bibir kini faye menciumi cuping yoko turun terus menuju leher jenjang yoko dan membuat sedikit tanda hak milik yang warnanya sedikit kebiruan
"shit phi" desis yoko sambil menarik kepala faye dari lehernya untuk menghadap kearahnya
"udah dulu yah teerak ayok keluar dari sini" kata yoko sambil sesekali menciumi bibir tebal faye yang sedikit bertambah volum bibirnya dan pastinya bibirnya juga
"emm ok kita pamit dulu, aku juga mau kamu" kata faye sambil melepaskan kungkungannya dan merapikan rambut dan penampilan yoko baru setelah itu dirinya sendiri
Kini yoko dan faye masing-masing membenarkan make up terlebih dahulu sebelum menemui semua orang untuk berpamitan
"uhh untung tandanya bisa sedikit samar jadi nanti kalau foto keliatannya dari kamera kayak bayangan" kata yoko saat melihat pantulan lehernya dari kaca toilet
"hihihi sorry yoo" giggling faye karena membuat yoko ngedumel dari tadi, perkara tanda yang dia buat dilehernya
"udah nggak usah cekikikan hemm ayo keluar" kata yoko sambil menepuk pipi faye yang keliatan dari kamera tirus tapi aslinya gembul
"gooo" teriak faye pelan dan yoko hanya bisa terkekeh dengan tingkah faye yang bener-bener kayak baby tiger yang kalau maunya keturutan
Kini mereka berdua menuju ke tempat acara makrab kalau bahasa anak kuliahan, yang berada tidak jauh dari toilet tadi mereka langsung disambut mami 11 untuk berfoto bersama
"yoo faye sini ayok foto bareng-bareng" kata phi 11 saat melihat mereka masuk
"ayo yoo sini sebelah aku" kata big saat melihat yoko yang sedang berdiri didepan semua orang bersama faye sedangkan faye yang mendengar omongan big langsung menarik yoko menuju ke arah phi 11 yang ada ditengah yang seharusnya masih muat satu orang malah jadi dibuat muat dua karena faye memilih memangku yoko saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive My Partner Series
Teen FictionTerima kasih telah hadir disini bersamaku memberi warna baru dihatiku membuat senyumanku lebih hidup √ Supaporn Faye Peraya Malisorn Aku hadir disini untuk membuat hidupmu lebih berwarna dan sedikit mengubahmu menjadi dirimu sendiri tanpa harus menj...