terjebak

534 24 1
                                    


                                •••••
Leon menyerah akan hidupnya ia berjalan pasrah mengikuti andrian masuk ke dalam vila yang lebih terlihat seperti istana,tubuhnya seperti sedang di kendalikan oleh andrian, hanya menurut dan patuh

Leon mengikuti andrian yang membawanya menuju kamar besar yang rapi,ruangan berwarna coklat emas mewah dengan lampu yang menyinari ruangan serta tak terlihat adanya ketidak rapian kamar itu,sampai sampai Leon hanya berdegup takjub

"Ka...siap ini Leon bisa pulang kan..."

"Rumah kayu lo udah gue suruh orang bakar"

Lagi lagi Leon merasakan tusukan kuat di hatinya,sangat sakit tapi dia hanya menyembunyikan nya di dalam hatinya,anak cengeng itu dengan sekuat tenaga menahan tangisnya

"Lo duduk dulu di kasur gue mau mandi"

Leon mengangguk patuh, ia melihat pundak kekar itu pergi menuju kamar mandi dan lalu tak terlihat karna pintunya sudah di tutup,Leon menghembuskan nafas kasar, menatap sebentar kasur yang terlihat mewah itu,enggan untuk menduduki nya mengingat derajatnya yang di bawah dan miskin pasti akan kotor batinnya, jadi ia duduk di lantai saja

Beberapa menit berlalu andrian sudah selesai mandi, ia ke luar dari kamar mandi mengenakan handuk yang hanya menutupi area pinggang sampai paha nya saja,menatap dengan bosan si manis yang masih saja menangis di lantai,bodoh atau emang cengeng pikirnya

"Mau sampai kapan lagi lo nangis?sampe bengkak tuh mata?"

Andrian berkata sebentar namun tak mendapatkan respon apapun dari Leon malahan Leon membuang muka dan menutup wajahnya di dalam lututnya

"Jan bikin gue kesel"

"Leon ga papa"

"Naek ke kasur"

"Ga"

"Naek!"

"Ga ka!!"

Leon membentak andrian sambil menatap tajam pria itu sangat tajam tapi tetap saja menggemaskan

Andrian menggepalkan tangan

"Bugh! "

Pukulan keras di lontarkan tepat di wajah leon,membuat wajahnya biram  memar di area mata bahkan darah keluar dari sela sela mulut leon.

Menyadari perbuatannya andrian segera diam membeku melihat leon yang terbaring ala ulat di lantai,menangis sembari memegang wajahnya yang memar,leon benar benar tak menyangka andrian akan main fisik

"Hiks hiks..hiks.."

Jantung andrian berdetak kencang,dia gemetaran,ia bahkan bisa memukul pujaan hati yang ia incar incar itu,bahkan sampai memar

"Yon..."

"Hikss hikss.."

"Yon maafin gue"

"Hiks.. Ga papa leon dah biasa"

Jantung andrian kembali berdetak,seperti nya ia sudah terlalu Keterlaluan, andrian berjongkok menggendong leon yang sudah tampak lemas, betapa terkejut nya ia ternyata leon pingsan di tangannya.
•••
"Gue udah gila,bener bener gila"
Andrian menatap khawatir Leon yang terbaring di kasurnya dengan wajah lebam membuat hati andrian semangkin sakit, padahal itu ulahnya sendiri

"Lo ga akan gue biarin menderita leon,gue sengaja ngambil semua harta sisa punya lo biar lo bisa ngerasain hidup yang lebih mewah bareng gue,lo cuma punya gue yon,gue barusan liat tubuh mulus lo,gue semangkin terobsesi sama lo yon,lo udah nguasain hati gue yon,lo milik gue!! Hahahaha"

Andrian tertawa gila sembari mengelus wajah leon,penuh hawa mengerikan,ia sudah terjebak di dalam obsesinya pada leon,memang sebelum ia membaringkan tubuh leon ke kasur is sempat mengganti pakaian  leon dan memandang tubuh leon yang mulus itu, tak terlihat adanya bekas yang mengganggu di tubuhnya,begitu putih seputih susu hanya ada bekas kepemilikan merah yang ada di leher leon, tentu saja itu ulang andrian.

   ••••

Untuk kali ini author kehabisan ide huhu😭 jadi singkat dulu aja

                               TBC!

ketos Obsesi vs junior Manis (BxB!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang