Prolog

65 15 5
                                    

Di Glade Feylight, sebuah kerajaan yang dikenal akan cahaya Fey yang memancar bak permata, keajaiban adalah hal yang luar biasa, dan kedamaian membalut setiap sudutnya. Namun, di balik kemilau itu, tersembunyi sejarah yang muram, luka yang tak pernah sembuh di hati rakyatnya. Kerajaan ini diperintah oleh seorang raja yang bernama Felix Elios, raja yang bijaksana, meskipun tampak adil, menyimpan cerita yang membekas bagi keluarganya.

🌹~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~🌹

Raja Felix dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan tangguh. Kemenangannya dalam perang melawan musuh membuat namanya harum di seluruh negeri, dan aliansi baru dengan kerajaan di barat menjanjikan masa depan yang lebih cerah.

Dalam misi diplomatik yang menentukan itu, Raja Felix bertemu dengan Selena, wanita anggun yang berasal dari negeri asing. Dengan senyum mempesona dan tatapan penuh rahasia, Selena menyulut api ketertarikan di dalam hati Felix. Mereka bertemu di tengah perayaan kemenangan, di mana tawa dan keriangan menyelimuti suasana. Dalam sekejap, kedekatan mereka tumbuh menjadi sebuah ikatan yang tak terduga, mengguncang hati Felix dengan rasa cinta yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Namun, di balik kebahagiaan itu, tersembunyi kenyataan pahit. Raja Felix sudah terikat dalam pernikahan politik dengan Ratu Seraphina, sosok sempurna yang menjadi lambang kesetiaan dan cinta bagi putri mereka, yaitu Carabella. Meskipun Ratu Seraphina adalah istri yang ideal dan ratu yang didambakan, hati Felix tak mampu membohongi cinta sejatinya. Ia terperangkap dalam hubungan yang didasari kepentingan, sementara jiwanya mendambakan kehangatan cinta yang tulus dari Selena.

Seiring waktu berlalu, Raja Felix mengukuhkan perasaannya dengan menikahi Selena sebagai selir, yang kemudian melahirkan putri keduanya, Calandra. Calandra, dengan rambut pirang berkilauan dan mata kuning bercahaya, mewarisi kekuatan seorang saintess, membuatnya dipuja sebagai titisan keajaiban. Namun, tak lama setelah kelahiran putrinya, nasib tragis menanti.

Dari kabar pernikahan kedua Raja, Ratu Seraphina terpuruk dalam kesedihan, hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya. Dalam kesedihan yang mendalam, Selena pun mulai melemah, terjatuh dalam penyakit yang tak terhindarkan. Dalam waktu yang hampir bersamaan, keduanya meninggalkan dunia ini, meninggalkan Carabella dan Calandra untuk tumbuh bersama namun terpisah oleh takdir yang kejam.

Mereka dimakamkan di tempat yang berbeda, sebagai tanda pemisahan antara cinta dan kekuasaan. Raja Felix mengunjungi makam Selena, memberikan bunga setiap kali sebagai ungkapan cinta abadi yang tak terpadamkan. Sementara itu, makam Ratu Seraphina jarang mendapat perhatian serupa, mencerminkan betapa dalamnya cinta dan pengorbanan sering kali tak seimbang dalam hidupnya.

Kisah ini adalah kisah cinta yang terperangkap dalam jaring politik, di mana pilihan-pilihan sulit membentuk nasib karakter-karakter ini, dan di mana cinta sejati sering kali datang dengan pengorbanan yang tak terduga. Dengan hati yang berat, Raja Felix harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya, merangkul kenyataan pahit dari cinta yang terpisah oleh kekuasaan dan nasib.

Beberapa puluh tahun telah tiba, hingga pada akhirnya takhta Kerajaan Glade Feylight diambang kehancuran, karena Carabella, calon ratu yang diakui sebagai pewaris sah satu-satunya, berdiri dengan penuh ambisi. Mahkota yang berkilau di kepalanya mencerminkan mimpi yang telah lama ia impikan, namun di balik kilau itu tersembunyi hati yang dingin dan kejam. Dia bersiap untuk memimpin dengan tangan besi, mengubah cinta yang pernah mengalir menjadi kebencian yang membara, dan menuliskan sejarahnya dengan tinta pengkhianatan. Dia menjadi Ratu yang dibenci semua orang karena kekejaman nya yang melibihi iblis.

