Di malam hari.
"Bang, besok anterin gw ke mall yok, gw pengen cari baju buat cosplay. Kan bentar lagi Halloween" Ucap Tiara kepada abangnya. Mereka sedang berada di taman yang tak jauh dari apartemen mereka. "Yaudah, kalo gw inget" Ucap Rafel sambil tersenyum jahil. Tiara yang mendengar itu langsung menatap sinis abangnya.
"Woi, kalian ngapain?" Ucap seseorang dari belakang mereka. Itu adalah Ritza dan Kaguma. Kebetulan mereka bertemu saat menuju Apartemen. "Gatau, ni anak tiba-tiba ngajakin gw jajan, yaudah gw turutin" Ucap Rafel, dan memang benar mereka habis jajan. Karena ada sisa bungkus Batagor dan Cireng di dekat mereka. "Malem-malam gini malah keluyuran, malem jumat loh ini" Ucap Ritza menakuti dia orang itu. "Lu sendiri?, lu juga keluyuran kan" Ucap Tiara. Ritza hanya terseyum "hehehe, lagian gw kan baru pulang kuliah" Ucapnya.
Di saat mereka sedang asik mengobrol, Tiba-tiba ada suara teriakan yang tak jauh dari mereka. Mereka berempat pun langsung ke sana.
Sesampainya mereka di sana mereka melihat seseorang tergeletak tak sadarkan diri. Ada banyak darah. Bagian Kepalanya bocor, seperti terkena benda keras. "Anj, ini siapa cog!?" Ucap Kaguma yang panik. Rafel pun langsung menelfon polisi dan ambulan. Ritza yang penasaran pun mendekati orang itu, dan setelah ia melihat wajahnya seketika Ritza pucat. Ia sungguh terkejut. Itu adalah teman mereka, Firman. "Ritza, lu kenapa?" Tanya Tiara penasaran, karena ia melihat wajahnya Ritza yang pucat. Ritza langsung menengok ke arah Tiara. "Fi..firman" Ucap nya ketakutan. "Firman?" Tanya Tiara. Ritza langsung berjalan ke arah teman² nya. "Itu Firman!" Ucap Ritza. Mereka yang mendengar ucapan Ritza sontak kaget. "HAH!?, SERIUS LU?!" tanya kaguma yang tak percaya.
Tak lama kemudian polisi pun datang. Ia langsung mengevakuasi TKP. Dan mereka yang melihat kejadian di interogasi. "apa kalian melihat orang yang melakukan ini?" Ucap salah satu polisi. Semua menggeleng kecuali Rafel. "Saya sebenarnya tidak tau siapa yang melakukannya, namun saya melihat seseorang yang mencurigakan. Dia memakai hoodie hitam dan di belakang hoodie itu ada tulisan 'Angel of mean'? " Ucap Rafel menjelaskan kepada Polisi itu. "Angel of mean..?, nama kelompok mereka kah? " Tanya Tiara. " I think so" Ucap kaguma
Akhirnya, kasus itu masih di selidiki oleh polisi. Dan Firman terdiagnosis koma.
ꂵꋬ꒒ꋬꂵ ꂵ꒐ꂵꉣ꒐ ꃳ꒤ꋪ꒤ꀘ
Beberapa minggu kemudian, tepat nya tanggal 31 Oktober. Ada sebuah festival di sebuah tempat, di mana itu adalah festival kostum. Alias cosplay. Tiara, [Y/N], Ritza, Rafel, dan Nelson, mendatangi festival itu. Ya.. , tentunya karena diajak oleh Tiara.
"[Y/N], lu cosplay apa?" Tanya Tiara. "Gw cosplay wizard, Slytherin. " Ucap [Y/N] yang cosplay menjadi penyihir, yang menggunakan costum Slytherin dari Harry Potter. "Kalo lu sendiri?"
"Gw cosplay, Devil" Ucap tiara. Disaat mereka sedang mengobrol. Tiba-tiba Ritza mengagetkan mereka entah dari mana. "Boo!!"
Tiara dan [Y/N] hanya diam dengan tatapan datar. "Ga kaget." Ucap Tiara. "Shibal"
"Btw lu cosplay apa?" Tanya [Y/N]. "Vampire, cakep kan gw" Ucap ritza yang sedikit narsis. "Y, btw baju nya mirip Krul Tepes" Ucap Tiara. "Emang, dia kan Vampire" Ucap Ritza.Akhirnya mereka berkeliling di festival itu, jika kalian bertanya dimana Rafel dan Nelson, mereka ikut dan Rafel cosplay menjadi Fallen angel, sedangkan Nelson cosplay sebagai Mumi.
