It's My Fault - Nohyuck

04. after ghosting

hi, enjoy ur reading..
sorry for typo
part ini aga panjang

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Semenjak mereka saling DM di Instagram, mereka semakin dekat. Namun itu tak berlangsung lama. Karena keduanya sibuk dengan dunia masing masing. Entah itu kesibukan di sekolah ataupun di luar sekolah.

Apalagi sekarang Haechan sudah bekerja juga, kan. Pun keduanya sudah kehabisan topik karena hampir semua topik sudah di habiskan oleh mereka di minggu pertama pendekatan. Astaga, tolong jangan tiru kelakuan mereka ya, teman-teman.

Kini Haechan dan Jaemin sedang beristirahat di kelas Haechan. Mereka bermain game online selama istirahat. Lalu keduanya berteriak bahagia karena menang melawan tim lawan.

"YES! UDAH AKU BILANG JUGA, AKU JAGO NIH!." Pekik Jaemin keras. Hatinya riang gembira saat melihat akun game miliknya meraih MVP.

Haechan hanya mengangguk kecil menyetujui. "iya, deh. by the way aku kangen si kecil Jeno deh..huh!,"

Plak!

"Udah gak usah di inget, kalau jodoh dateng sendiri. Kaya si Sungchan, tuh! AHAHAHAHAA." Jaemin menepuk pundak temannya itu.

Mendengar jawaban Jaemin, Haechan sedikit sebal karenanya. Pasalnya, Sungchan-adik kelasnya juga-itu mendekatinya malu malu, tetapi tidak ada effort sama sekali. Lucu sih dia, tampan.

Tapi yang membuat Haechan tak suka, adik kelasnya yang satu itu menjual cerita sedih kepadanya agar Haechan mau membalas cintanya tersebut. Sungchan juga sangat narsis, ia suka memamerkan harta nya-flexing-kepada Haechan. Dia kira, Haechan matre, apa? Eh tapi ada benarnya juga, sih.

Dan dua hari yang lalu, Sungchan mengungkapkan rasa sukanya terhadap kakak kelasnya itu dalam maksud ingin ke hubungan yang lebih serius. Tetapi Haechan menolak, karena mereka baru dekat empat minggu, itupun hanya sesekali bertemu.

Akibatnya, Sungchan memposting hal yang menyindir Haechan terus di sosial media nya, membuat Haechan dan Jaemin dongkol setengah hidup. Mereka selalu menggibahi Sungchan saking kesalnya. Bahkan, Mark selaku satu satunya sahabat dominan Haechan, menolak mentah mentah Sungchan.

"Gua gasuka dia, Chan. Ga berprestasi, ga ada adab juga, ga gaboleh. Lu gaboleh pacaran sama dia." Begitu kata Mark.

Haechan mendengus lagi.

"Eh, Na!! aku baru inget, sekarang debat pasangan calon OSIS baru, bukan??," Tanya Haechan tiba tiba.

Jaemin mengangguk, ia merapikan seragamnya yang sedikit kusut lalu beranjak dari kursinya. "Iya, ayo ke lapangan. Tadi aku denger pengumuman Chan. Yuk!" Ajaknya yang di iyakan oleh empunya.

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Sesampainya di lapangan, Haechan dan Jaemin mendaratkan pantat keduanya di tempat paling depan. Dimana di tempat itu, mereka bisa melihat kedua orang dengan jelas yang akan debat menjadi calon ketua OSIS.

"Na, menurut kamu yang jadi calon ketua nya siapa deh? Dari kemarin kemarin ga ada kabar, kita kan rapat bolos mulu."

Jaemin mengangkat kedua bahunya malas sambil menyeruput kopi miliknya. "I don't know yaa Chan..Kita kan rapat bolos mulu." Jawabnya dengan nada yang menurut Haechan menyebalkan.