"Untuk pernikahan tanggal berapa, Jennie-ssi?"
"17 Desember."
"Bagaimana dengan tema dan model yang kusarankan beberapa waktu yang lalu?"
"Karena semuanya bagus, aku jadi bingung."
Kalau ada yang bilang persiapan menjelang pernikahan itu membuat gila, Jennie kini bisa mengamininya. Mengurus persiapan pernikahannya sendiri tak hanya akan membuatnya gila. Mungkin bisa menghilangkan nyawanya juga.
Ia memilih merebahkan punggungnya di sandaran sofa ketika tiba giliran Jungkook untuk mengukur badannya. Jennie ingin tidur. Ia sedikit demam sejak semalam lantaran kemarin sempat main hujan setelah sekian lama. Namun, ia memaksa tetap datang karena desainer yang ia inginkan untuk menjahit gaun pernikahan impiannya hanya bisa ditemui hari ini. Saking banyaknya jadwal. Itu cukup membuktikan kalau ia terkenal dan berkualitas, bukan?
Namun, para asisten desainer muda terkenal bernama Jessica Jung itu lumayan berisik hingga Jennie tidak bisa istirahat sejenak dan membiarkan bayi besarnya tanpa pengawasan. Ketika Jennie membuka mata, tatapan para perempuan itu terang-terangan menelanjangi Jungkook yang cuma berkemeja putih dengan lengan yang digulung hingga siku beserta celana jins. Lengkap dengan badan kekar juga wajah tampan. Pun, sadar sedang diperhatikan pria itu malah terang-terangan tebar pesona. Membuat Jennie mendecih di tempatnya.
Setelah ditunggu-tunggu akhirnya Jungkook selesai juga dengan urusan ukurnya. Kini pria bertindik juga bertato itu kembali duduk di sampingnya sambil menyeruput es kopi yang sengaja Jessica pesankan. Ikut memperhatikan sang desainer muda tengah menjelaskan detail gaun yang akan Jennie pakai di hari pernikahan beserta konsep dan saran-sarannya.
Tak salah Jennie datang pada Jessica. Tak hanya cantik dan berbakat, perempuan itu juga pandai bertutur kata sampai Jennie mengiyakan semua sarannya.
"Bagaimana, Chagi? Kau suka desain tuxedo-nya?" tanyanya pada Jungkook.
"Suka. Semua pilihanmu aku suka."
Cium di kening berlanjut menggenggam tangan, Jessica benar-benar salah tingkah karena kedatangan pasangan muda ini. Jungkook seolah ingin bilang pada dunia bahwa hanya Jennie wanita yang ia cintai. Perempuan itu pun melipat tangannya jumawa melihat para asisten Jessica meradang.
"Kau sangat beruntung mendapat calon suami yang tak hanya tampan, tapi juga tidak rewel. Dia menyukai semua pilihanmu, itu sangat bagus. Aku doakan semoga acara pernikahan kalian lancar sampai hari H, Jennie-ssi, Jungkook-ssi."
Dua sejoli itu saling berpandangan mendengar doa yang tulus dari Jessica. Tak lama Jennie kembali menatap sang desainer dan berujar dengan entengnya.
"Dia pacarku, Jessica-ssi, bukan calon suamiku," kata Jennie membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut bukan main.
Jenkook shipper merapat!!!!!!!!
Eits, tapi nanti ada Taennie juga dan porsinya seimbang, jadi selamat terombang-ambing di antara dua kapal ini hehehehehehe
Update Sabtu-Minggu, ya!
Doakan konsisten.Komen yang banyak kalau kamu suka cerita ini.
Liu_
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGUOUS
Fanfiction(Update tiap Sabtu-Minggu) Mempersiapkan pernikahan nyaris membuatmu gila, tapi kau malah memiliki pacar dan calon suami di saat bersamaan. -TreeLiu