Mereka pun selesai sarapan. Dan bersiap untuk piknik bersama di hutan kota.
Para cowok cowok menyiapkan motor mereka masing masing. Dan cewek cewek menyiapkan makanan dan minuman untuk piknik. Para cewek pun keluar dari gedung asrama.
"Udah siap semua?" tanya Rion kepada Rayya.
"Iya udah kok" jawab Rayya. Ia pun memakai helm yang Rion berikan.
"Bisa bawanya gak?" tanya Rakka kepada April.
"Bisa, udah lo diem" jawab April. Tapi nyatanya ia sedikit ke susah untuk pakai helmnya.
"Katanya bisa, make helm aja gak bisa lo" ujar Rakka.
Rakka pun merebut helmnya. Ia merapikan rambut April. April terkejut saat Rakka merapikan rambutnya. Rakka memakaikan helm ke kepala April.
"Nah udah nih" ujar Rakka. April hanya terdiam.
Kenzie sedang memanaskan motornya. Di sebelahnya ada Varra yang menunggu. Kenzie menyudahi aktivitas nya memanaskan motor.
"Udah nih, mau berangkat sekarang?" tanya Kenzie.
"Bentar belum siap semua" ujar Rayya.
"Siapa yang belum siap?" tanya Vanya.
"Tadi Saka masuk lagi ke dalam ke toilet" jawab Rayya.
Saka keluar dari gedung asramanya. Ia menuju motornya dan menyiapkannya. Rora menghampiri Saka.
"Woy Saka, hati hati lo bawa adek gue" ujar Kenzie.
"Iya santai" jawab Saka. Ia memberikan helm ke Rora. Rora menerimanya dan memakainya.
Para cowok cowok naik ke motor dan di susul para cewek cewek. Mereka langsung tancap gas dan menuju hutan kota.
Merekapun akhirnya sampai di hutan kota. Di sana udaranya sangat sejuk dan suasananya juga sangat cocok buat healing.
Mereka memarkirkan motor di sebelah pohon yang rindang dan tidak jauh dari tempat pikniknya. Karna memang ada tempat khusus buat piknik dan itu di dekat sungai.
Gini lah kira kira penampakannya. Itu sungai atau danau ya.
Mereka turun dari motor dan melepas helm. Para cewek cewek menyiapkan tempatnya. Setelah siap mereka pun duduk lesehan kayak piknik keluarga pada umumnya.
"Gilak, udaranya sejuk banget, cocok buat healing" ujar Vanya.
"Mana iya lagi" ujar Varra.
"Banyak juga ya orang ke sini" ujar Rakka.
"Iya di sini memang sering banyak pengunjung, soalnya emang tempat yang cocok buat piknik" sahut April.
Angin berhembus. Membuat April menutup mata untuk merasakan angin itu. Rakka yang melihat itu pun terpesona karna rambut April berterbangan terkena angin.
Anggep aja kayak gini, April emang lagi berdiri.
April menyadari kalo sedari tadi Rakka terus menatapnya.
"Ngapain lo ngeliatin gue?" tanya April.
"Cantik" ujar Rakka tanpa sadar. April yang mendengarnya pun merasa panas pipinya.
"Hah?" tanya April balik untuk memastikan apa yang Rakka katakan.
"Iya lo cantik" ujar Rakka dan kali ini dia mengatakan itu dalam keadaan sadar. Dan itu berhasil membuat pipi April memerah. Rakka yang melihatnya pun tersenyum.
"Rakka, lo jangan bikin anak orang salting dong, tuh liat anak nya dah salting" ujar Ezra.
"Apaan sih Zra, siapa yang salting coba" ujar April.
Rakka hanya tersenyum melihat itu.
Mereka bertamasya cukup lama di hutan kota itu hingga menjelang sore. Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang.
Mereka sampai di asrama dan mereka langsung membersihkan diri. Setelah selesai mereka langsung pergi ke ruang makan untuk makan malam.
"Woy yang masak siapa nih?" ujar Rakka.
"Kalo lo mau cepet bantuin kek" sahut April yang tengah menyiapkan bahan makanan.
"Oke, nantangin" ujar Rakka lalu menghampiri April.
"Mana sini gue bantu" ujar Rakka.
"Emangnya lo bisa?" tanya April. Rakka tidak menjawab. Ia fokus memotong bahan makanan.
Setelah selesai. Rakka meletakkan wajan air di atas kompor dan menyalakan kompor. Rakka memasukkan bahan makanan yang ia potong tadi kedalam wajan itu. Ia memasukkan nasi dan bumbu yang sudah di siapkan oleh April dan masakan pun jadi.
"Nasi Goreng siap guys" ujar Rakka mengantarkan makanan ke meja makan.
"Bisa masak ternyata lo" ujar Kenzie.
"Eh Kenzie jangan ngeremehin kamu, kalo di rumah Rakka selalu yang masak, kecuali kalo gak ada di rumah" jelas Rayya.
"Tuh dengerin, gue tuh ahli masak" ujar Rakka pd abis. April yang melihat itu tanpa sadar tersenyum.
"Wih enak juga" ujar April.
"Jelas dong cantik" ujar Rakka lalu mengacak-acak rambut April. Bukannya marah, April malah membiarkannya karna udah terbiasa.
Selesai makan mereka membereskan keja makan dan mencuci piring. Lalu pergi ke kamar masing masing dan tidur.
♕♕♕
Yuhu ada yang kangen gak nih.
Maaf ya, aku lagi ada pemilihan OSIS jadi sibuk. Aku juga ada banyak kegiatan jadi jarang up deh.Moment siapa lagi nih, Di Chapter sebelumnya Momentnya Saka sama Rora, yang ini Momentnya Rakka sama April, mau Request moment siapa lagi? Ezra Vanya?
Tolong hargai karyaku dengan cara Vote & Komen. Gak Suka Skip. Terimakasih 🙏💕
SELAMAT MEMBACA
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐍𝐂𝐓 𝐖𝐈𝐒𝐇 𝐗 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐑 || 𝐅𝐞𝐚𝐭. 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐦𝐢𝐧
Teen FictionKisah 7 Cowok Pemain Basket Sekolah dengan 7 Cewek Anggota Cheerleaders Basket Sekolah yang 24/7 berantem terus tapi malah di satukan dalam kelas dan asrama yang sama. Walaupun beberapa dari mereka adalah saudara. Sion - Ruka Riku - Asa Yushi - Ahy...