" Sial kenapa gw jadi mikirin anak it"
............
Suara hanpone argan berdering .
Hallo bos " ucap di sebrang sana
Mmm "
Bos anak basic sudah berkumpul " ucap di sebrang sana
Otw " jawab argan
Argan lalu bersiap siap menuju lokasi .
Penjelasan.
Basic ini nama geng nya musuh nya argan dulu tapi sekarang udah berdamai .
Lanjut taks
Sesampainya di markas argan langsung menuju ke kapten basic yang ternyata ia adalah pangeran . kalian masih inget kan pangeran
" Gimna bro " ujar Argan
" Aman "
" Jadi penyerangan nya kapan " tanya argan
" Kata lawan sih jam 02:00 tepat " jawab pangeran
"Rencana nya gimna " tanaya argan lagi
" Seperti biasa "
Argan hanya mengangguk saja
S
K
I
PPukul 01:45
Pangeran beserta rekan nya pergi ke tempat lapangan sepi untuk apa ya untuk tawuran lah begitu pun juga pengeran mengikuti argan.
" Sial mereka lama sekali " ucap Andre dan diangguki oleh Andra
Tak lama kemudian segerombolan motor datang menuju tempat argan .
" Tuh mereka " tunjuk Andre
" Penyerangan bersiap" ucap argan dan pangeran.
Weh sumpah gw ngakak sendiri baca nya anjir pikiran gw tuh ini lagi tauran, apa perang melawan penjajah.
Lanjut ke topik
"Serang" lanjut pangeran dan Argan
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
4 kali pukulan yang dilayangkan oleh argan dan 3 pukulan yang dilayangkan oleh sang lawan argan
Bugh
" Breng**k " ucap sang lawan setelah mendapatkan tendangan dari argan.
" Lemah " ucap argan yang kini ia sendiri sebenarnya sudah tak sanggup untuk bertarung dimna lengan , kaki dan wajah nya lebam semua.
Disisi lain pangeran dan Sik kembar yakni Andra Andre tengah menghadapi 20 musuh.
Bugh
Bugh
" Sial*n" ucap lawan
Saat tengah asik berperang tiba² suara mobil polisi yang kencang berhasil membuat mereka berhenti berperang lalu menuju motor nya masing masing.
" Urusan kita belum selesai" ucap lawan lalu pergi beserta rekan nya .
Pengeran yang tak tega melihat argan sudah babak belur ia lalu membawa nya bersama nya
" Kalian cepetan kabur gw yang bawa Argan " perintah pangeran
S
K
I
P" Sial mereka udah tidur " gumam pangeran
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkar Transmigrasi
Romansjikas anda membaca cerita ini maka anda akan menyesal karena masih dalam pembaruan