9 (Rank 1)

4.4K 394 5
                                    


Ayow jangan lupa vote dan spam komen yang banyak!

Ayow jangan lupa vote dan spam komen yang banyak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Mengulang masa SMA lagi itu cukup membosankan.  Materi-materi yang sebelumnya sudah ia kuasai dan hafal di luar kepala, ini malah dijelaskan lagi.

Tapi Ara sebenarnya agak terkejut dengan sistem sekolah ini. Berbeda dari sekolah biasa dengan sistem ulangan tengah semester atau akhir semester.
Di sekolah ini ada yang namanya evaluasi bulanan.

Jadi mereka akan tahu peringkat mereka perbulan.

Yah, yang jelas sih kali ini Ara akan dapat ranking 1 paralel.

Ara sedang di luar berjalan-jalan bersama Lucy yang terus berceloteh tentang higheels barunya dari Yves Saint Laurent.

"Wait wait wait.... Itu cowok yang mirip orang Jepang namanya siapa?" Ara memberhentikan jalan mereka sembari menunjuk cowok ganteng yang ada di lapangan basket.

"Haru namanya. Emang keturunan Jepang si. Anggota inti Nighthawks. Masa lo lupa?"

Eh... Memang benar sih, beberapa ingatan Ara belum muncul sepenuhnya. Tapi sumpah deh. Cowok itu emang sejenak mengalihkan pandangan Ara.

Pasalnya, Haru mirip sekali dengan profesornya waktu berkuliah di Jepang yang juga merupakan crushnya.

"Oy, ini minuman masih fresh kan?" Ara merebut minuman dari Lucy.

"Iya. Kenapa?"

"Bentar dulu, ntar gue ganti." Ara langsung ke lapangan basket menyaksikan anak-anak basket terutama anak Nighthawks yang sedang latihan.

Hal itu sontak menjadi sorotan dan pusat perhatian anak-anak Nighthawks yang lain, apalagi sekarang mereka sedang beristirahat.

"Eh Araaa! Pasti mau ngasih minuman gue?" Leo dengan percaya diri menyodorkan tangannya.

"Sshhh!" Ara hanya mengabaikan Leo sambil menaruh telunjuknya di bibir Leo.

Disisi lain, Rian yang melihatnya hanya menyeringai tipis. Ia sudah tahu dan menduga akan hal ini, Ara pasti akan kembali padanya—apa?

Kening Rian mengerut tak senang mendapati Ara yang malah memberikan minumannya pada Haru. Tangannya mengepal karena muak dan kesal.

"Nih, minuman," ucap Ara tak tahu malu sambil menyodorkan minuman ke Haru.

"Anjir mirip banget rek," batin Ara sambil menelisik wajah Haru.

Haru sendiri juga terkejut mendapat minuman dari Ara, tapi yang ia lakukan hanyalah tersenyum manis dan mengucapkan terima kasih. "Makasih, Ra."

Ara menatap Haru yang tersenyum padanya, dan jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. Bukan karena perasaannya, tapi karena wajah Haru yang benar-benar mengingatkannya pada sang profesor di masa lalu. Semua memori tentang crush lamanya langsung menyeruak dalam pikirannya.

I Am The Smart And Flirty Antagonist 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang