Menanti Pengakuan

5 1 0
                                    

“Tak apa,” kataku pada diri sendiri, berusaha menenangkan jiwa yang lelah. Dalam setiap desah napas, aku merasakan beban yang berat, seolah dunia menekan pundakku. Meski semua terasa begitu sulit, aku berusaha meraih harapan dalam kegelapan. “Kau sudah berusaha keras,” bisikku dalam hati, berharap kalimat itu bisa membangkitkan semangat yang mulai pudar. Terkadang, semua yang aku inginkan hanyalah pengakuan atas perjuanganku, sebuah pengingat bahwa segala usaha ini tak sia-sia. Ketika hari-hari terasa kelabu, suara dalam diriku adalah satu-satunya teman yang mengingatkanku untuk terus berjalan.

Aku boleh tahan dengan semua hal sedih; aku tersenyum bahkan saat semuanya terasa sulit. Setiap senyumku adalah sebuah pertahanan, sebuah tameng yang melindungi hatiku dari dunia yang kadang begitu kejam. Di balik senyum itu, ada dunia yang bergejolak, sebuah pertempuran melawan rasa sakit dan keraguan. Meski air mata sering kali mengalir tanpa permisi, aku bertekad untuk tidak menunjukkan kelemahanku. Aku telah berusaha bekerja dengan giat, berjuang meski jalan yang kutempuh penuh rintangan.

Namun, di dalam keheningan, aku merasa hampa. Tak ada yang datang untuk memberiku penguatan, tak ada suara yang berkata, "Aku melihat usaha yang kau lakukan." Dalam kerinduan akan pengakuan, aku bertanya-tanya, apakah usaha ini pernah cukup? Apakah semua jerih payah yang kulakukan dapat membawa dampak? Kadang, saat malam tiba dan sepi melingkupi, aku berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, berharap bahwa suatu saat nanti, aku akan mendengar kata-kata yang kurindukan: “Kau sudah berusaha keras, dan itu sudah lebih dari cukup.”

Dalam perjalanan ini, aku berjanji untuk terus bertahan, meski kadang terasa melelahkan. Aku ingin percaya bahwa di balik setiap kesulitan, ada pelajaran yang mengajarkan arti ketahanan dan kekuatan. Mungkin, aku akan menemukan keberanian untuk mencintai diriku sendiri, meskipun saat ini rasanya sulit. Namun, di antara semua kesedihan ini, aku akan terus berjalan, menunggu saat di mana aku bisa merasa bangga pada usaha yang telah kuperjuangkan.

🍁🍁🍁

Nadsyla/01.11.2024

Hidup dan Titik Balik: Mencari Arti di Setiap Sudut Perjalanan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang