chapter 8

104 9 1
                                    

happy reading ygy

Dika cowok gua " ujar Lola pd

yakan sayang " ujar lola manja

najis " ujar dika lalu mendorong Lola agar menjauh

ih sayang kok gitu sih " ujar Lola

Lo denger sendiri kan " ujar Adara

apaan sih, orang dia cowok gua kok " kekeh Lola

Lo budek " ujar Adara

plak ...

mereka yang ada di sana pun terkejut karena Adara di tampar

ANJ LO " bentak Irsyad

BERANI BANGET LO" bentak jenny

berani lah " ujar Lola santai

Adara masih memegang pipinya yang memerah karena abis di tampar

saat Naura ingin menampar pipi Lola tapi di tahan oleh Adara

kenapa Lo tahan sih " ujar Naura

santai aja dulu, biar gua yang balas" ujar Adara

Naura pun mengaguk dan kembali duduk

hahaha cupu Lo " ujar Clarissa

iya jir mana sok datar lagi " ujar queen

mana mungkin dia berani sama gua " ujar lola pd tingkat dewa

mungkin aja " ujar Adara

Lo mau gua tampar lagi " ujar Lola

sebelum Lo nampar gua lagi, lebih dulu gua patah kan tangan Lo " ujar Adara santai

haha " tawa mereka, kasian sekali nasip Adara nanti nya pikir mereka

cupu kok sok suhu" ujar Clarissa

kalo iya " ujarnya

nama mungkin " ujar queen

iya lah orang dia aja murid biaya siswa" ujar Clarissa

kenapa kalo murid biaya siswa " tanya adara

ya berarti Lo miskin, jadi cocok di bully " ujar queen

apakah orang miskin gak pantas untuk sekolah di sini" tanya adara

ya jelas engga lah ini tuh sekolah terkenal isinya anak konglomerat semua " ujar Lola PD

emang Lo konglomerat" tanya adara dengan nada mengejek

ya jelas lah Lola itu anak konglomerat " ujar Clarissa

gua anak orang kaya yang berpengaruh di sini " ujar Lola

emang, kenapa " ujar Adara

gua bisa aja keluarin Lo dari skolah ini " ujar Lola

oh " ujar Adara

pasti Lo iri kan sama Lola" ujar queen

engga tuh " ujar Adara datar

alah bilang aja Lo iri tapi Lo gak mau ngaku "vujar Clarissa

Ya ialah kan gua anak konglomerat sedangkan dia anak jalang " ujar Lola sambil tersenyum

mereka yang mendengar itu pun langsung berpikir keterlaluan sekali queen bullying itu pikir mereka

Adara yang mendengar ibunya di hina pun tak terima, dia dari tadi sudah menahan diri untuk tidak memukul Lola dkk tapi ini sungguh Adara tidak bisa menahan diri nya lagi

Lo bilang apa tadi " ujar Adara tajam

gua bilang ibu Lo J*L*NG " ujar Lola sambil sedikit berteriak di akhir kalimat

plak..

Plak ...

plak

Plak ..

Adara menampar pipi Lola berkali-kali lipat dan berkata

Lo udah buat kesabaran gua HABIS" ujar Adara lalu tersenyum devil, mereka yang melihat itu pun bergidik ngeri

bgh ...

bungh...

bugh...

trak...

plak .....

bugh...

Adara memukul Lola dengan brutal, mereka hanya bisa menyaksikan kebrutalan Adara karena Lola lah disini yang salah pikir mereka

bug...

plak ....

saat mau memukul lagi ada yang menghalangi Adara, tetapi Adara tidak peduli

bahkan teman Lola hanya bisa menyaksikan itu mereka terlalu takut untuk melawan Adara

Ra udah " ujar Naura

berhenti Ra " ujar Lissa

udah woi " ujar Kevin

Lo mau bun*h orang " ujar Irsyad

udah cukup " ujar rasya

bisa mat* anak orang Ra " ujar Al

mereka pun mencoba menghentikan Adara karena keadaan Lola sudah sangat memperihatinkan

setelah puas Adara dengan santainya pergi untuk makan sebelum benar' pergi Adara ......

SEKALI LAGI LO HINA ORANG YANG GUE SAYANG, MAT* LO DITANGAN GUE " bentak Adara

BAWA PERGI JAL*NG INI" teriak Adara murka, mereka yang mendengar itu langsung membawa Lola ke rumah sakit

setelah itu Adara langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena tadi dia di siram air got

Nau Lo beli kan baju Adara " ucap Irsyad

nih uang nya " ucap Dika

Naura pun menerima uang itu dan langsung membeli seragam sekolah untuk Adara, bersama Iis

anjr tadi Adara keren bagt cuii" ucap jenny heboh

iya gua jadi ngerti sendiri jir " ujar Lissa

apa lagi tadi Adara sempet senyum Devils " ucap Pipit

dia emang gitu ya syad " tanya Al

iya, dia gak akan tinggal diam kalo orang yang dia sayang di hina atau terluka sedikit saja " ucap Irsyad

tadi sebelum Lola ngehina ibu Adara Adara kenapa bisa sesantai itu " tanya Kevin

iya kaya udah biasa aja " ucap gibran

dia emang santai kalo ada orang yang ngehina dia tapi setelah itu dia akan balas orang itu berkali kali lipat lebih kejam" ucap Irsyad

mereka pun mengaguk

udah masuk ke kelas " ucap rasya

mereka pun langsung pergi menuju kelas masing-masing

bersambung

Dira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang