0072

51 8 6
                                    

Flashback on<————««✺✺»»————>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on
<————««✺✺»»————>



'pada akhirnya mereka hanya melanjutkan menyiksaku dengan cara yang sama___

___mama papa hidup atau enggak, ... kehidupan ku akan tetap seperti itu'

ɪɴɢᴀᴛᴀɴ ᴍᴀsᴀ ᴋᴇᴄɪʟ ᴘɪᴛᴛᴇʀ ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ʙᴇʀᴘᴜᴛᴀʀ.

saat itu dia lagi main dengan iliyas. lebih tepatnya, pitter sendiri yang sibuk dengan bola-nya, sedang iliyas sibuk membuat sesuatu dengan mainan masak-masak an-nya.

bola yang pitter tendang menggelinding keluar dari kamar bermain, jadi pitter harus ngejar bola itu keluar.

"kenapa buru-buru, mereka masih terlalu kecil"

pitter denger itu suara ibunya. walaupun dia uda berhasil dapetin bolanya lagi, tapi pitter enggak balik ke kamar.

dia jalan kurang lebih tiga empat langkah kaki kecilnya, hingga dibalik tembok itu pitter liat ada mama papanya sama kakek dan neneknya di ruang tengah.

"justru karena mereka masih kecil, itu akan mempermudah mereka"

kali itu sang nenek yang berbicara. walaupun pitter enggak ngerti apa yang mereka omongin, tapi setelah denger kata-kata neneknya itu ibunya menangis.

"tolong mas, kali ini aja aku mohon tolong kamu dengerin aku"

ibunya keliatan memohon ke ayahnya. tapi disitu neneknya juga mulai keliatan marah.

"Sejak awal mama tidak merestui hubungan kalian, dan sekarang kau mengerti kan, apa yang mama takut_"

"ma..."

kali itu papanya aster yang memotong sang nenek. enggak cuma papanya, sang kakek pun ikut menimpali.

"kenapa kau harus mengungkit hal yang sudah terjadi"

"aku terpaksa mengungkit nya karena dia tidak mau mengerti" sang nenek menunjuk mamanya "apa masalahnya dengan meninggalkan iliyas disini sekarang atau nanti?"

karena nama iliyas disebut, pitter pun noleh ke belakang. ngeliat iliyas yang masih sibuk masak-masak an, sambil sesekali ngusap ingus.

soalnya itu kejadiannya sehabis aster jatoh, iliyas yang nangis dengan pitter yang di marahin papanya. walau iliyas uda enggak nangis, tapi ingus nya masih belum berenti.

"toh ini semua kita lakukan untuk kebaikan aster di masa depan"

Jadi intinya tuh aster mau dipisah disaat itu yang usia mereka baru menginjak tiga tahun.

ASTER [ChanJiLix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang