Note: bacanya pelan-pelan aja, baca sambil dengerin lagu yang udah disediain sama authornya. Happy reading.
﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉
Wooyoung memeluk tubuh Seonghwa, ia menangis sesenggukan di pelukan tubuhnya. Tangannya mencengkram kuat pakaiannya, ia benar-benar tak kuasa menahan rasa sedihnya. Seonghwa mengelus-elus rambut Wooyoung, dan memeluknya erat. "Tenanglah pangeran, ayah dan ibumu akan selamat." Ucapnya.
Wooyoung menganggukkan kepalanya dengan air mata yang masih mengalir hingga membasahi pakaian Seonghwa.
"Lalu, dimana adikmu? Kang yeosang?" Tanya Seonghwa, memegang kedua pipi Wooyoung dan mengelap pipi nya yang sudah basah akibat air mata
"A-aku tidak tahu. Aku tidak melihat dimana keberadaannya, dia ikut menghilang.. aku takut. Selamatkan seluruh keluarga ku, pangeran." Balas Wooyoung dengan suara yang masih sesenggukan.
Seonghwa kembali memeluk tubuh Wooyoung yang bergetar, ia ikut sedih melihat keadaan Wooyoung, yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya sendiri.
"Siapa yang tega melakukan hal sekejam ini?" Batin Seonghwa.
Seonghwa terus menenangkan Wooyoung sembari menunggu kedatangan Mingi yang sedang memadamkan api di desa serta istana. Seonghwa terus meyakinkan sesuatu pada Wooyoung, yaitu ayah dan ibunya akan selamat, serta adiknya juga akan segera ditemukan.
Kemudian, Seonghwa melihat api di desa mulai hilang, dan beberapa dari prajuritnya telah kembali, tapi tidak dengan Mingi.
"Dimana adikku?" Tanya Seonghwa.
"Beliau masih berada di istana, dia bilang, dia ingin mencari sesuatu, pangeran." Ucap salah satu prajuritnya.
Seonghwa menganggukkan kepalanya, "baiklah."
"Bagaimana.. bagaimana dengan kedua orang tuaku?" Wooyoung berdiri sembari menarik pakaian Seonghwa
"Adikku sedang mencari keberadaan kedua orang tuamu, bersabarlah."
Ditengah-tengah kondisi yang menyedihkan, tiba-tiba datanglah sekelompok orang-orang yang menaiki kuda, mereka dengan cepat menyerang para prajurit dari kerajaan Verdentia.
Seonghwa menoleh ke belakang, ia berdiri dan seketika terkejut melihat siapa yang menyerang prajuritnya.
Pria dari kelompok tidak dikenal itu menghampiri Seonghwa, ia berjalan dengan aura nya yang benar-benar mencengkam...
Ia menundukkan tubuhnya, menatap wajah Seonghwa, sembari berkata, "Maafkan aku, Park Seonghwa. Pangeran sialan itu perlu aku musnahkan, menyingkir lah dari hadapanku. Aku tidak ingin membunuhmu." Ucap pria itu, alias Kim Hongjoong.
*Sampai sini, sudah jelas siapa pembuat onar alias pelaku di balik terbakarnya desa dan kerajaan Zenithara. Tentu, itu adalah Kim Hongjoong. Alasannya adalah, saat berperang sebelumnya kerajaan Zenithara berhadapan dengan kerajaan Shadowmere, hanya saja kerajaan milik Hongjoong (Shadowmere) itu kalah. Karena saat itu Hongjoong tidak ikut bersama prajuritnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala suerte ─ Sanwoo [21+]
Romance; MATURE CONTENT! kesialan memang sering muncul dalam kehidupan, namun kesialan yang didapati oleh pangeran satu ini sangat amat banyak, bak mendapatkan takdir yang buruk dari tuhan, Jung wooyoung terus tertimpa masalah, dimulai dari terbakarnya ke...