#chapter two

124 17 1
                                    

"Hoammm.. Hoammm.. " Waktunya bangun dan bersiap diri karena hari ini adalah hari senin. Jadwal hari ini sangat lah banyak.

Adel adalah orang yang rajin bangun pagi, ia selalu prepare jadwal di malam hari tak lupa juga mempelajari isi bukunya, tak heran ia adalah murid terpintar di sekolahnya.

Dia selalu rajin mandi ketika subuh-subuh. Sholat juga tak ia lupakan, segera bersiap-siap untuk turun kebawah mengambil sarapan, yummy... Hari ini sarapannya adalah sereal kesukaan adel

"Del, mamah mau tanya" Kata cindy sambil mengambilkan susu dan sereal untuk adel

"Tanya aja kali mah, seloww" Adel kemudian mengambil sesendok sereal

"Katanya tante gracia, zee mau pindah ke kampus kamu. Akrab-akrab yah ganteng loh anaknya, siapa tau kamu naksir" Goda cindy agar anaknya itu cepat pacaran

"Huekk, mukanya aja kaya kuda lumping mana mau aku sama dia mah. Jangan gitu napa" Adel membulatkan matanya tapi hal itu membuat adik dan kakaknya tertawa

"Hati-hati loh del kemakan omongan sendiri. Siapa tau jodoh" Ucapan dari indah membuat adel menyinisinya

"Kak, aku mau punya temen main loh kakak gamau cepet-cepet nikah apa" Dengan polosnya kathrina menceploskan satu kata yang membuat adel tersedak

"Uhukk-uhukk heh kathrin gausah ngadi-ngadi deh ya kamu aja kalau itu. Ka indah nanti aku rebut loh calon suami mu yang sok ganteng itu" Kata adel yang asal ceplas ceplos

"Assalamu'alaikum mah, adel berangkat dulu ya udah telat ini gara-gara pembicaraan diluar nurul" Adel pamit untuk berangkat ke sekolahnya.

"Iya, Hati-hati loh nanti kamu sebangku sama zee" Ledek jinan dan cindy sekali lagi

°°°

"Del, tau ga sihh itu loh anak barunya didepan pintu kelas. Asli cakep banget lu pasti suka sih sama orangnya" Ucap Marsha dan dapat pukulan kecil dari adel

"Bisa gasih gausah ngait-ngaitin gw sama bunglon itu, kalau lu suka sama dia silahkan sha" Marsha hanya tertawa kecil melihat ucapan dari sahabatnya itu

"N a j i s." Kata Marsha.

"Baik anak-anak waktu pelajaran akan tiba, kita ada kedatangan murid baru dari kampus sebelah ada yang sudah kenal?" Kata bu feni dan hanya hening yang ia dapatkan.

"Del, del kan lo yang kenal" Bisik flora di telinga adel

"Kan lo pada juga kenal, gak cuman gw" Bisik adel kembali

"Kan semua tau dari lo!" Bisik flora sekaligus menyewot adel, adel hanya mengiyakan pasrah

"Kalau tidak ada yang kenal silahkan kamu memperkenalkan diri" Pinta bu feni dan diangguki oleh anak baru itu

"Hai nama gw Azizi shafa asadel kalian bisa panggil gw zee. Terima kasih" Perkenalan singkat dari zee

"Oke, zee silahkan kamu duduk disamping adel ya cewek paling populer di sklh ini" Ucap bu feni penuh candaan

*adel? Ya, itu pemilik hati gw sebenarnya. Gw seneng banget kalau ada di samping lo del* batin zee dan ia menuju ke kursi samping adel

"Kamu sebelumnya sudah kenal adel zee?" Ucap bu feni penasaran

"Sudah bu, dia anak dari sahabat mamah saya" Jawab zee, bu feni juga merasa sedikit plot twist terhadap mereka berdua.

*woy anjr, kok dia berpenampilan nya berubah sih gak kaya dulu lagi yang modelannya kaya orang kampung* batin adel penuh keheranan

°°°

"Gw liat-liat si adel kenapa nempel gitu ya sama si zee, mana dia meluk-meluk zee lagi yang katanya gasuka nih ye" Ledek flora, dengan begitu zee pun menyadarinya ia mencoba untuk membangunkan adel yang bersandar pada pundaknya selama pelajaran berlangsung.

"Del, bangun dong ah kenapa lu malah tidur di pundak gw?" Zee menepuk pucuk kepala adel dengan lembut, dan adel pun segera membuka matanya

"EH ANJR, KENAPA GW SAMA LU SIH? PERASAAN TADI NGGAK DEH?" ucap adel yang terkejut

"Lanjutin aja yah mesraannya, kita ke kantin dulu byeee" Mereka berempat pun meninggalkan adel dan zee berduaan dikelas.

"WOY BANGSAT, TUNGGUIN GW ANJING!!!!" Teriak adel tapi tak digagas oleh temannya itu, tangannya tertahan oleh zee.

"Udah del, mungkin kita udh di takdirin buat berdua. Secara lo kan tipe gw banget" Adel yang mendengar ucapan zee itupun hanya duduk pasrah di sampingnya, pasalnya jika menyusul ke kantin juga akan lama sekali.

*jujur, dari lubuk hati gw yang paling dalam gw sebenarnya dagdigdug serr banget kalau deket ni anak. Mana gw inget banget lagi dulu dia ambil first kiss gw. Tolol ah* ucap adel dalam hati. Tapi masih bisa didengar oleh zee.

"Wkwk, udah kalau first kiss mah first kiss aja. Mau gw coba lagi emang?" Ucap zee yang asal ceplas-ceplos itu mendapatkan pukulan kecil di bibirnya.

"Aduhhh.. Hikkksss... Adel jahattt.. Bibir aku sakit.. Hikkkkksss" Drama zee, adel pun mengelus lembut bibir zee. Bukan zee namanya kalau tidak berpikiran licik.

"Jangan cuma di elus doang. Cium dong del sakit tau kamu tabok" Adel yang mendengar ucapan zee itu, langsung memukul lengan zee.

"Gak, belum sah. Pake nyosor segala gaada ya kalau kaya gitu" Zee tersenyum sebentar kemudian berkata.

"Oke, deal aku nikahin kamu besok." Ucap zee dengan nada serius.

"H-hah?" Adel sangat kebingungan setelah zee mengatakan bahwa ia akan menikahi adel besok.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Lanjut part 3 (nembak).
Semoga kedepannya kalian bakal betah baca ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Like You! (zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang