[𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝𝐥𝐮𝐬𝐭 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏]
Genre : Fantasy - Romance
Tema : Vampire & Werewolf Hate to Love
⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠
Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca♡
˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Gawat! Ini benar-benar gawat!
Aeric mengumpat dalam hati. Ia baru saja mendapatkan kabar buruk dari Edge Rex-tangan kanan Ayden-bahwa Kieran baru saja menyerang Grassvalley.
Masih ingat tentang Grassvalley? Itu adalah salah satu desa yang tidak pernah absen dalam kunjungan para Pangeran Hoover setiap bulannya. Nama desa yang memiliki arti 'Lembah Rumput' itu baru saja mendapatkan serangan. Yang mana menurut penyelidikan, pelakunya adalah anak buah Kieran.
Edge Rex sebenarnya juga ingin memberitahukan berita ini pada Ayden langsung, tapi ia tidak bisa menemukan keberadaan sang ketua di manapun. Maka dari itu ia melaporkan informasi tersebut pada Aeric.
Kini Aeric, Edge, dan Arion yang baru saja bergabung langsung bergegas ke lokasi. Jarak yang cukup jauh tidak membuat ketiganya menyerah untuk sampai ke daerah Selatan kerajaan mereka tersebut. Tiga pria yang telah mengubah wujud mereka menjadi sosok serigala itu berlari kencang dengan kaki-kaki kokoh mereka dan membelah jalanan untuk sampai ke Grassvalley.
Entah ke mana perginya sang pangeran mahkota, tapi mereka berharap, Ayden juga segera bertindak tegas. Karena mereka sudah tidak bisa membiarkan Kieran Hartwell berbuat seenaknya.
Pria itu berbahaya.
"Bagaimana, Ed? Kau sudah bisa mengirim mindlink pada Kakakku?" tanya Aeric pada Edge Rex yang berlari di belakangnya.
Edge menggeleng. "Masih tidak bisa dihubungi, Pangeran."
Arion yang mendengar jawaban Ed jadi berdecak. "Sebenarnya ke mana perginya Kak Ayden?!" Arion jadi kesal sendiri sekarang. Kenapa kakaknya justru menghilang saat dibutuhkan seperti ini?!
"Aku tidak tahu, tapi pasti Putri Rafellia sedang bersamanya sekarang," jawab Aeric.
Lagi-lagi Arion berdecak. Sejak keberadaan gadis vampir itu di mansion mereka, fokus sang kakak pertama jadi terbagi. Lagipula, kenapa Kak Ayden harus merawat gadis itu segala, sih? Jika langsung diantar pulang bukannya lebih mudah? Arion benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran kakaknya.
Putri Rafellia?
"Lalu bagaimana dengan situasi di sana, Ed?" Aeric kembali bertanya pada Edge Rex tanpa mengurangi kecepatan berlarinya.
"Buruk. Banyak fasilitas umum yang dihancurkan. Beberapa warga juga terluka karena mencoba melawan anak buah Kieran. Tapi aku sudah mengirimkan sebagian anggota Wolf Moon Pack ke sana. Sementara sebagiannya lagi masih menunggu perintah."
Aeric mengangguk. "Arion!" seru Aeric pada sang adik.
"Aku tahu."
Arion Hoover langsung saja memisahkan diri dari Aeric dan Edge. Ia akan memimpin kelompoknya dan kelompok sang kakak kedua untuk ikut serta membantu Grassvalley.