Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis cantik bermarga kim itu terlihat masih setia merebahkan diri di atas ranjang. Setelah melakukan penerbangan hampir 14 jam lamanya, Jisoo lebih memilih untuk pergi ke kamar dan beristirahat. Lagipula siapa yang ingin dia temui? Tuan Kim - ayah Jisoo juga sedang tidak ada di mansion sekarang.
Hujan di luar menambah sensasi hangat ketika berselimut dan mengeratkan pelukan pada kucing hitam kesayangannya. Memejamkan mata meskipun isi kepala berkecamuk, memikirkan misi-misi yang harus segera ia tuntaskan di beberapa wilayah daerah perbatasan.
"Ceklek" pintu kamar Jisoo terbuka.
Siapa yang berani masuk tanpa izin, apalagi malam-malam begini. Hanya ada dua jawaban, ayahnya atau kakaknya? Dan ya, ternyata adalah Kim Jiwon - kakak Jisoo.
"Kenapa langsung pergi ke kamar tanpa menemuiku terlebih dahulu? Bahkan kau juga belum makan semenjak datang" ucap Jiwon meletakkan nampan berisi bulgogi, aromanya begitu wangi semerbak memenuhi ruangan.
Sementara Jisoo seperti tidak megalihkan atensi sedikipun. Apa dia tidak rindu dengan makanan-makanan korea setelah 2 tahun lamanya? Tentu saja tidak, saat di UK dia menikmati makanan korea setiap hari.
Tuan Kim memang sengaja mengirim satu maid yang bertugas khusus menyiapkan seluruh keperluan Jisoo, termasuk memasak hidangan korea untuknya. Sehingga bagi gadis itu semua tempat terbilang sama saja, tidak ada yang spesial kecuali ruangan yang ia tempati sekarang - kamar favoritnya.
"Aku tidak ingin mengganggu malam kalian yang hangat Kak, siapa tahu setelah ini aku segera memiliki keponakan yang lucu" celetuk Jisoo spontan menggoda kakaknya.
"Aishh.. diamlah" sahut Jiwon.
Putri bungsu Tuan Kim hanya tersenyum tipis saat melihat Jiwon mendekat dan memeluknya. Terkadang ia juga tidak menyangka jika kakaknya sudah berstatus sebagai istri orang.
"Sebenarnya sejak tadi aku mencari Leo ke mana-mana, ternyata dia sudah di sini bersamamu. Apa dia bisa mengenalimu setelah sekian lama? Padahal waktu itu aku sudah menyarankan untuk membawa Leo ikut ke UK" ujar Jiwon duduk di samping ranjang, membawa Leo - kucing Jisoo ke pangkuannya.
"Hmm.. tentu saja dia mengenaliku. Jujur aku lebih takut Leo merasa asing dengan tempat ini daripada asing denganku. Lebih baik untuk tetap membiarkannya tinggal di mansion"
Sesungguhnya Jisoo tidak ingin mengambil resiko. Sejak kecil kucing peliharaannya memang sangat manja, tumbuh dan besar di mansion dengan segala fasilitas yang ada. Jika tiba-tiba ia membawanya ikut bersama ke UK, belum tentu Leo mampu beradaptasi untuk tinggal di sepetak apartemen.
"Kau tahu? Leo juga mendapatkan teman baru, beberapa bulan terakhir kucing manis ini sering menghabiskan waktu bersama Seokjin" ucap Jiwon mengelus lembut kepala Leo.
"Seokjin siapa?" tanya Jisoo penasaran.
TBC.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.