happy reading ygy
Dika cowok gua " ujar Lola pd
yakan sayang " ujar lola manja
najis " ujar dika lalu mendorong Lola agar menjauh
ih sayang kok gitu sih " ujar Lola
Lo denger sendiri kan " ujar Adara
apaan sih, orang dia cowok gua kok " kekeh Lola
Lo budek " ujar Adara
plak ...
mereka yang ada di sana pun terkejut karena Adara di tampar
ANJ LO " bentak Irsyad
BERANI BANGET LO" bentak jenny
berani lah " ujar Lola santai
Adara masih memegang pipinya yang memerah karena abis di tampar
saat Naura ingin menampar pipi Lola tapi di tahan oleh Adara
kenapa Lo tahan sih " ujar Naura
santai aja dulu, biar gua yang balas" ujar Adara
Naura pun mengaguk dan kembali duduk
hahaha cupu Lo " ujar Clarissa
iya jir mana sok datar lagi " ujar queen
mana mungkin dia berani sama gua " ujar lola pd tingkat dewa
mungkin aja " ujar Adara
Lo mau gua tampar lagi " ujar Lola
sebelum Lo nampar gua lagi, lebih dulu gua patah kan tangan Lo " ujar Adara santai
haha " tawa mereka, kasian sekali nasip Adara nanti nya pikir mereka
cupu kok sok suhu" ujar Clarissa
kalo iya " ujarnya
nama mungkin " ujar queen
iya lah orang dia aja murid biaya siswa" ujar Clarissa
kenapa kalo murid biaya siswa " tanya adara
ya berarti Lo miskin, jadi cocok di bully " ujar queen
apakah orang miskin gak pantas untuk sekolah di sini" tanya adara
ya jelas engga lah ini tuh sekolah terkenal isinya anak konglomerat semua " ujar Lola PD
emang Lo konglomerat" tanya adara dengan nada mengejek
ya jelas lah Lola itu anak konglomerat " ujar Clarissa
gua anak orang kaya yang berpengaruh di sini " ujar Lola
emang, kenapa " ujar Adara
gua bisa aja keluarin Lo dari skolah ini " ujar Lola
oh " ujar Adara
pasti Lo iri kan sama Lola" ujar queen
engga tuh " ujar Adara datar
alah bilang aja Lo iri tapi Lo gak mau ngaku "vujar Clarissa
Ya ialah kan gua anak konglomerat sedangkan dia anak jalang " ujar Lola sambil tersenyum
mereka yang mendengar itu pun langsung berpikir keterlaluan sekali queen bullying itu pikir mereka
Adara yang mendengar ibunya di hina pun tak terima, dia dari tadi sudah menahan diri untuk tidak memukul Lola dkk tapi ini sungguh Adara tidak bisa menahan diri nya lagi
Lo bilang apa tadi " ujar Adara tajam
gua bilang ibu Lo J*L*NG " ujar Lola sambil sedikit berteriak di akhir kalimat
plak..
Plak ...
plak
Plak ..
Adara menampar pipi Lola berkali-kali lipat dan berkata
Lo udah buat kesabaran gua HABIS" ujar Adara lalu tersenyum devil, mereka yang melihat itu pun bergidik ngeri
bgh ...
bungh...
bugh...
trak...
plak .....
bugh...
Adara memukul Lola dengan brutal, mereka hanya bisa menyaksikan kebrutalan Adara karena Lola lah disini yang salah pikir mereka
bug...
plak ....
saat mau memukul lagi ada yang menghalangi Adara, tetapi Adara tidak peduli
bahkan teman Lola hanya bisa menyaksikan itu mereka terlalu takut untuk melawan Adara
Ra udah " ujar Naura
berhenti Ra " ujar Lissa
udah woi " ujar Kevin
Lo mau bun*h orang " ujar Irsyad
udah cukup " ujar rasya
bisa mat* anak orang Ra " ujar Al
mereka pun mencoba menghentikan Adara karena keadaan Lola sudah sangat memperihatinkan
setelah puas Adara dengan santainya pergi untuk makan sebelum benar' pergi Adara ......
SEKALI LAGI LO HINA ORANG YANG GUE SAYANG, MAT* LO DITANGAN GUE " bentak Adara
BAWA PERGI JAL*NG INI" teriak Adara murka, mereka yang mendengar itu langsung membawa Lola ke rumah sakit
setelah itu Adara langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena tadi dia di siram air got
Nau Lo beli kan baju Adara " ucap Irsyad
nih uang nya " ucap Dika
Naura pun menerima uang itu dan langsung membeli seragam sekolah untuk Adara, bersama Iis
anjr tadi Adara keren bagt cuii" ucap jenny heboh
iya gua jadi ngerti sendiri jir " ujar Lissa
apa lagi tadi Adara sempet senyum Devils " ucap Pipit
dia emang gitu ya syad " tanya Al
iya, dia gak akan tinggal diam kalo orang yang dia sayang di hina atau terluka sedikit saja " ucap Irsyad
tadi sebelum Lola ngehina ibu Adara Adara kenapa bisa sesantai itu " tanya Kevin
iya kaya udah biasa aja " ucap gibran
dia emang santai kalo ada orang yang ngehina dia tapi setelah itu dia akan balas orang itu berkali kali lipat lebih kejam" ucap Irsyad
mereka pun mengaguk
udah masuk ke kelas " ucap rasya
mereka pun langsung pergi menuju kelas masing-masing
bersambung