BAB VII [ Caca ]

43 10 0
                                    

seminggu sudah Caca pulang. Dan hari ini Dila sedang menunggu Caca datang. Karena Caca sudah mengabari Dila bahwa dia akan datang hari ini.

Hari ini kebetulan Dila libur kerja, jadi ia bisa menunggu Caca di kostnya. Caca bilang mungkin ia akan sampai sekitar jam 11 siang nanti. Sembari menunggu Caca datang, Dila pergi keluar sebentar untuk membeli makan. Ia takut Caca lapar nanti saat datang. Karena ia tau, Caca tidak suka makan saat dalam perjalanan.

" Udah sampe mana ca?" Tanya Dila saat telponnya sudah tersambung.

" bentar lagi gue sampe, kenapa? Udah kangen ya sama gue." Kata Caca dengan pdnya.

" Iya kangen, kangen pengen nabok Lo ca." Jawab Dila lalu tertawa.

" sialan lu, awas aja kalo gue udah sampe situ." Ucap Caca kesal.

" ya udah gue cuma mau tanya itu aja.  Gue tutup ya telponnya." Ucap Dila

" hmm" Caca hanya berdehem lalu sambungan telepon di putus oleh Dila.

***

Waktu berjalan begitu cepat, tanpa sadar Dila tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Caca yang Beru sampai pun tak tega membangunkan sahabatnya yang terlihat begitu pulas.

Caca memilih untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket karena perjalanan yang ia tempuh cukup jauh. Selesai mandi Caca melihat Dila masih tertidur. Caca melihat ada makanan yang mungkin sengaja Dila siapkan untuk dirinya.

" tau aja kalo gue laper Dil." Gumam Caca sembari tersenyum. Caca yang tak mau makan sendirian pun terpaksa membangunkan Dila. Karena ia yakin pasti Dila juga belum makan.

" Dil, Dila." Ucap Caca menepuk pelan tangan Dila.

" hmm," deheman keluar dari mulut Dila namun matanya masih terpejam.

" Dila bangun dulu, makan yuk. Gue laper Dil." Kata Caca kembali membangunkan Dila.

Perlahan Dila mulai membuka matanya dan matanya membulat sempurna saat melihat Caca sudah berada di depannya.

" ya ampun Caca maaf gue ketiduran." Ucapnya berhambur kedalam pelukan Caca yang sudah merentangkan tanganya sejak tadi.

" Apaan si Lo, lebay banget. Baru juga gue tinggal seminggu." Ucap Caca gengsi, sebenarnya ia juga merindukan Dila.

" ah Lo mah gitu." Ucap Dila memanyunkan bibirnya.

" dih ngambek, ayolah Dil makan. Gue laper banget sumpah." Kata Caca membujuk Dila

" iya-iya, gue cuci muka dulu." Ucapnya berlalu menuju ke kamar mandi.

Mereka makan sembari bercerita. Caca sangat antusias menceritakan kesehariannya saat di kampung. Dila sesekali tertawa mendengar cerita Caca, karena Caca juga menceritakan hal lucu.

***

Pagi ini Dila dan Caca sudah disibukkan dengan pekerjaannya. Hari ini cafe mereka akan di sewa untuk di jadikan tempat ulang tahun. Segala persiapan untuk acara yang berlangsung nanti sore membuat semua karyawan sibuk dengan tugasnya masing-masing.

" ca nanti tolong kamu yang nyiapin kue-kue di meja sebelah sana ya." Perintah pak Reno diangguki Caca.

" Dila nanti bagian isi minuman di meja sebelah kiri ya." Lanjutnya memerintah Dila. Tentu saja Dila hanya mengangguk setuju dengan perintah bosnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumah Yang Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang