FA

348 90 57
                                    

Malam itu hujan deras turun tiba tiba. Para anak anak RRQ kini tengah duduk sambil memakan makanan seafood yg mereka pesan.

Malam ini mereka di traktir makan malam oleh kapten mereka. Semua makan dengan lahap namun salah satu dari mereka terlihat memakan dengan porsi yg lebih sedikit.

" Makannya dikit lalu?? " Idok bertanya pada ujin yg duduk di hadapannya.

" Masih kenyang " Jawab ujin sembari menyeruput es teh milikannya.

" Mw di bungkus ga tuh buat nanti malam thur " Ujar koh kevin sembari menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

" Mnn.. Di bungkus aj " Jawab rinz sambil melihat ke arah ujin yg duduk tak jauh darinya.

Tatapan rinz seolah menanyakaan keadaan kekasihnya namun di balas senyuman manis baby ujinnya.
.
.
Hujan yg tak kunjung reda membuat anak anak berlari ke arah parkiran yg terletak cukup jauh dari tempat mereka makan tadi.

Yang berhasil membuat mereka sedikit basah kuyub. Namun tetap mereka masih tertawa dengan kekonyolan mereka saat berlari ke dalan van tadi.

Mobil pun melaju pelan membawa rombangan mereka pulang ke GH mereka yg penuh kehangatan.

Setelah beberapa menit mereka pun sampai dengan segera mereka turun dan kembali berhujan hujanan.

Sesampainya di dalam mereka bergegas berebut kamar mandi untuk membersihkan diri mereka.

Tak lama semua sudah berbaring di kasur masing masing. Ujin yg terakhir keluar dari kamar mandi pun berjalan ke arah kasur rinz.

Cup

Ujin hanya mengecup pipi rinz sekilas dan melanjutkan langkahnya ke kasur miliknya. Hal itu membuat rinz kebingungan.

Yang biasanya di mana sang kekasih akan tidur bersama dirinya dalam satu kasur namun sang kekasihnya kini lebih memilih tidur di kasurnya sendiri.

Namun rinz tak ingin terlalu berpikir negatif, mungkin saja kekasih mungilnya sedang ingin tidur sendiri. Walau sebenarnya rinz lebih suka jika tidur sembari memeluk tubuh mungil itu.

Jam menunjukkan pukul 12 tengah malam. Rinz masih terjaga, dengan pelan rinz turun dari kasurnya dan berjalan ke kasur milik baby ujinnya.

Tangan rinz terulur dan dengan sangat berhati hati mengambil ponsel milik kekasihnya.

Mengunlock ponsel itu dan membuka beberapa aplikasi .Setelah berhasil melakukan tugas rutinnya , rinz menaruh kembali ponsel itu pada tempatnya.

Namun matanya terpaku ketika melihat wajah kekasihnya yg tampak pucat dan juga badan mungil itu terlihat bergetar.

Rinz segera menyentuh kening sang kekasih.

DEG

" Astaga , panas kali " Ujar rinz panik.

Rinz melihat sekeliling dan Ac ruangan mereka masih menyala. Jika mematikkannya mungkin akan mengganggu tidur yg lain.

Dengan segera rinz melangkah ke arah pintu dan membukanya kemudian mengambil selimut miliknya dan kembali berjalan ke kasur milik baby ujinnya.

Rinz menarik selimut yg menyelimut tubuh sang kekasih, kemudian merentangkan di kasur kosong dekat pintu kamar.

Dengan pelan ia menggendong baby ujinnya ala bridal style ke arah kasur tersebut.

Dengan hati hati rin membaringkan tubuh mengigil kekasihnya di atas selimut yg ia rentangkan tadi.

Kemudia membungkus tubuh ujin layaknya bendongan pada bayi. Rinz segera meraih selimut miliknya dan mengalungkan di lehernya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(Rinzjin) FF U Know I Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang