STARLIGHT | BEOMZAY (XODIAC) END√

24

Chapter 24
"Buket bunga ungu"

Flash back on..

Pulang sekolah. zayyan sedang berjalan melewati sebuah taman. langkah kakinya tiba-tiba terhenti menatap ke arah ayunan yang ada di taman tersebut. dengan itu ia pun memutuskan untuk mampir ke taman itu sebelum pulang ke rumah.

Zayyan berjalan ke arah ayunan. lalu mencoba menduduki ayunannya.

Setelah beberapa menit berayunan. Tiba-tiba, muncul dua tangan seseorang yang mulai menutup mata zayyan dari arah belakang. zayyan pun menghentikan ayunannya. namun, ia sama sekali tidak berkutik dengan tangan tersebut. sampai akhirnya..

"Yak, dohyun. sudah hentikan, aku tahu itu kau..".
Ketus zayyan malas.

Setelah mengatakan itu, tangan yang menutup mata zayyan pun akhirnya terlepas begitu saja.

"Apaan sih gak asik ah. ketahuan mulu..".
Ngambek si pemilik tangan yang ternyata benar dia adalah dohyun.

"Mau bagaimana lagi, kau sudah sering melakukan hal seperti itu berulang kali padaku sejak kita masih kecil dulu.".
Ujar zayyan.

Dohyun menghela nafas lesunya. "Haaa~ mungkin aku harus mengganti cara untuk mengejutkanmu lagi, lain kali..".
Pikir dohyun.

Zayyan tiba-tiba terkekeh mendengar itu..

"Yak, gak ada yang lucu!".
Kesal dohyun menoleh ke zayyan.

"Ah, maaf-maaf lagian kau terlihat sangat lucu sih, saat sedang pasrah begitu..".
Zayyan tertawa kecil. ditambah dengan senyuman.

Melihat senyuman zayyan, dohyun pun jadi tenang.

"Terserah kau sajalah..".
Pasrah dohyun.

Setelah itu, zayyan pun beranjak dari ayunannya, melangkah menghampiri dohyun dan berdiri tepat di depannya..

"Nee, dohyun-ah..".
Ujar zayyan sambil menggenggam kedua tangan dohyun.

"Iya, ada apa?".
Sahut dohyun dengan senyum lebarnya.

"Malam ini aku ingin menginap di rumahmu, boleh?..".
Pinta zayyan.

Dohyun membulatkan matanya.

"Eh, Serius?!".
Ujarnya gak percaya.

Zayyan mengangguk, lalu tersenyum manis depan dohyun. Melihat itu dohyun pun menjadi gugup seketika.

"Bagaimana, boleh tidak?".
Tanya zayyan sekali lagi..

"Boleh kok.".
Sahut dohyun langsung.

"Baiklah, kalo begitu ayo kita pergi.".
Ujar zayyan langsung menggandeng lengan dohyun dengan manja.

"Em. Ayo..". Angguk dohyun.

Setelah itu, mereka berdua pun cabut dari taman tersebut sambil bergandengan tangan di sepanjang jalan pulang.

ㅡ-ㅡ-ㅡ-ㅡ-ㅡ

Zayyan sudah terbaring diatas kasur dengan baju yang masih terpakai, namun bagian bawahnya sama sekali tidak tertutupi sehelai benang pun.

Kedua kakinya sudah berada diatas bahu dohyun. badan mereka telah menyatu sejak 30 menit yang lalu.

"Aahㅡahh..Nghㅡah..". zayyan mendesah.

Dohyun menatap dekat wajah zayyan yang dari tadi menggigit bibirnya. karena tidak ingin bibir pacarnya terluka akibat gigitan, dohyun pun langsung mencium bibir zayyan dengan lumatan nikmat, membuat zayyan pun menjadi sedikit tenang.