Selamat membaca..
Ohh iyaa guys cek trakteerku ada yang baru tuh kemarin..
https://trakteer.id/_jelkalsay
.
di X juga aku kadang bikin short story sama share info..
cari aja @jelkalsay nanti juga ketemu
.
jangan lupa gabung channel telegramku, disana kadang aku buat poling²..
https://t.me/jelkalsay~~~~~=======~~~~~~~=======~~~~~~~=======~~~~~
Malam semakin larut dan diluar rumah juka semakin hening sudah tak terlihat anak-anak bermain, hanya tinggal bapak-bapak pos ronda, aku tak bisa tidur memikirkan semua kejadian aneh di hari ini, kucoba keluar kamar dan mengambil segelas air putih untuk menjernihkan pikiran.
Ya Tante Shani dan muthe sudah pulang sejak tadi tapi pikiranku masih tertuju pada hp ku, dari adikku Lana hingga Tante Shani dan muthe juga menyukaiku sungguh ini membuatku susah tidur.
"kakak belum tidur??"
"belum Buk, gabisa tidur nih"
"kenapa?"
"gatau buk"
"ohh iya kak, kamu dapet hp itu dari mana?"
"dikasih temen buk katanya udah ga kepake"
"kayaknya itu mahal loh kak dijaga baik baik ya, sekolah yang rajin ya, udah sana tidur, ohh iya adikmu dari tadi nyariin kamu terus, udah ibu bilangin di kamar tapi dia gamau masuk"
"kenapa ya buk padahal dari tadi sepulang sekolah udah ketemu"
"gatau tuh, yaudah kamu cepetan tidur besok berangkat pagi lagi"
"Iya buk", jawabku sembari berjalan ke arah kamar dan memutuskan untuk tidur.
***
"kakakkk bangun..", teriak adikku Lana dari luar kamarku.
"iya iyaa bentar", jawabku dengan reflek mengambil hp lali mengecek jam ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6:30, aku langsung segera berlari keluar kamar menuju kamar mandi, seperti laki-laki pada umumnya hanya perlu 5-10 menit untuk persiapan pergi.
Aku dan Lana ke sekolah di bonceng oleh ibuku di sepanjang perjalanan ibuku memarahiku, karena bangun kesiangan jadinya aku tak menunaikan shalat subuh pagi tadi bahkan hingga di depan gerbang sekolah ibuku masih memarahiku. Untung saja aku tak terlambat jadinya aman dari hukuman guru, meski begitu bayang bayang sekolahan yang seperti neraka itu selalu menghantuiku, badanku juga masih terasa sakit karena poin exp yang ku alokasikan pada poin 'kekuatan' selalu membentuk ulang badanku, meski tak ada luka namun tetap saja rasa sakit itu masih ada.
"Nass!!"
"Oyy.. anjir lah jangan bikin kaget juga kale"
"Hehehe lagian lu keliatan lesu banget"
"Gatau nih Fre, ohh iya minta nomermu dong fre"
"Nomer?"
"Iya nomer WA"
"Ohh kamu udah punya hp?"
"Iya fre lumayan bisa buat belajar"
"coba mana liat"
"Nih"
"Merek apaan nih gapernah liat aku nas lu beli dimana jir hp kyk gini"
"dikasih orang itu Fre"
"yang bener aja jangan jangan ni hp gabener"
"aman kok fre"
"yakin?"
"Freya!! Nashir!! Kenapa kalian masih di luar kelas buruan masuk"
"ahh iya buk maaf", jawab kami serentak. Saat memasuki kelas aku melihat ada 2 bangku kosong selain tempat dudukku dan Freya, Yap benar sekali Reza dan muthe hari ini tidak berangkat, kalo Reza sudah pasti masih berada di rumah sakit tetapi muthe mengapa dia tak berangkat sekolah?? apa dia trauma dengan yang terjadi semalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEW PHONE, NEW LIFE🔞🔞
FantasíaWARNING AREA DEWASA!!🔞🔞🔞 CERITA MENGANDUNG UNSUR KEDEWASAAN, SAYA HARAP UNTUK STOP DISINI JIKA MERASA BELUM CUKUP UMUR BOCIL DI BAWAH UMUR PERGI JAUH JAUH ...