Hai..
Happy Reading
💞
•
•
•
Tolong kasih komen di setiap momen
❤Ke esokan harinya.
Ini adalah hari kedua Jung bersekolah di tempat baru. Jung sudah bangun sejak jam 6 tadi, dan juga sudah sarapan dengan gimbab buatan mami nya.
“Hati-hati ya berangkatnya,” Jeora mengusap kepala putranya itu, “mami gak bisa anter, mami harus ikut papi ke acara kantornya.” kata Jeora lagi sambil tersenyum.
Jung yang paham pun mengangguk nurut, ia juga tidak pernah mau di antar ke sekolah karena sudah merasa besar. Iya, Jung malu.
“Nanti kalo udah sampe di sekolah, susu pisang nya di minum ya? Terus bekal nya di makan” Jeora kembali bicara untuk mengingatkan putranya.
Jeora memang selalu begitu, dari jaman Jung masih duduk di sekolah dasar, ia selalu repot membawakan bekal sehat untuk anak satu-satunya itu. Terlebih Jeora tidak punya kesibukan lain selain mengurusi rumah dan anak serta suaminya.
Meskipun dengan sadar, tenaga Jeora tidak sebesar dulu. Semenjak ia di nyatakan sakit dan harus banyak beristirahat, tapi ia tidak mau diam meskipun tubuhnya kadang drop karena kelelahan.
*****
Di sekolah.Jung sudah berada di dalam kelas, ia juga sudah menghabiskan susu pisang kesukaannya.
“Jung..” Tegur seseorang. Jung pun menoleh dan menatap orang tersebut. “Eh, Yeonjun.” kata Jung sambil tersenyum. Lalu Yeonjun pun duduk di sebelahnya.
“Lo balik sekolah ada acara gak?” tiba-tiba Yeonjun bertanya. Dan Jung langsung menggeleng, “Enggak! Kenapa?” jawab Jung tanpa melihat Yeonjun.
“Gue mau ke tempat futsal, lo suka main bola kan?”
Jung mengangguk pelan, “Suka. Tapi gue gak pernah main lagi setelah nyokap sakit” Yeonjun sepertinya agak kaget. “Eh, nyokap lo sakit?”
Jung kembali mengangguk. “Iya.. udah lumayan lama sih, tapi udah gak pernah kumat lagi” Jung menoleh lalu tersenyum tipis, setelahnya kembali menatap ke depan.
“Yah, jangan deh. Nanti malah nyokap lo sakit lagi kalo lo main bola”
“Amit-amit. Enggak lah” kata Jung cepat.
“Emang nyokap gue sakit gara-gara gue main bola.”
“Ya enggak lah!” sambungnya.
“Lah tadi-” Yeonjun mengingat ucapan Jung yang di awal.
“Bukan gitu maksudnya” Jung menimpa ucapan Yeonjun yang belum selesai. “Nyokap gue sakit pas keadaan gue lagi main bola waktu itu. Bukan gara-gara gue nyokap jadi sakit.” Jung menegaskan kata-katanya.
Yeonjun menggaruk belakang kepalanya sambil tertawa. “Owalah, gue kira gara-gara lo main bola.” Jung ikut tergelak sesaat, “Kagak lah! Gue cuma gak mau aja, kalo pas gue main bola, tiba-tiba dapet kabar begitu lagi.”
Yeonjun mengangguk samar, mengerti akan situasi yang pernah di alami Jung saat dulu. “Yaudah, gak usah deh.”
“Kita main PS aja gimana?” Yeonjun menyarankan hal lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
JILID STORY
Teen Fiction⚠️CERITA INI BAKAL ADA PART 21+⚠️ Yang merasa masih di bawah umur, dilarang untuk baca! Mature 🔞 DILARANG PLAGIAT!!📌