semenjak peristiwa hari itu, Dyren semakin sering mengajak Skylar ke tempat yang membuat mereka semakin dekat sering hari, pantai yang membuat Dyren merasa tenang sekaligus bahagia.
itu adalah hal yang tak pernah Dyren alami sebelumnya seumur hidupnya, apakah dia benar benar jatuh cinta kepada Skylar? ya, dia sudah jatuh cinta kepada Skylar pada awal pertama mereka bertemu, tetapi dia tidak tahu bahawa itu adalah cinta, dia fikir dia hanya kagum akan Skylar tapi ternyata tidak.
mungkin dia mencintai Skylar, tetapi itu tidak mengubah opininya tentang cinta itu hanya akan membuang masanya, tetapi mungkin opininya sudah berubah ketika Skylar terus menempel kepadanya.
tetapi dia masih ragu, bagaimana jika Skylar hanya bermain main dengannya? bagaimana jika Skylar yang sedang mendekatinya ini adalah Skylar yang suka memainkan perasaan orang lain? Dyren masih belum percaya bahawa Skylar betul betul menyukainya.
itu adalah fikiran Dyren yang masih ragu ragu akan Skylar, sedangkan Skylar?
Skylar sudah benar benar menyukai Dyren. walaupun awalnya yang dia inginkan hanya tubuh Dyren, pada akhirnya yang dia inginkan hanyalah cinta yang tulus dari Dyren.
dari saat itulah dia terus mendekati Dyren demi menyakinkan Dyren bahawa cinta itu tidak akan membuang buang masanya, Skylar terus mengikuti Dyren kemanapun dia pergi dan dia akan membawa Dyren ke tempat tempat yang membuatnya merasa senang ketika pulang dari sekolahnya.
hari ini adalah ultah Dyren dan tidak ada satupun yang mengucapkannya selamat ultah kecuali seseorang, Skylar.
Dyren cukup kaget ketika Skylar datang kepadanya dan mengucapkan selamat ulang tahun sambil membawa sebuah kado dan mengajaknya untuk ke kafe ketika pulang sekolah untuk menyambut ultahnya, bukankah dia tidak pernah memberi tahu Skylar tentang ultahnya?
"selamat ulang tahun sayang, semoga kamu udah suka sama aku" Dyren menatap wajah Skylar sedetik lalu menampar dirinya sendiri untuk menyadarkannya dari mimpi ini
"lu... tau ulang tahun gw darimana? gw gapernah kasih tau elu." Skylar tersenyum dan mencubit pipi Dyren dengan pelan
"kan gw bisa minta informasi ama teman sekelas lu, walaupun gaada yang tau sih."
"terus? lu tau darimana?"
"gw hack email sekolah terus cari informasi murid di kelas lu" Dyren menghela nafasnya dan menatap Skylar dengan tatapan yang sulit diartikan
"crazy."
"ya mau gimana lagi. kalau gw ga gitu mana mau lu buka hati buat gw, harus ada effort"
"..."
Dyren semakin ragu, disisi lain dia senang di perlakukan seperti ini, tetapi disisi lain juga dia takut hal hal negatif yang dia fikirkan tentang Skylar adalah benar.
"kenapa?"
"maksudnya?"
"kenapa lu ngelakuin semua ini buat gw? biar gw percaya ama lu terus pas gw udah suka sama lu, lu tinggal gitu aja kayak yang lu lakuin ke orang lain?"
"itu yang bikin lu gapercaya ama gw? gw bisa berubah kalo itu mau lu, gw bisa ubah hidup, wajah, tubuh gw demi ngedapetin lu. belum cukup buat ngebIkin lu percaya ama gw?" Dyren hanya bisa terdiam, apakah Skylar benar benar mencintainya?
"gw masih gapercaya ama lu."
"gapapa, gw bakal terus berusaha sampe lu percaya ama gw."
"terserah." Dyren pun mengambil kado itu dari tangan Skylar lalu pergi ke kelasnya meninggalkan Skylar yang masih tersenyum lebar
557 words
ini book alurnya dari sigma ke alpha dari alpha ke beta anjng (only balkans understand) masih mikir mau gw apus apa kaga
gw nulis book gapernah ikhlas, gapernah dari hati yang ada dari kntol muak gw
bye guys stay safe