hi.
sorry for typo^_________^
"Untuk semua anggota, kokardenya sudah ada?."
"SUDAH!"
"Almamater?,"
"SUDAH, KETUA!"
"Mental aman??,"
"AMAN, KETUA!,"
Semua anggota yang memakai almamater didepan ruang OSIS itu tertawa karena kekompakan mereka dalam tim, walaupun hanya kekompakan dalam menjawab sih.
Hari ini event Hari Guru, dan semua murid diwajibkan hadir hanya untuk meramaikan, dan guru guru sebagai bintang tamu harus mengikuti semua rangkaian acara yang dipersiapkan oleh anggota OSIS dari jauh jauh hari.
Haechan, begitu pula dengan sahabat setianya, Jaemin, sudah siap menjadi NPC dengan almamater nya yang sudah dipasang. Mereka berdua sebenarnya memiliki tanggungjawab yang berbeda, Haechan mengurus acara inti, Jaemin mengurus lomba lomba yang akan diadakan. Hanya saja, dua sejoli itu sudah seperti perangko. Di dalam proposal keduanya berbeda kegiatan, saat sudah acara, mereka sudah berdua saja mengantri di kantin sekolah.
Kegiatan lancar mulai dari awal acara hingga akhir. Dipersiangkat saja, Rie capek. Haechan berkali-kali menghembuskan nafas lelahnya karena banyak urusan-mengikuti Mark kesana kemari-karena ia tak ada kerjaan. Serta memperhatikan Jeno, yang sungguh telaten dalam melakukan event OSIS pertamanya.
Berkali-kali ia mencuri pandang hingga tertangkap basah oleh Jaemin sedang melihat wajah serius nan tampan milik Jeno saat mengatur lomba yang sedang berlangsung.
"Ganteng ya, Na! Tapi bisa gaksih, aku deketin Sunwoo aja. Nanti yang aku pacarin si Jeno." ucap Haechan asal yang di balas dengan umpatan pelan.
"Sok banget kamu, mainin hati orang banget?Lagian kamu kan udah lumayan Deket sama Jeno, pepet aja." balas Jaemin.
Haechan mengangguk sambil tersenyum. "Kemarin aja kita masih chattan kok. Dia juga sering nyamperin aku pas istirahat, jadi kita makin kenal dan Deket!"
"Pantes setiap aku ajak ke kantin kamu malah nolak, dasar bucin." Jaemin memutar bola matanya sebal.
Haechan hanya tertawa menanggapinya. Ia melihat Jeno berjalan ke arahnya yang sedang duduk di pojok lapangan bersama Jaemin yang berada di sebelahnya.
"E-eh..Jeno! Halo. ada apa kesini?" Tanya Haechan basa basi.
Jeno menyipitkan matanya-tersenyum lebar- "Ah..ini..." Jeno merogoh sakunya lalu mengeluarkan sebuah coklat batang berukuran sedang dan menyodorkannya kepada Haechan dengan malu malu.
"Katanya semalam kakak lagi pengen coklat..ugh..Jadi aku beliin buat kakak.. diterima ya, kak Channie.."
Kacamata hitamnya itu telah berganti frame jadi bulat hitam. Menambah kesan manis di wajah tampan Jeno, mengurangi tampang culunnya juga. Jeno sesekali memperbaiki kacamatanya dan menatap lurus ke arah Haechan sambil tersenyum. Hal itu membuat Haechan semakin salah tingkah.
Haechan terima coklat itu, lalu menyuruh yang lebih muda untuk duduk di sebelahnya. "Sini duduk, gemes. Kita makan bareng.." ujarnya lalu Jeno mengangguk gemas.
Jaemin yang berada di sebelah Haechan memutar bola matanya malas. Sial sekali ia menjadi orang ketiga disini. Ingin meninggalkan Haechan, tetapi remaja itu tidak mau di tinggalkan berdua, takut katanya.
Perlahan Haechan mulai membuka bungkus coklat itu dengan mata berbinar. Ia sudah mengidamkan hal ini dari semalam, yang Jeno katakan memang benar. "Ini aku bagi dua aja ya Jen?" tanya Haechan setelah selesai membuka sedikit bungkus coklat itu.
Jeno menggeleng sambil tersenyum kecil. "Gak usah, buat si cantik aja semuanya. Biar makin manis."
Haechan memalingkan wajahnya ke arah lain saat Jeno menatap wajah manisnya lekat. Sial, mengapa semakin hilang saja image culun Jeno sekarang. Remaja culun itu semakin pandai mengobrak-abrik isi hati Haechan.
Sedangkan Jaemin yang mendengarnya berusaha untuk tidak terlalu banyak bereaksi. Teman Haechan itu sungguh mual sekali sekarang. Apa apaan kosakata yang keluar dari mulut adik kelas yang terkenal culun itu?
Satu gigitan kecil dilakukan Haechan. Ia menyesap rasa manis dari coklat itu dengan perasaan bahagia bercampur malu. Tentu saja Haechan malu. Siapa yang tidak malu makan coklat sambil di tatap lekat begitu? Kalau ada, Haechan tidak masuk dalam list itu.
"Jangan di liatin terus ih, Jeno!" protes Haechan dengan nada merengek. Jeno tertawa pelan. Kakak kelasnya gemas sekali astaga.
Tangan Jeno terulur untuk menyingkirkan poni Haechan yang dirasa mengganggu dan menutupi kecantikan kakak kelasnya. "Maaf, habisnya di samping aku cantik banget. Gak bisa di sia siain kecantikannya." Balas Jeno tanpa malu sedikitpun.
Haechan celingukan mencari jemari Jaemin untuk ia genggam. Tak sanggup menghadapi gombalan maut sang adik kelas. Sedangkan Jaemin hanya diam sambil memainkan ponselnya cuek.
"Sumpah ya kamu belajar darimana deh, cil! Mau coklat gaa?" Jawab Haechan cepat.
"Mau, kalau di suapin kakak."
"Ih, Males lah!"
Tawa Jeno pecah saat itu juga. Ia mengusak gemas rambut kakak kelasnya yang sedang salah tingkah, lalu menegakkan badannya yang tengah duduk. "Lucu banget sih..sorry ya, kak Channie. Aku harus pergi dulu, bang Mark butuh aku. Kalau kakak butuh aku, call aja ya.." Ucap Jeno lalu pergi meninggalkan Haechan saat remaja manis itu mengangguk setuju.
Jaemin mulai mengeluarkan suara tawanya saat Jeno sudah menjauh dari mereka.
"Apasih Na!!" Protes Haechan lalu menggigit coklat batang pemberian gebetannya dengan wajah cemberut.
"Alay ih kalian, keliatan banget baru pertama kali pacarannya." ucap Jaemin.
Haechan menyodorkan tangan yang berisi coklat ke arah Jaemin, dan empunya melahap coklat bekas temannya itu dengan hikmat sembari menatap acara bebas yang masih berlangsung.
"Namanya juga baru pertama kali, Na. Aku belum tentu juga pacaran sama dia. We never know kaya gimana orangnya."
"Halah, paling juga habis ini dia tembak kamu." Ujar Jaemin lalu menarik coklat dari tangan Haechan untuk ia makan lagi.
Aku harap begitu, Na.
Tbc.
maaf dikit, lagi kena writer block😔😔
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Fault - Nohyuck
FanfictionIt's My Fault Menceritakan kisah cinta dua orang remaja yang saling jatuh cinta, dan tantangan yang mereka hadapi untuk mempertahankan hubungan mereka. cast : Lee Jeno. Lee Haechan. • start : 10 October 2024 • end : ©Beombin01_