7

258 32 2
                                    


Matahari sudah menampakkan dirinya ke bumi dan siap untuk menyinari bumi dari pagi hingga sore.
Lelaki cantik tengah sibuk didapur memasukan beberapa makanan kedalam sebuah kotak bekal.

Ia menata dengan rapi kotak dan juga sendok kedalam tas kecil jingjing yang biasanya di gunakan untuk membawa bekal makan dengan mudah

Senyuman terukir diwajahnya saat merasakan puas di hatinya. Matanya tak sengaja melihat Jeno yang berjalan keluar menuju pintu depan rumah, Taeyong langsung mengambil kantong bekal yang sudah ada tulisan nama punya Jeno disana.

"Jeno, hari ini kamu kan gak sarapan... Ini mom buatin bekal buat kamu, jam makan siang bisa kamu makan kok bekalnya!"

Taeyong memberikan kotak bekal tersebut kepada Jeno, awalnya Jeno hanya menatap kantong bekal berwarna cream tersebut lalu kemudian ia mengangguk

"Taruh aja disitu, nanti gue bawa." Ucap Jeno dengan nata acuh tak acuh nya

"Eh?!" Taeyong awalnya kaget saat Jeno menerima bekal yang ia berikan, tapi tidak bisa di pungkiri bahwa rasa hangat menjalar ke hati kecilnya, senyuman bahagia ia berikan kepada Jeno

"Di habisin ya nak? Kalau kamu suka besok mom buatin lagi oke?"

Jeno hanya berdehem pelan untuk menjawab perkataan Taeyong, tanpa pamit ataupun sekedar mengucapkan kata "aku berangkat dulu ya mom?"
Taeyong tidak masalah dengan hal itu yang terpenting Jeno mau menerima bekal buatan dirinya saya Taeyong sudah senang!

🏡🏡🏡

"PRITT!! pembelajaran olahraga hari ini kita akhiri, silahkan boleh istirahat!"

Murid murid mulai bubar memisah dari barisan saat pembelajaran jasmani sudah selesai, sungchan meraih botol air mineral miliknya, membuka segel tutup botol tersebut lalu meneguk air putih itu sampai sisa setengah.

"Sungchan! Ada yang nyariin Lo tuh di depan gerbang!!"

"Siapa?" Tanya sungchan dengan raut bingung

Laki laki itu mengangkat bahu nya tanda ia tidak tau "tauk! Tapi dia laki laki, pendek juga!"

Sungchan tampak berpikir sebentar lalu bangkit dari duduknya, ia berlari kecil untuk segera sampai kedepan pintu gerbang yang tertutup

"Kak uchan!!!"

Sungchan menghentikan langkahnya saat seorang anak kecil memeluk kaki nya, sungchan agak sedikit kaget saat melihat Sion yang datang berlari keluar dari pos satpam lalu memeluk dirinya.

Tidak lama Taeyong keluar dari pos satpam dengan pakaian rumahan yang cukup lusuh tetapi tertutupi oleh jaket warna hitamnya, sebelah tangan ia memegang sebuah kantong bekal.

"Sungchan, tadi pagi mom sudah bilang untuk membawa bekal bukan? Kamu lupa?" Ucap Taeyong sambil menyodorkan kantong bekal yang ada ditangannya

Sungchan Tidak Langsung menerima kantong bekal itu, ia melihat ke sekeliling Sekolah dan mendapatkan bahwa beberapa orang melihat dirinya atau lebih tepatnya melihat ke arah Taeyong.

Dengan buru buru sungchan mengambil kantong bekal tersebut lalu menarik sedikit lengan jaket milik Taeyong untuk keluar dari gerbang sekolah dan jangan lupakan Sion yang mengikuti langkah lebar milik sungchan

"Lo pulang aja sana! Lo ngapain juga kesini cuma pakai baju Kumal lu itu?! Lo mau buat gua malu disini?"

Taeyong agak kaget saya mendengar ucapan sungchan, arah pandangan melihat ke baju miliknya. Ia sudah ganti baju kok dan dia sudah mandi... Yang membuat baju nya menjadi Kumal adalah karena baju itu sudah berkali kali dan sudah lama Taeyong gunakan.

"Sungchan malu mom datang kesini?" Tanya Taeyong

"Jelas! Minimal lo kalau kesini pakai baju yang bagusan dikit! Lo nikahin bokap gua itu cuma mau duit nya kan? Manfaatin duitnya kalau niat Lo memang begitu, usah bersandiwara."

Sungchan mengatakan hal seperti itu sambil menunjuk nunjuk badan Taeyong, sedangkan laki laki manis itu hanya tersenyum pahit saat mendengar ucapan sungchan

"Maaf ya, nanti mom pakai baju yang lebih bagus lagi!"

KRINGGGGGGG

Bel sekolah berbunyi, sungchan yang memang sudah malas berbasa basi dengan Taeyong memutuskan untuk pergi meninggalkan Taeyong dengan sion di luar gerbang. Taeyong menatap bahu lebar milik sungchan yng perlahan menghilang saat ia membelokkan badannya ke lorong sekolah menuju kelas

"Bubu..." Sion menarik narik pelan jaket hitam milik Taeyong

"Iya sayang?" Taeyong menghapus air mata yang jatuh di pipinya, memberikan senyuman kepada Sion dan sedikit menundukkan badannya

Sion tersenyum kecil, tangan nya menunjuk ke arah gerobak es krim yang tidak jauh dari sekolah

"Sion mau es krim!!"

Taeyong tertawa pelan lalu ia mengangguk
"Boleh ayo kita beli!"

Taeyong menuntun tangan Sion untuk menyebrang menunju gerobak es krim tersebut, sambil berjalan Taeyong juga sambil menahan rasa sedih dan sakit di hati nya yang kian membesar saat mendengar beberapa perkataan dari anak anak tirinya.



🏡🏡🏡












To be continued

------------------------------------------

sorry if there is a typo~~~

Taeyong Mommy ( Jaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang