.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!
.
.
.
.
.you have taught me how to love you, and please teach me how to forget you.
2020, Canada Toronto 18.40 EST
Seorang gadis yang sedang duduk sendiri di dalam bandara, ia seperti sedang menangis. entah masalah apa yang sedang di alaminya hingga ia memustukan untuk pergi dari kota kelahirannya.
Tiba tiba seorang lelaki datang menghampirinya dengan berpakaian serba hitam dan memakai masker yang menutupi wajah nya, lelaki itu menyodorkan sapu tangan kepada Hazel, Ya nama gadis itu adalah Hazel. Hazel Ayce Emri.
"Ağlama, ağlarsan çirkin görünürsün" Ucap nya dalam bahasa turkey
"ha..hah?" Ucap Hazel sembari menaikan sebelah alis nya tanda tidak mengerti. Bukannya menjawab lelaki itu malah tersenyum dan pergi meninggalkan Hazel sendiri.
"Heiii!!! sapu tangan kamu?" Ucap Hazel sedikit berteriak, yang diteriaki hanya menoleh dan lagi-lagi tersenyum.
"Dasar ga jelas, awas aja kalau ketemu" Ucap Hazel kesal, Hazel tidak menangis melainkan kesal dengan lelaki yang berapa menit lalu menghampirinya.
"Evening, and welcome to toronto international airport pearson Informing that the plane to London will depart in 15 minutes, passengers are requested to board the plane immediately, have a safe flight"
Mendengar suara petugas yang mengumumkan informasi, Hazel langsung bergegas untuk masuk ke dalam pesawat, ia memilih duduk dekat jendela.
"See you and good bye Canada" gumam Hazel.
Alasan Hazel pergi dari negara kelahirannya karena dia sudah tidak tahan lagi berada disini, Setelah apa yang di lakukan mantan kekasihnya itu. Jika bertanya dimana orang tua Hazel jawabannya kedua orang tua Hazel tinggal di Turkey saat Hazel berusia 5 tahun.
Mengapa di Turkey? itu karna ayah Hazel berasal dari Turkey yang menikah dengan ibu nya dari Canada, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Hazel tidak bisa berbahasa Turkey.
Hazel kembali menangis, mengingat mantan kekasihnya itu, ia tidak menyangka kalau mantannya yang tak lain Akara atau biasa dipanggil Kara itu akan berbuat hal keji di belakang Hazel, Alay memang tapi siapa yang akan tahan jika dipermainkan dibelakang kita?, bahkan saat orang tua Hazel menyuruhnya untuk pulang ke Turkey saja Hazel tidak ingin. mengapa? karena dia begitu mencintai Kara.
Flashback On
Hazel yang sudah sangat bersemangat ingin memberikan makan siang untuk Kara pun segera pergi menuju apartment Kara, sembari bersenandung kecil dan senyum khas Hazel pun tiba di apartment Kara.
Hazel memencet bel apartment namun tidak ada jawaban atau seseorang membuka pintu. Ia mencoba memencet kembali tapi hasil nya tetap sama tidak ada jawaban, Sampai akhirnya Hazel memegang knop pintu yang tidak terkunci.
"Hufh... Kebiasaan gak di kunci" gumam nya
"HONEYYY, I BROUGHT LUNCH FO....." Ucap Hazel yang tadinya tersenyum tetapi langsung luntur seketika, saat Hazel melihat pemandangan di depannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/381673655-288-k526282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello London
Romance"Hello London, I hope to find magic and happiness when I'm with you." Hazel "You do not know, the reason I can love you. Because you are the only person who prioritizes my happiness other than your own happiness." Hazel Gak bisa buat deskripsi, jad...