03

280 47 3
                                    

keesokan harinya Skylar terbangun dengan keadaan yang masih kebingungan

Skylar pun menepikan semua fikirannya dan berdiri dari kasurnya lalu bersiap siap untuk kesekolah

"sakit banget anjing leher gw, kayak abis di gores aja"

"ck mampus lah anjing"

Skylar akhirnya sampai kesekolahnya dan seperti biasa, dia terus dikelilingi oleh murid murid yang menyukainya

Skylar yang melihat Gugun berdiri di lapangan pun langsung berlari kearahnya dan memegang pundak Gugun sambil ngos ngosan

Gugun menatap Skylar lalu sedikit mengusap rambut Skylar yang sudah berantakan

"semalam lu kemana Sky? kami belum sempet ke arena lu udah keluar anjir kata si Kyou"

"ngapain juga gw disitu, gaada gunanya"

"ck Aeron marah anjing gara gara lu ga nungguin dia"

"kenapa?"

"gatau dah gw ama tu bocah, bentar lagi gila itu"

"btw lu tau ga kalo Dyren absen?" Skylar terdiam lalu menatap Gugun dengan wajah yang kaget

"seriusan dia absen?"

"iya, kata ayah tirinya sih karena sakit dari semalam" Skylar kembali terdiam, Dyren tidak sakit. bukankah baru saja semalam mereka berbicara di pantai? dia terlihat sihat dimata Skylar

"seriusan?"

"iya co yakali gw nipu"

"oh. udah lah ayo ke kelas"

"yaudah"

mereka pun jalan ke kelas sambil berbicara tentang hal hal bodoh

"lu tau ga kenapa ikan gaada kaki?"

"kenapa"

"karna kakinya udah diambil ama kaki seribu awowkowk" Skylar hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar jokes jokes dari temannya yang tidak masuk akal

"gamasuk amal"

"akal woi" mereka pun tertawa lalu duduk di kursi mereka seperti biasa

Skylar melihat kearah luar jendela sambil memikirkan tentang Dyren yang tidak masuk kesekolah, apa dia benar benar sakit? entahlah.

'mending gw chat aja, wkwk mayan biar makin deket' Skylar pun dengan senyap mengeluarkan ponselnya dari tasnya

"ah gw chat ajalah"

"inikan nombernya?"

Skylar pun menunggu balasan dari Dyren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skylar pun menunggu balasan dari Dyren







sedangkan Dyren? dia baru saja dipukul habis habisan oleh ayah tirinya, badannya berlumuran dengan darah dan wajahnya penuh dengan luka.

baru saja Dyren ingin membersihkan lukanya menggunakan perban, ada notif yang masuk dari hpnya

sejujurnya Dyren ingin mengabaikan notif itu, tetapi disisi lain dia berharap notif itu adalah dari Skylar

Dyren pun membuka ponselnya dan benar, notif itu dihantar oleh nombor yang tidak dikenali, pasti itu Skylar.

Dyren pun membuka ponselnya dan benar, notif itu dihantar oleh nombor yang tidak dikenali, pasti itu Skylar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya, tentu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ya, tentu saja. si sialan itu mengatakan bahawa dia sakit padahal dia disiksa disini.

 si sialan itu mengatakan bahawa dia sakit padahal dia disiksa disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












setelah pulang sekolah, Skylar segera pergi ke pantai yang pernah dia temui Dyren disitu

Skylar melihat Dyren dari kejauhan, Dyren sudah disitu sambil menatap ombak

Dyren masih saja menatap ombak sambil menutup matanya, sepertinya dia suka dengan bunyi ombak yang tenang

"Ren?" Dyren hanya diam dan menarik tangan Skylar hingga ia terjatuh

"aduh, sakit"

"maaf."

"gapapa, lebih sakit ga disukain balik sama kamu daripada jatuh"

"nyesel gw minta maaf."

"jangan marah dong, btw lu katanya sakit? sihat² aja perasaan"

"gw ga sakit."

"terus?"

"terus apa?"

"kenapa absen? terus itu kenapa lu dibilang sakit?"

"gw belum bisa percaya ama lu, gw gabisa cerita."

"yaudah kalo gamau, santai aja gw gabakal maksa."

...

suasanya masih sama seperti malam pertama mereka bertemu di pantai ini, ombaknya yang tenang, langit yang indah, angin yang kencang, apakah ada sesuatu hal yang lebih indah dari ini?

ya mungkin ada, Skylar.

"lu sering kesini?"

"iya, setiap kali gw stress gw bakal kesini."

"kenapa?"

"gatau, gausah nanya"

"fine, I'll shut up."















550 words

update next chapter tahun depan geys, kehidupan mmg menyedihkan apalagi pas rrq gagal juara

(soundboard ketawa mas ade)

Interested. (RenSky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang