Acara pernikahan hari ini berjalan dengan lancar, Jaehyun dan Taeyong pulang ke rumah tepat hampir mendekati tengah malam. Barang barang Taeyong yang dipindahkan akan di kemas besok pagi dan sekarang Taeyong tengah membaringkan tubuh kecil Sion di kasur yang ada pembatas agar anak itu tidak jatuh saat tertidur.Taeyong memberikan kecupan singkat di dahi sang anak lalu perlahan lahan keluar dari kamar, sudah waktunya ia sekarang ke kamar dan istirahat besok pagi sudah saatnya dia melakukan pekerjaan rumah tangga
Saat baru saja menutup pintu Taeyong dikagetkan dengan Jeno yang berdiri didepannya, Taeyong mengelus pelan dada nya karena kaget saat Jeno tiba tiba didepan wajahnya
"Bang Jeno baru pulang ya? Habis dari mana nak?" Tanya Taeyong sambil melihat jeno dari atas ke bawah
Jeno tidak menjawab pertanyaan dari Taeyong, tangan besar milik Jeno mendorong bahu Taeyong kesamping lalu berjalan masuk kedalam kamarnya, terdengar bunyi pintu yang dikunci dari dalam.
Taeyong yang melihat itu mengeluarkan nafas nya perlahan lalu berjalan masuk kedalam kamarnya dan juga Jaehyun
"Jeno sudah pulang? Aku mendengar suara motornya tadi."
Jaehyun baru saja keluar dari kamar mandi, lelaki itu baru saja selesai mandi. Taeyong mengangguk menjawab pertanyaan dari Jaehyun, lelaki itu duduk di pinggir kasur
"Sudah tapi aku tidak tau kemana dia pergi kemarin.."
Jaehyun mengernyitkan dahi nya lalu duduk di samping Taeyong
"Kamu tidak bertanya kemana dia pergi?" Tanya Jaehyun dan hanya dijawab gelengan dari Taeyong
"Dia cuma berlalu pergi saat aku bertanya kemana dia kemari.."
Taeyong menunduk sedih, Jaehyun pun mengusap pelan bahu Taeyong
"Kau harus sabar, anak anak masih berduka atas kematian rose beberapa tahun yang lalu..."Taeyong mengangguk kemudian tersenyum "tidak apa Jaehyun aku mengerti dengan anak anak!"
Jaehyun yang melihat Taeyong tersenyum pun mengusap pelan surai hitam milik Taeyong "karena sudah malam ayo tidur, besok banyak tugas Yang harus kita lakukan!"
"Ayo! Aku sudah menggantuk.."
Jaehyun dan Taeyong naik ke atas kasur tidak lupa mematikan lampu dan hanya menghidupkan lampu tidur. Jaehyun menarik Taeyong agar mendekat kearah dirinya tidak lupa juga Jaehyun memberikaj kecupan singkat di dahi milik Taeyong
"Selamat malam sayang, semoga besok adalah hari yang bahagia untuk dirimu.."
🏠🏠🏠
Pagi yang cerah, Taeyong sudah di sibukkan dengan acara membuat sarapan untuk keluarga baru nya. Lelaki manis itu bergegas bangun pukul 5 pagi hari agar bisa mengejar waktu membuat sarapan anak anaknya.
Padahal di rumah ini ada maid yang bertugas membuat makanan tetapi Taeyong berkata bahwa ia yang akan membuat dan maid bisa membantunya memotong motong sayur dan daging yang akan Taeyong masak
"Selamat pagi mommy!!" Suara pekikan beomgyu membuat Taeyong mengalihkan pandangannya kepadanya, senyuman Taeyong berikan kepada beomgyu
"Selamat pagi anak bubu, wah sudah rapi sudah siap mau berangkat sekolah ya?"
