(3) more than you know

346 62 21
                                    

Jungkook dan Rose merebahkan diri di pasir dengan dada Jungkook yang menjadi bantal gadis itu.

"Ini sudah bertahun-tahun, kenapa kau kembali?" tanya Rose pada Jungkook yang setelah kelulusan mereka, pria itu lebih memilih untuk tinggal di Amerika dan mengurus bisnis ayahnya di sana.

"Karena aku ingin tahu bagaimana kabarmu." jawab pria itu seraya terus mengusap bahu Rose yang terbuka.

Mendengar jawaban Jungkook, Rose tertawa lirih, "Tidak masuk akal."

"Apa yang tidak masuk akal?"

"Untuk apa penasaran dengan kabarku? Itu tidak berarti apapun sampai kau repot-repot untuk pulang ke Korea. Pasti karena Lisa merindukanmu dan tak bisa menyusulmu ke Amerika, kan?"

Kini pria itu yang tertawa, "Untuk apa berbohong padamu, aku benar-benar ingin tahu bagaimana dirimu setelah aku pergi bertahun-tahun lamanya."

"Tidak percaya.." jawab Rose memukul kecil dada pria itu.

"Ahk!" Jungkook memekik kecil.

"Uhh, aku sangat takut melukai dada favorit Lisa." tiba-tiba saja Rose bangkit dan mendudukkan dirinya.

"Hei.." Jungkook berusaha kembali menarik gadis itu namun Rose menolaknya.

"Lagipula bagaimana jika ada yang datang? Apa yang akan mereka katakan ketika melihat kita sedang bermesraan." ujar Rose kemudian menghela nafas.

"Rose.. Haruskah ku tinggalkan Lisa untuk bersamamu?"

"Lalu apa yang kau harapkan dariku? Memutuskan hubunganku dengan Taehyung??"

"Apa itu begitu sulit untukmu?"

"Kau pikir semudah membalikkan telapak tangan??"

"Tidak perlu bicara dengan nada tinggi, aku hanya bertanya-tanya kenapa kau mau menerimaku? Bercumbu denganku dan--"

"Itu..karena.." Rose segera memutus ucapan Jungkook.

"Karena apa?"

Rose berpikir sejenak, haruskah Ia katakan jika dalam lubuk hatinya, tak sedikitpun perasaannya berkurang untuk Jungkook, bahkan ketika melihat Jungkook yang banyak berubah, membuatnya semakin penasaran dengan pria itu. Meski kini Ia bersama orang lain, namun diam-diam dirinya merindukan Jungkook dan masih terus memikirkannya.

"Karena kau masih mencintaiku? Kau masih menginginkanku? Bukankah begitu?" Jungkook tidak sabaran dan menjawab pertanyaannya sendiri.

"Sudah bertahun-tahun Rose, jika kau berpikir karena sebelumnya kita pernah berciuman, bukan alasan untukmu kau mau kembali melakukannya jika bukan karena perasaanmu padaku."

Rose terdiam mendengar ucapan Jungkook, tampaknya Jungkook menebak dengan benar alasan Ia kini bermain gila dengan Jungkook, dimana kini bahkan mereka berdua sama-sama sudah memiliki kekasih.

"Jika menurutmu begitu, sebaiknya jangan lagi menggodaku. Aku tidak mau kau berharap lebih dariku, dan membuat semuanya jadi lebih serius." Rose mencoba membuat batasan yang sebenarnya tak ingin Ia ciptakan, hanya saja Rose tak bisa menahan diri dari Jungkook dan Ia bahkan tak tahu bagaimana dirinya akan menghadapi segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kemudian.

"Kau sungguh-sungguh ingin aku melakukannya? Untuk mengabaikanmu?" Jungkook tampak tertantang dengan itu.

"Kau hanya tidak tahu betapa sakitnya menyadari bahwa hatimu untukku tapi kenyataannya aku tidak bisa memiliki ragamu." ucap Rose kemudian berdiri dan beranjak pergi menjauh dari Jungkook.

Jungkook berdecak, mengapa harus ada perdebatan yang tak jelas, dan mengapa Rose harus senaif itu untuk mengakui perasaannya. Bahkan kebiasaan buruk itu tak pernah dapat Rose hilangkan, selalu ada orang lain yang dia pikirkan hingga dirinya akan lebih memilih untuk menderita daripada membiarkan orang lain terluka karenanya.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang