Children O. T. H. Emperor. (II)

246. Kembali (6)

Chapter 246

che

"Abama adalah..."

Sekilas, ketegangan muncul di wajah Logan saat dia membuka mulutnya.

"Apakah kamu secara paksa mengambil tubuh Lord Sharon? Apa yang terjadi dengan jiwanya sekarang?”

[…] … .]

Seonghwang membuka matanya sedikit lebar dan menatap Logan. Sepertinya itu pertanyaan yang agak tidak terduga baginya.

Tapi bagi Logan, itu adalah pertanyaan yang wajar.

Tidak lama kemudian saya mendengar bahwa Cadmus, kaisar agung pertama, telah mencuri tubuh dan memusnahkan jiwa orang-orang kudus yang berurutan. Dia masih memanipulasi tubuh orang suci Seo Yi-seo sesuka hati.

Jadi, dari sudut pandang Logan, yang tidak tahu tentang kekuatan psikis atau kristal api, Seonghwang juga ragu apakah dia telah melakukan hal yang sama pada Sir Sharon.

[ ... ] oke. Aku tahu apa yang kau khawatirkan.]

Setelah menjawab dengan getir, Seonghwang sekali lagi mengetuk lantai dengan jari kakinya.

[Tidak seperti itu. Hanya saja Sir Sharon memiliki kemampuan khusus yang berbeda dengan orang biasa, dan saya meminjamnya untuk sementara waktu. Saat ini, semangatnya terus hidup, dan semua yang saya lakukan dilakukan dengan persetujuannya. Jadi Anda bisa yakin.]

Aneh rasanya mendeteksi suara yang bijaksana itu, tetapi Logan tetap merasa bahwa kata-katanya bergema dengan kebenaran.

"Tentu saja, saya dengan tulus berpikir bahwa Obama akan melakukan itu..."

Logan, yang bingung tanpa sadar seolah-olah suasana festival entah bagaimana menjadi suram, segera menutup mulutnya dengan wajah dingin.

Alasan tidak berguna apa yang Anda buat? Bukankah benar aku meragukannya?

Dia biasanya sangat menghargai kepribadian Seonghwang, tetapi selama dia adalah kaisar sebuah kerajaan, dia selalu mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh lengah.

[Hanya itu yang aku ingin tahu?]

Seonghwang bertanya lagi dengan suara yang mungkin feminin.

'Apa yang coba dikatakan orang ini kepada saya?’

Logan, yang sedikit mengerutkan kening karena dia tidak tahu mengapa, mengingat penjelasan yang dia lewati saat dia datang ke sini secara tak terduga.

– Ada banyak faktor yang menentukan gicheok seseorang. Di antara mereka, ingatan dan pengalaman memiliki pengaruh besar pada kehadiran.

Jika itu kebetulan, bukankah itu sangat disayangkan?

Seolah-olah dia tahu bahwa dia terganggu dengan kehadiran Adat istiadat.

'...tidak. Ini bukan kebetulan.’

Logan, menyadari tatapan Seonghwang padanya bahkan saat itu, menyadari.

Itu adalah tatapan orang yang disebut wakil Tuhan dan ditakuti oleh semua orang. Mata yang menyebarkan kecemerlangan yang dalam dan tajam yang tampaknya mampu melihat melalui pikiran seseorang serta alam bawah sadar di luarnya sekaligus.

'Aku benar-benar ingin memberitahumu tentang Adat Istiadat!’

Lagi pula, orang yang menakutkan ini tidak tahu apa-apa.

Tapi Logan merasakan sambutan sebelum ketakutannya. Bukankah bersyukur bahwa Anda dengan sengaja mengajukan pertanyaan yang sulit untuk ditanyakan.

Dia bertekad untuk tidak melewatkan kesempatan itu.