Dafian Alvian Dirgantara, seorang pemuda yang selalu berjuang keras dan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Salah satunya adalah mendapatkan pengakuan dan kasih sayang dari sang ayah.
Dafiandra atau kerap dipanggil Dafi
me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, hari ini anggota basket megakreasi high school akan melakukan pertandingan yang sudah mereka tunggu-tunggu.
Seperti saat ini Dafi sudah bersiap dengan mengenakan Jersey nya dia sedang berjalan menuju kamar Panji, niatnya dia ingin mengajak Panji untuk menonton pertandingan nya.Meskipun dia tahu bahwa Panji pasti akan menolak ajakan nya.
Tok..tok..
"Ayah.."teriak Dafi seraya mengetuk pintu kamar sang ayah.
Panji yang sedang bersantai di kamarnya langsung mendengus kesal ketika mendengar suara dari Dafi.
"Berisik anak sialan!"sahutnya dari dalam.
Dafi yang mendengar sahutan itu hanya bisa menghela nafasnya,namun dia tidak akan menyerah untuk membujuk sang ayah agar dirinya mau melihat pertandingan ini.
"Maaf ayah,tapi Dafi mohon buka dulu pintu nya.Ada yang ingin Dafi bicarakan kepada ayah"ucap Dafi dengan suara yang rendah.
"Saya tidak peduli, lebih baik kamu pergi dari kamar saya!"usir Panji dari dalam kamarnya.
"Dafi mohon ayah, dengarkan dulu Dafi sebentar"kekeh Dafi yang masih terus mengetuk pintu kamar sang ayah.
"CK,anak itu"gumam Panji kesal, kemudian dia langsung berjalan menuju pintu kamar nya dan membuka pintu tersebut dengan kasar.
"Kamu mau apa sih?, gangguin saya yang lagi bersantai saja!"ucapnya ketika selesai membuka kan pintu kamarnya.
"Dafi bukan mau ganggu ayah,tapi Dafi mau bicara sebentar sama ayah"balas nya dengan tatapan yang sendu.
"Saya tidak mau bicara sama kamu,kalau bukan membicarakan sesuatu yang penting saja"ucap Panji dengan ketus kemudian mulai melangkahkan kakinya untuk masuk kembali kedalam kamarnya.
"Ini penting ayah,makanya Dafi mau bicarain ini sama ayah"
Panji langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar ucapan dari mulut Dafi.
"Baiklah,cepat bicara sekarang!,saya tidak ingin berlama-lama bertatap muka dengan kamu"ucap Panji yang tentu saja membuat hati Dafi berdenyut nyeri.
"D-dafi ada pertandingan basket sekarang,j-jadi Dafi mau ayah bersedia untuk nonton pertanding Dafi hari ini..."ungkap Dafi memberanikan diri.