CHAPTER ONE ; ALTHEROS & MELODY

81 47 172
                                    

Beberapa kesamaan di dalam cerita seperti nama,
tempat dan juga kejadian. mohon di maklumi
mungkin ada beberapa nama tempat baik itu toko, sekolah, gedung, dll. yg nantinya akan sama aku minta
maaf dari sekarang🙏...

beberapa nama tempat juga hanya karangan belaka, ini hanya karangan dan hayalan otak saya🙏

HAPPY READING!

• • •

Malam ini bertepatan dengan hari berpulangnya kedua orang tua Altheros Hari dimana sumber kebahagiaan nya hilang begitu saja, Hari di mana hidupnya menjadi gelap dan suram. Altheros berjalan di jalanan seperti orang yang tidak tahu lagi arah tujuan, malam itu sangat gelap tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang.

23.40

Yang dimana 10 menit lagi akan berganti hari, ia masih berjalan tanpa letih masih menyusuri hingga titik terakhir jalan yang ia tempuh saat ini. tujuannya sangat tidak jelas, Tatapannya kosong tidak ada yang ia pikirkan sama sekali saat ini.

"AL!" teriakan dengan suara familiar itu membuat Altheros menoleh dengan tatapan yang sama, tatapan kosong.

Gadis itu menghampiri Laki-laki itu lalu menangkup wajah nya, tanpa mengucapkan sepatah kata gadis itu segera memeluk lelaki rapuh di depannya ini. Melody mengusap usap punggung Altheros guna untuk membuat Nya merasakan kehangatan dan ketenangan, Tatapan kosong dan pikiran kosong Altheros harus cepat di hindarkan itu bisa berdampak dengan kesehatan laki-laki itu.

"Gue, capek, Mel." Lirih Altheros yang masih bisa Melody dengar dengan jelas.

"Lo capek gue tau, tapi jangan suka ngilang gini, Al. Mama sama Papa nyariin Lo, bukannya Lo udah pernah bilang ke gue? kalau Lo gak mau bikin mereka khawatir?" Melody kembali mengusap rambut laki-laki itu.

Mama dan Papa yang Melody maksud adalah keluarga baru Altheros, Saat kehilangan itu Altheros masih berusia 7 tahun ingatannya Sangat kuat hingga saat ini ia masih mengingat jelas bagaimana kejadian 10 tahun yang lalu.

10 tahun yang lalu...

Tanggal 29 Oktober tahun 2014 hari di mana kecelakaan yang berhasil merenggut nyawa kedua orang tuanya, Pada hari itu Kota di penuhi kabut dan hujan yang tengah turun sangat deras. Altheros kecil dan keluarganya menaiki mobil hitam milik mereka, Mobil itu melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Hingga tanpa sadar ayahnya mengambil jalur yang salah, Sebuah truk yang melaju begitu cepat hingga Ayahnya tidak bisa membanting stir mobilnya, kabut saat itu benar-benar mengganggu pandangan nya. Teriakan sang ibunda dapat di dengar oleh Altheros dan suara ayahnya yang tengah menenangkan sang istri bahwa semuanya akan baik-baik saja.

BRAKKKK

Altheros terdiam saat mendengar penjelasan dokter yang mengatakan bahwa kedua orangtuanya tidak selamat dalam kecelakaan itu, Altheros selamat dirinya hanya mendapatkan luka yang tidak terlalu dalam.

Rasanya dunianya sangat hancur saat itu juga, saat pemakaman berlangsung Altheros memeluk batu nisan bundanya, Ia tidak tahu sekarang harus apa hingga sebuah tangan menyentuh pundaknya.

"Al, kamu ikut Tante ya? tinggal bareng Tante, mau?" suara wanita paruh baya itu yang begitu lembut.

Altheros mengangguk dia kenal dengan wanita ini, ia adalah Susi sahabat dari mendiang bundanya. Altheros dengan berat hati meninggalkan makam kedua orang tuanya.

ALTHEROS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang