NEW PHONE, NEW LIFE🔞🔞

8. traumatized

Selamat membaca..

Ohh iyaa guys cek trakteerku ada yang baru tuh kemarin..
https://trakteer.id/_jelkalsay
•••
di X juga aku kadang bikin short story sama share info..
cari aja @jelkalsay nanti juga ketemu
•••
jangan lupa gabung channel telegramku, disana kadang aku buat poling²..
https://t.me/jelkalsay

•••

Kini aku menyusulnya memakai pakaian ku dan mulai duduk di tempatku tadi, sekaligus melepaskan skill hipnotisku tadi, Raisha tanpa basa basi setelah mendapatkan kendali atas badannya ia langsung berdiri menampar wajahku dan berjalan dengan kaki yang masih bergetar meninggalkan kami.

"Perasan barusan kamu udah baikan sama raisha nas, kok dia keliatan masih marah gitu??"

"Aku juga gatau fre bukannya dia emang gitu ya dari dulu?? gamungkin gak sih dia bisa baik sama akuu"

"ehh tapi yang barusan tuh beneran keliatannya kalian udah baikan gitu"

"alah itumah udah biasa fre dia juga waktu itu pernah gini kok ke nashir kukira juga udah baikan ternyata sama aja"

"iyakah cal?? hadehh ada ada saja kukira kalian beneran udah baikan ternyata sama aja kayak sebelumnya"

"udah gausah dibahas lagi mendingan kita masuk kelas masing masing, udah kelamaan nih di kantin bentar lagi masuk kelas"

"bener tuh kata nashir, buruan kekelas yuk habis ini yang ngajar di kelasku pak yanto"

Diawali oleh callie kami semua langsung bergegas menuju kelas masing masing. saat berlari ke kelas aku tertinggal dari teman temanku karena aku melupakan sesuatu di meja kantin sekolah, benar sekali yang tertinggal di meja kantin adalah ponselku, aku berlari menyusul temanku dan tanpa sengaja aku menabrak payudaranya seseorang.

"Brakk.. boing~ boing~"

"woy babu, kalo jalan pake mata lah anjing"

"Ehh maaf kak ga sengaja"

"hahaha tetemu di tabrak sama babu Niel?"

"diem lu Chik, ga sengaja ga sengaja tai anjing"

"ma-maaf kak"

"Chika, Oniel, Nashir kok masih di kantin? Buruan masuk kelas"

"IYA BU INDAH INI JUGA MAU KE KELAS KOK, gara gara babu sialan ini Chik jadi ketahuan kita"

"emang sial banget bawaannya kalo ketemu dia Niel, besok kita siksa lagi kayak Minggu lalu"

"kenapa ga nanti aja Chik?"

"Gw ad janji bjir sama cowokku"

Mereka merencanakan sesuatu untuk menyiksaku tapi anehnya mereka bahkan merencanakan hal tersebut tepat di depanku, seakan mereka tau aku tak mungkin melawan dan tak mungkin kabur, sebenarnya aku bisa melawan namun rasa traumaku kepada mereka masih ada sejak waktu itu.

Seminggu yang lalu aku di ajak mereka untuk ke gudang lantai 3 di sekolahanku, ya bukan tanpa alasan mereka mengajakku kesitu, aku tak sengaja menumpahkan segelas esteh milik kak Chika yang membuat dirinya murka, aku di bawa ke gudang dan disana aku di telanjangi oleh mereka bahkan tanganku di ikat dan di gantung oleh mereka, beberapa cambukan sabuk mereka berikan kepadaku.