Awalnya, Carabella dan Calandra saling menyayangi, dan Calandra yang polos tidak menyadari bahwa kekuatannya membangkitkan perasaan iri pada Carabella. Ketika Calandra secara tidak sengaja menunjukkan kekuatan suci yang dimilikinya dihadapan semua orang tanpa sengaja karena ingin menolong seseorang, Carabella yang menyaksikan merasa tersisih. Semakin lama, iri hati itu berubah menjadi rasa benci yang pekat. Carabella yakin bahwa Calandra lah yang membawa kesedihan dan kematian ibunya. Dalam pandangannya, Calandra adalah duri dalam hidupnya, seorang penipu yang telah merebut semua yang semestinya menjadi miliknya.

Seiring waktu, Carabella perlahan berubah menjadi sosok yang lebih beracun dan lebih kejam, hingga disebut "Ratu Berhati Iblis." Ia mulai memfitnah dan menyiksa Calandra, mempermalukan adik tirinya itu di hadapan semua orang, merampas rasa percaya diri dan kebahagiaan yang Calandra coba pertahankan. Calandra menerima perlakuan itu dengan kesabaran, meski luka di hatinya semakin dalam.

Pada usia 10 tahun, Carabella mulai mengagumi Pangeran Edward dari Kerajaan Avalon, yang telah menunjukkan kekuatan sihir luar biasa sejak usia 7 tahun. Perasaan kagum itu perlahan tumbuh menjadi cinta seiring waktu. Ketika berusia 13 tahun, Edward pernah membantunya bangkit setelah ia terjatuh dari kuda. Kebaikan hati sang pangeran yang memperlakukan setiap orang dengan adil tanpa memandang status semakin membuat Carabella terpesona, hingga ia menyadari bahwa ia telah jatuh hati padanya.

Saat usianya menginjak 15 tahun, Carabella menyaksikan Pangeran Edward berada dalam bahaya yang mengancam nyawanya. Dalam kegentingan tersebut, dorongan untuk menyelamatkan sang pangeran memicu kekuatan tersembunyi yang selama ini tertidur dalam dirinya. Cahaya merah menyala memancar dari tubuhnya, dan energi panas mengalir kuat dari kedua tangannya, menghancurkan ancaman yang ada dan menyelamatkan Edward. Namun, kekuatan yang awalnya tampak sebagai anugerah ini segera menjadi kutukan. Bukannya membawa kedamaian, Carabella malah menggunakannya untuk menebar ketakutan, menumbuhkan dendam terhadap Calandra, dan menghancurkan hubungan baik yang pernah ada.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Carabella semakin menguasainya, hingga niatnya memuncak untuk menyingkirkan Calandra dan memaksa Pangeran Edward mencintainya. Ambisinya telah membutakan hatinya, menjadikan kekuatannya alat pemusnah dalam merebut cinta dan kuasa yang ia dambakan.

Hingga suatu hari, Carabella mencoba membunuh Calandra karena satu alasan terakhir yang menggerakkan hatinya penuh kebencian. Orang yang ia cintai, seorang pangeran Edward yang tak pernah memandangnya dan hanya terobsesi pada Calandra. Obsesi Carabella berubah menjadi dendam, dan ia memutuskan bahwa Calandra harus lenyap agar hidupnya kembali memiliki arti. Namun, takdir tidak berpihak padanya. Rencana Carabella gagal, dan tindakannya yang terungkap membawa konsekuensi berat. Carabella akhirnya dijatuhi hukuman mati, yaitu hukuman dibakar hidup-hidup pada usia 20 tahun, hidupnya berakhir dalam api kebencian yang ia pelihara sendiri.

Namun, setelah kematiannya, nasib sekali lagi memberinya kesempatan ke dua. Carabella terbangun di masa lalu, kembali ke usia remaja 14 tahun, dengan ingatan penuh tentang kesalahannya yang berujung petaka. Kali ini, ia berniat mengubah takdirnya. Dengan kekuatan yang ia sadari terlalu terlambat, Carabella bertekad untuk memperbaiki semua yang pernah ia hancurkan, menjadikan dirinya dan kekuatannya sebagai jalan menuju kedamaian sejati bagi Glade Feylight.

                    🌼(Terimakasih)🌼

The Dark Queen RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang