Equestria coup

jalannya kudeta

keesokan harinya, mereka berdua selesai menjalani hukuman yang diberikan Komandannya dan anggota yang lain segera melakukan patroli untuk memastikan keamanan wilayah Equestria. Sombra dan El Sin Nombre Mendapat jadwal patroli menggunakan truk militer yang dilapisi lapis baja. Mereka mendapat kabar kalo telah terjadi perampokan bank secara besar besaran yang di persenjatai militer. Anggota lainnya sampe kebingungan mendengar hal ini tapi mereka harus menghentikannya. Semua Anggota mengambil posisi standby untuk memantau situasi yang lainnya bersiap untuk menyerbu. Tak lama Kemudian, serbuan telah dimulai dan melumpuhkan para perampok bank itu. Saat membuka identitas para perampok, Ternyata mereka semua merupakan warga sipil yang memakai baju militer entah darimana.

Karena kejadian itu, Jendral yang berkhianat menuduh divisi tentara lain yang memaksa Warga sipil untuk melakukan perampok demi keselamatan keluarganya

"Oh jadi ini kelakuan kalian yak"

Ucap Komandan ISOS

"Apa katamu?perbuatan kami? Sepertinya gk Mungkin banget"

Ucap Jendral itu

"Halah, ngaku ajah lu anj. Lu kan Yang melakukan pemaksaan"

Ucap Komandan ISOS

"Hey, emangnya lu punya Bukti kuat siapa yang melakukan ini. Jangan tuduh ya anj"

Ucap Jendral itu

Suasana semakin memanas dan mereka hampir saja saling menodongkan senjata bahkan lebih buruknya lagi Kemungkinan besar menembak tapi untungnya sajah sempat mereda. Komandan ISOS memutuskan kembali ke asrama militer menggunakan mobil jeep miliknya.

Rapat  asrama militer

Para Jendral yang berkhianat dan juga Petinggi militer lainnya mereka melakukan rapat lagi di Tempat yang sama.

"Saudara ku sekalian, para jendral itu tidak mao mengakui perbuatan mereka selama ini"

Ucap komandan ISOS

"apa yang harus kita lakukan"

Ucap Jendral yang berkhianat

"Kalian culik saja para 7 jendral itu lalu suruh mereka tanda tangan surat ini"

Ucap Komandan ISOS

"ide Bagus, tapi kau harus namain Operasi Ini apa "

Ucap Jendral yang berkhianat

"Gerakan 1 oktober"

Ucap Komandan ISOS

setelah rapat selesai, mereka melakukan persiapan militer untuk kudeta. Mereka melakukan apel malam untuk pembagian tugas penculikan 7 jendral. El Sin Nombre di Tugas kan menculik jendral 2 yang kebetulan merupakan kakek Sunset Shimmer sedangkan sombra ditugaskan untuk menculik jendral 1 yang kebetulan merupakan ortu guru seni yang membuat Sombra terkejut. Mereka semua kebagian tugas dan menunggu waktu jam 3 malam

Jam 3 malam, operasi penculikan telah dimulai. Mereka masuk kerumah target untuk diculik tapi 3 Jendral ditembak ditempat karena melawan sedangkan jendral lainnya berhasil dibawa hidup hidup namun sayang 1 perwira malah disangka jendral yang mereka cari. Misi berjalan dengan lancar dan tepat waktu, jendral yang diculik akan segera dibawa ke suatu tempat kamp militer yang Mungkin ajah ada sumur tua yang tidak digunakan.

Jendral yang diculik langsung di Interogasi dan dipaksa untuk menanda tangani suatu dokumen yang menyebut dewan jendral tapi tidak ada satupun jendral yang mao tanda tangan. Karena mereka kesal, para jendral yang diculik di siksa habis habisan Sedangkan perwira itu di arak oleh massa pendukung kudeta secara sadis. Bukan hanya itu, ada 1 jendral yang ditembak mati dan 3 jendral langsung dimasukan kedalam sumur itu.

Suasana di kamp itu memang semakin mencekam, massa menyanyikan lagu ganjar ganjar sebagai bentuk kemenangan atas operasi ini. Sebagian pasukan ISOS menguasai radio milik Pemerintah Equestria dan pegawai radio disandra dan dipaksa membacakan sebuah pengumuman  yang dilakukan oleh kopral ISOS. Para jendral yang masih hidup dilepas ikatannya tapi hanya untuk tanda tangan dokumen pernyataan dewan jendral. Jendral itu menolak dan dimasukan ke lubang itu sambil ditembakin oleh tentara ISOS. Seorang polisi yang melihat itu Seketika ketakutan bahkan hampir saja pinsan.

Setelah melakukan aksi sadisnya, mereka semua menutup jejak agar tidak ketauan menggunakan pohon pisang dan juga benda di sekitarnya agar tidak dicurigai dan dideteksi.  Mereka semua pergi dari kamp tentara itu.

Pagi harinya jam 7, sebuah siaran yang bikin Warga Equestria terkejut bahwa ini merupakan siaran yang gk biasa. Warga Equestria bertanya tanya tentang apa yang terjadi Sebenarnya

"Letnan kolonel ISOS telah menyelamatkan celestia dari coup dewan jendral. Dewan Jendral akan segera membunuh celestia pada tanggal 5 oktober. Dewan jendral, merupakan sebuah gerakan coup kontra revolusioner yang dilakukan oleh para jendral. Untuk mengatasi coup dewan jendral, letnan kolonel melakukan observasi yang terdiri dari warga sipil dan penjabat daerah tanpa di server"

Mendengar siaran radio itu, divisi tentara lain segera bersiap Karena mendapat kabar yang Sangatlah mengejutkan. Di asrama militer, El Sin Nombre tertawa senang karena melihat penderitaan orang tua sunset Shimmer karena kehilangan kakeknya. Sombra segera menghampiri

"Bro, kok lu tumben ketawa sendiri"

Ucap Sombra

"Iya dong, gwa dah puas balas dendam apa yang telah dia lakukan"

Ucap El Sin Nombre

"Bro, kita dapet tugas kalo kita akan segera menyusup ke istana tapi tidak tau kapan waktunya"

Ucap Sombra

"Emangnya ada apa di istana itu"

Ucap El Sin Nombre

"Rumornya sih ada sebuah cermin ke portal dimensi lain dan bisa jadi kalo operasi ini berubah total maka lu taukan harus ngapain"

Ucap Sombra

"Ah, aku tau itu"

Ucap El Sin Nombre

Tiba tiba komandan muncul dan mereka ditugaskan untuk membersihkan desa yang akan ditempati bersama dengan Anggota lainnya. Mereka mengusir pemduduk dan ada juga penduduk dibantai secara massal karena dianggap membahayakan bahkan polisi di perlakukan secara sadis oleh Anggota ISOS. Sementara itu Sombra dan El Sin Nombre sedang mengacak ngacak Sekolah seni lalu membakar sekolah seni itu karena mereka menyakitinya selama ini.

Guru dari Sekolah seni ini di siksa habis habisan oleh Sombra dan El Sin Nombre dengan cara paling sadis. Mereka berkerja sama karena demi sahabat yang dia sayangi. Guru itu Mendapat luka yang vital dan dinyatakan meninggal dunia. Kepala desa kini sedang di perlakukan secara sadis sekali namun pada Akhirnya tewas