Pusat perbelanjaan Konoha tampak begitu ramai oleh berbagai pengunjung dari berbagai kalangan. Ada yang memang untuk berbelanja, jalan-jalan ataupun sekedar melihat-lihat.
Seorang gadis berambut merah muda berjalan beriringan dengan seorang gadis berambut pirang terikat. Sesekali gerutuan kecil terdengar dari bibir mungilnya saat kesekian kalinya tangannya ditarik-tarik untuk mengikuti langkah semangat si Yamanaka.
"Oh ayolah, pig! Sudah hampir dua jam kita hanya berputar-putar tidak jelas disini. Sebenarnya apa lagi yang ingin kau beli?!" Sakura dengan kasar menampar bokong Ino.
"Jidat, kau merusak konsentrasi ku!" Balas Ino tidak tahu diri. Ia yang sedari tadi memelototi jejeran lipstik, sekarang beralih memelototi sahabat merah jambu nya.
"Waktu kita habis hanya untuk lipstik bodoh mu itu, Ino-pig! Cepatlah memilih dan bayar agar kita bisa pulang!" Sakura mendengus, kesabarannya terkuras habis karena kelakuan menjengkelkan Ino. "Aku pulang saja."
Sakura hendak pergi, tapi tidak akan semudah itu ia melarikan diri dari sergapan Ino. Sekarang gadis pirang Yamanaka itu merentangkan kedua tangannya didepan Sakura, dengan dramatis menahan kepergian gadis itu.
"Tidak bisa seperti itu, jidat! Kau berjanji akan menghabiskan waktu mu satu hari ini untuk ku. Ingat, kita belum ada kencan satu minggu ini karena kesibukan mu!"
Dengan beringas, Ino menarik Sakura yang terpekik. Keduanya hampir terjengkang jika saja tidak ada yang menahan keduanya dari belakang. Duo sahabat itu menoleh, mendapati dua keturunan Hyuuga ada dibelakang mereka.
Hinata menahan Ino, sedangkan Sakura menyender dengan tidak elitnya pada lengan kokoh Hyuuga Neji?! Mata gadis itu membola, dengan buru-buru ia menegakkan tubuhnya.
"Ma-maafkan a⎯ "
"Astaga, terima kasih banyak Hinata."
Ino dengan gembira memeluk Hinata, tanpa peduli pada Sakura yang cemberut karena perkataan nya terpotong. "Ti-tidak masalah, Ino-san. Lain kali berhati-hatilah."
"Oh iya, kau mau berbelanja juga?" Tanya Ino lagi.
"Ah, aku dan Neji nii-san ingin mencari beberapa pakaian."
Sakura mendadak was-was melihat mata Ino yang berbinar-binar. Tiba-tiba ia mendapatkan firasat buruk. Ia sangat waspada dengan segala hal yang berhubungan dengan topik 'berbelanja' untuk saat ini.
Ayolah, ia sudah menghabiskan waktu terlalu banyak di pasar atas permintaan sahabat babi nya. Sekarang mendengar kata Hinata, Sakura takut Ino ikut-ikutan. Tidak apa-apa kalau ia mau sendiri ikut bersama Hinata, masalahnya Ino selalu menarik Sakura untuk ikut! Demi apapun, Sakura muak! Kakinya lama-lama bisa putus menemani Ino memenuhi hasrat berbelanja nya.
"Kebetulan sekali! Bolehkah kam⎯ "
"Tidak!"
Ino memandang tajam pada Sakura yang memelototi nya. "Kita ikut!" Paksa gadis pirang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSING THE OTHER SIDE
FanfictionOn going! Naruto ©Masashi Kishimoto Pair: Sasusaku Sasuke dengan ambisi nya yang kokoh untuk menjadi pewaris utama klan Uchiha mengalahkan sang kakak, hingga ia harus menolak Sakura yang hanya orang biasa tanpa klan istimewa. Lalu Sakura dengan ambi...