Terlihat pria bertubuh tinggi tengah memapah seseorang di bahu kirinya. Semua perlawanan yg di lakukan oleh pria yg ia papah nampak sia sia.
" Ler turunkan aku ler.. Oiii lekkkk... Woiiiii wakkk tolonggggg thurrrrrrr ..huwaaaa " Suara histerisnya sama sekali tidak membuat skylar gentar.
Ia membuka pintu kamarnya dan berjalan ke arah kasur. Melempar tubuh dyren ke sana lalu berjalan ke arah pintu. Menutup dan menguncinya.
Skylar membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arah dyren. Dyren segera meringsut mundur ketika melihat wajah kekasihnya yg tak berekspresi.
Dukk
Punggung dyren menabrak headboard kasur, di tambah kini skylar tengah merangkak ke arahnya. Skylar meletakan ke dua tangan di sisi kepala dyren. Mengurung kekasihnya di sana tanpa melepaskan tatapannya. Sedangkan dyren mengalihkan pandangannya ke sisi kanan.
" Cara pelakor ngacauin kencan pacar dengan kekasih lainnya gimana ren? "
" LER! " Bentak dyren sambil menatap tajam kekasihnya
" Ohooo , oke fine.. Kalo ga suka gw kacauin kencan lu am cewek lu besok " Skylar tersenyum miris.
Dyren yang melihat senyum miris tercetak di wajah kekasihnya seketika merasa bersalah. Tatapan matanya melembut. Dyren bukan tidak suka dengan niat skylar yg ingin mengacaukan kencannya, namun ia tidak suka sebutan yg skylar sematkan untuk dirinya sendiri.
" Bukan itu maksudku ler "
Skylar menggeser tubuhnya dan memilih berbaring memunggungi kekasihnya. Jujur ia kesal dan cemburu ketika melihat dyren yg memeluk kekasih wanitanya sebelum memasuki van yg akan mengantar mereka pulang ke hotel. Ia juga mendengar janji dyren yg akan meluangkan waktunya besok untuk berkencan dengan wanita itu.
" Ler.. Lerrrrrr... Oi lek " Dyren menggoyangkan tubuh skylar namun ia tak mendapatkan respon dari kekasihnya.
Dyren membaringkan tubuhnya di samping sang kekasih, ia menghadapkan tubuhnya ke punggung kekasihnya. Tangan dyren perlahan melingkari pinggang skylar dan kepalanya ia dekatkan ke bahu kekasihnya itu.
" AWWWW ren sakit, Anny.... " Skylar tak melanjutkan makiannya. Bahunya di gigit oleh dyren, namun saat berbalik ia kembali melihat mata kekasihnya yg berkaca kaca.
"Hahhhh aku yg cemburu kau yg nangis, aku yg di sakiti kau yg nangis, sekarang aku yg kau gigit kau lagi yg nangis. Cengeng lalu cowokku ni hah?? Bisa bisanya punya dua pacar tapi hati hello kitty .. AKHHHH ren , oke oke maaf maaf"
Karna melihat mata kekasihnya berkaca kaca akhirnya skylar mengalah, ia memeluk tubuh dyren sembari mengomel yg berakhir dadanya juga kembali di gigit oleh kekasihnya itu. Depan belakang kena.
Tangan skylar yg awalnya memeluk dan mengelus punggung dyren mulai turun ke bawah, namun tangannya di tahan oleh dyren. Dyren yg sudah hafal betul tabiat kekasihnya segera menghentikan aksi skylar.
" Ler jangan" Dyren menatap mata skylar sembari menggelengkan kepalanya. Skylar menaikan satu alisnya seolah bertanya alasannnya.
" Ga lucu ler besok aku perginya jalan kek bebek "
"Khekhekhe " Skylar terkekeh mendengarnya, ia mengusak rambut dyren dan kembali memeluk tubuh itu.
Pelukan itu tak berlangsung lama, dyren tiba tiba bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.
" Ngapain ren"
" Mandilah , kau mw tidur kotor kotor gitu. Jorok kali kau. " Dyren membuka lemari yg berada dekat dengan kamar mandi itu, ia mengambil handuk bersih yg memang sudah di sediakan oleh pihak hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Rinzjin) FF U Know I Know
FanfictionFF Yang ga suka dan ga kuat baca BXB Di saranin MINGGIR!!! No ramah tamah