Beomgyu mengangguk antusias lalu berdiri disamping Taeyong
"Iya mommy!! Gyu semangat banget hari ini! Karena akhirnya Gyu bisa ngerasain sarapan pagi dari seorang ibu lagi!!"
Ucapan Beomgyu membuat Taeyong terkekeh gemas "sebentar ya sayang? Sarapannya hampir jadi!"
"Gyu mau membantu membawa makanan nya di meja boleh ya mom?!"
"Boleh sayang, tapi hati hati ya? Masih panas"
Beomgyu memberikan gestur hormat kepada Taeyong lalu dengan hati hati membawa mangkuk berisik sup hangat ke atas meja.
Dilanda dua, mark baru saja keluar dari kamarnya berjalan sambil menenteng tas sekolah nya menuju tangga untuk turun ke bawah. Namun langkah kaki nya ia hentikan saat melihat pintu kamar yang terbuka sedikit dan didalam kamar itu ada adik bungsu nya? Sion. Tengah berusaha payah untuk turun dari kasur yang terdapat penyangga di sisi kiri nya
Mark hanya melihat, tidak ada berniat membantu. Hingga akhirnya suara benturan cukup keras terdengar sampai ke bawah tidak lupa dengan suara tangisan Sion yang cukup keras.
Taeyong yang berada di dapur langsung berlari naik ke lantai dua masuk ke dalam kamar Sion, menggendong anaknya yang menangis keras akibat jatuh dari kasur. Mark melihat adengan itu bahkan melihat adengan di mana Sion jatuh tersungkur ke lantai tapi Mark tidak peduli sama sekali dan malah melanjutkan jalan nya menuju lantai bawah
"Beban."
🏠🏠🏠
Asap rokok mengepul di udara pagi, laki laki tinggi tengah duduk di salah satu kursi yang ada di balkon. Asik memandangi langit sore sebuah baju seragam terlempar tepat di badannya, sungchan melihat ke siapa orang yang melempari nya dengan baju seragam lalu dengan senyuman ia berikan
"Wah, makasih ya? Jasa mu akan gua ingat selalu!!"
Anton. Teman sungchan memutar bola matanya dengan malas
"Lagian kenapa lu ga pulang aja semalam? Nyusahin aja! Gua repot cari baju yang sesuai sama postur tubuh tiang lu itu!!" Ucap Anton mengomel
Sungchan membuang puntung rokok nya di asbak rokok lalu bangkit dari duduknya
"Males, lagian di rumah udah ada si peyot itu. Ga mau gua denger suaranya."
Sungchan berjalan masuk ke dalam kamar anton diikuti juga oleh si pemilik kamar
"Apa salahnya sih chan? Nerima dia jadi ibu lu? Ga semua ibu tiri itu jahat! Contohnya gua? Tinggal bareng ibu tiri gua malah beliau yang lebih sayang ke gua dari pada ibu kandung gua sendiri!"
Sungchan menghentikan langkahnya saat hendak masuk ke dalam kamar mandi, ia membalikkan tubuhnya melihat ke arah Anton
"Lu ga bakal ngerti rasanya orang yang dengan enak nya masuk ke dalam keluarga orang lain."
"Hah?!"
Anton tentu tidak mengerti dengan ucapan dari sungchan, ingin bertanya lagi tapi terlambat sang empu sudah masuk ke dalam kamar mandi. Anton hanya menggeleng kepalanya pelan
"Diri lu aja Chan yang memang ga mau Nerima dia jadi ibu lu."
🏠🏠🏠
To be continued
------------------------------------------
sorry if there is a typo~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Taeyong Mommy ( Jaeyong )
Teen FictionWARNING BXB ‼️ JAEYONG AREA 🍑🌹 ini tentang keluarga jung. Tentang dimana Taeyong berusaha tegar dan sabar dalam menghadapi sikap anak anak tiri nya yang mempunyai rasa benci dan tidak akan pernah menganggap Taeyong seorang ibu. Taeyong akan berhas...