Ada banyak hal yang bisa di lakukan oleh mereka di festival itu. Seperti berfoto, jajan, memainkan beberapa permainan, dan lain-lain.
Di saat [Y/N] sedang berkeliling, ia tak sengaja bertemu dengan Bintang. Ia pun menghampiri laki-laki itu. "Bintang?" Ucapnya. Bintang pun menengok kearah [Y/N]. "Ini [Y/N] kan??" Ucap bintang memastikan. "Iya, lu juga ikut festival ini toh" Basa basi [Y/N]. "Iya nih, lu kesini sendiri kah? " Tanya bintang. [Y/N] menggelengkan Kepala nya. "Enggak, gw bareng sama temen². Lu sendiri? "
"Sama, bareng temen juga"
"Woi, tang. Lu ngomong ama siapa sih? " Tanya seseorang kepada Bintang. "Gw lagi ngobrol ama temen kampus" Ucap Bintang kepada Laki-laki itu. Laki-laki itu pun melihat [Y/N]. "Lohh, lu temennya Alana kan? " Tanya orang itu. [Y/N] mengangguk. "Iya, gw [Y/N]"
"Ohh, kenalin gw kai" Ucap Kai.Mereka pun ngobrol basa basi, dan bertukar no telefon.
Di saat mereka sedang asik mengobrol. Nelson menghampiri [Y/N]. "Disini toh lu ternyata" Ucap Nelson. Nelson melihat ke Kai dan Bintang. "Mereka siapa? " Tanya Nelson. "Temen kampus gw, kebetulan ketemu di sini" Ucap [Y/N]. Bintang dan Kai agak terkejut melihat Nelson. "Karis??" Ucap Bintang dan Kai secara bersamaan. "Karis?, siapa?" Ucap Nelson bingung. Karena kenapa mereka memanggil Nelson dengan sebutan karis. Bintang dan Kai menatap satu sama lain. "Lu bukan karis?" Tanya Kai. Nelson menggelengkan Kepalanya. "Bukan" Ucap Nelson. [Y/N] baru teringat sesuatu. Ia baru ingat kalau Kai dan Bintang adalah teman dari Alana dan Klara. Alana dan Klara juga pernah mengira kalau Nelson Adalah Karis.
Di saat Kai, Bintang sedang mengobrol dengan karis, [Y/N] Lagi-lagi melihat kalau Klara dan jeje sedang bersama. Mereka semakin lama semakin dekat. Namun bukannya Klara tau kalau Alana suka dengan JeJe?. Dan di saat yang bersamaan juga, Lagi-lagi suara Teriakan.
Suara teriakan itu terdengar tak jauh. Dan tak jauh dari tempat mereka berdiri ada kerumunan di sana. Nelson, [Y/N], Bintang, dan Kai mendekati kerumunan itu. Di sana terlihat beberapa mayat pengunjung yang terkena tembakan. Dan di saat itu juga ada beberapa orang di kerumunan itu yang terkena tembakan itu. Kondisi mulai kacau. Pengunjung mulai berlarian untuk menghindari tembakan itu. Ini adalah penembakan masal!!
[Y/N] dan Nelson, bertemu kembali dengan Ritza, Tiara, Dan Rafel. "Cog!, ayok sembunyi!! " Ucap Rafel. Mereka pun bersembunyi di sebuah toko di blakang kasirnya.
"Bagai mana pestanya wahai pengunjung? " Ucap seseorang menggunakan Hoodie hitam bertuliskan 'Angel of mean'. Dia adalah dalang di balik ini semua. Dan juga dalang di balik terjadinya kriminalisasi di kota. "Gw adalah Ketua dari Angel of mean. Seluruh warga di kota ini HARUS TUNDUK AMA GW! " Ucap Orang itu. Tentunya orang itu memiliki banyak pasukan yang sedang menembaki pengunjung di festival itu.
"Kita harus gimana sekarang? " Bisik Ritza. Mereka semua terdiam. "Gw gatau" Ucap Tiara.
T. B. C
991 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita adalah keluarga (s3) [YTMCI X READERS]
Diversos[Y/N] seorang mahasiswa yang tinggal di sebuah apartemen bersama teman² nya. [Y/N] sudah menganggap kalau teman² nya adalah keluarga nya. banyak hal yang sudah mereka alami di kehidupan mereka