Chapter 6

362 27 11
                                    

BANYAK TYPO !!
Jangan lupa vote ya muah !

__________________________________

Atsumu kini berjalan santai di malam yang lumayan tenang sembari mendengar kan sebuah lagu dari earphone nya, ia bersenandung kecil menyanyikan lagu yang kini ia dengar, tujuannya kali ini hanya ingin ke kedai pecel lele yang ada di depan kompleks nya.

"Mas opo kowe lali karo sumpah janjimu ~"

"Biyen bakal ngancani urip tekan matiku ~"

"Pancene kowe tego medot tali asmoro ~"

"Rabi karo wong liyo mblenjani tresnoku nelongso ~"

Terlalu fokus dengan bernyanyi kini ia tidak sadar sudah berada di sebuah kedai pecel lele pinggiran yang cukup besar, kini kedai itu sudah lumayan sepi karna hari sudah semakin malam juga, mata Atsumu melihat ke arah kedua orang yang sedang ngobrol entah menggunakan bahasa apa

namun tidak memperdulikan hal itu Atsumu dengan cepat menghampiri cewe cantik yang sedang sibuk ngobrol dengan laki laki di depannya yang bentukan nya sedikit familiar di mata Atsumu, namun ia tidak perduli yang penting harus menghampiri si eneng cantik penjual pecel lele ini !.

"Teh Arum !!" Teriak Atsumu memanggil nama cewe itu lumayan keras yang membuat cewe itu menoleh ke arahnya, cewe yang bernama Arum itu menoleh ke arah Atsumu dan memberikan senyum manisnya yang membuat siapa saja yang lihat pasti bakalan tepar di lantai

"Atsumu? lama ga liat nih haha" Ucap Arum sembari tertawa pelan dan berjalan menghampiri Atsumu yang hanya cengengesan

"Teh Arum nya toh yang kemana, ga pernah Tsumu liat lagi semenjak balik kampung, cuman selalu liat muka bang Al sampe bosen tsumu liat nya pas mampir ke sini" Atsumu berkata sembari mengerucut kan bibir nya ke depan membuat Arum terkekeh gemas melihatnya

"Astaga kamu ini ada ada aja..mau pesen kayak biasanya? sebentar ya, ku buatin dulu" Atsumu hanya mengangguk sedangkan Arum hanya sibuk membungkus pecel lele milik Atsumu

Atsumu menoleh ke arah orang yang bersama Arum bicara itu dan sedikit terkejut kala mengenali orang itu yang kebetulan menatapnya juga dengan pandangan datar nya.

"Lah si ketos? ngapain ke sini?" tanya Atsumu sedangkan sang empu hanya menatapnya bingung sembari menaikkan salah satu alisnya

"ya beli pecel lele lah ngapain lagi?" jawabnya, sedangkan Atsumu hanya mengangguk doang sebagai jawaban balik nya

"ngapain keluar pake baju kayak gitu? ga dingin?" tanya Sakusa sambil memperhatikan Atsumu yang hanya pake baju kaos biasa dengan menggunakan celana pendek di atas lutut sedikit

"Males cari baju lain buat keluar dan males ganti pas balik nya" Sakusa menggeleng pelan kemudian ia melepaskan jaket miliknya dan memakaikan nya ke Atsumu yang membuat Atsumu seketika kaget melihat aksi mendadak Sakusa itu.

"Eh– ngapain njir? pake aja lu nya ntar kedinginan" Atsumu hendak melepaskan jaketnya namun langsung di hentikan dengan cepat oleh Sakusa yang menatapnya tajam membuatnya langsung menciut diam

"Tsumu ini pesanan mu– eh? kalian ngapain?" tanya Arum heran saat melihat Sakusa menatapnya tajam sedangkan Atsumu seperti orang gelagapan

Sakusa langsung mengubah ekspresi nya menjadi biasa aja dan menatap ke arah pesanan Atsumu, ia langsung mengambil nya dan membayarnya menggunakan uang nya.

"Aku mbayar pesenan nya, kami duluan dulu" setelah mengatakan itu Sakusa langsung menarik tangan Atsumu dengan pelan keluar dari kedai pecel lele teh Arum saat berada di parkiran Atsumu langsung tersadar dari lamunannya.

My Enemy Ketos 『SakuAtsu』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang