2.

250 13 0
                                    




Sakura sudah berdandan cantik. 

Ia pun sudah menunggu didepan sebuah restoran dimana mereka janjian saat di perpustakaan kemarin.

Namun tidak ada tanda-tanda Sasuke.

Ia sudah membawa kue yang ia buat kalau memang Sasuke mau. Kalau tidak mau ia akan membawanya pulang kembali.

Entahlah~ Ia malah merasa dirinya yang paling excited untuk kencan malam ini. Atau jangan-jangan ia sudah punya perasaan untuk Sasuke?

Sakura sendiri bingung kenapa ia malah setuju bukannya menolak. Ia pasti sudah gila karena menyetujui bahkan sama sekali tidak memberontak saat Sasuke mendekatinya. Apakah ia tengah mencoba memberi Sasuke harapan?

Jangan~ Ia tidak mau Sasuke berharap banyak padanya karena perbedaan umur mereka yang cukup jauh. Sakura melirik jam, sudah lewat setengah jam dari waktu mereka janjian. Apa ada sesuatu? Kenapa Sasuke lama sekali? Apa yang menahannya?


Ia pun masuk ke restoran lebih awal. Mencoba memesan minuman lebih dulu sembari menunggu. Sesekali Sakura membuka ponselnya untuk mengecek media sosial. Lupa kalau seharusnya mereka saling bertukar nomer, kalau sudah seperti ini kan pastinya ia akan rugi. 

Ditambah Sasuke masih belum ada kabar.

Minuman datang, dan lima belas menit kemudian sudah tandas. Apakah Sasuke tidak akan datang? Atau jangan-jangan ini karena Sasori jadi Sasuke tidak mau menemuinya.

Saat ditangga kemarin ia bisa melihat pandangan Sasuke yang sangat tajam dan menusuk. Sasuke pasti merasa dicampakkan apalagi dia sudah menyatakan cinta padanya. Bagaimana ini? Apa yang harus Sakura lakukan? Ia sendiri bingung karena tidak tahu bagaimana harus menghubungi Sasuke.

Menelfon Itachi? Tidak mungkin.

Sakura tidak sengaja jatuh dan ia masih merasa malu karena kejadian tersebut. Ia harap tidak ada lagi kejadian yang membuatnya malu apalagi dengan Itachi, kepala sekolah yang imagenya sangat cool dihadapan para guru.


Bermain handphone, tidak terasa sudah satu jam Sakura duduk. Ia bangkit, kecewa pastinya ada tapi mau bagaimana lagi? Ia sendiri bingung harus bertindak apa. Karena malu duduk terlalu lama, ia memberikan tip lebih pada pelayan yang menyodorkan bill padanya. 

Sakura keluar dari sana dan menatap jam tangan yang menunjukkan pukul sembilan. Apa ia harus menunggu lagi? Tetapi menunggu dimana? Ditaman? Didekat sini memang ada taman, tapi ia takut karena belum pernah kesana sendirian. 

Kencan pertamanya gagal , inilah yang membuatnya tidak suka berkenalan dengan pria. Para pria akan dengan mudah mengundang kemudian mencampakkan. Sakura sudah tahu yang modelnya seperti itu, dan tidak disangka kalau Sasuke juga. Walaupun ia ragu, apalagi kemarin pria itu melihatnya dicium bahkan dipeluk oleh Sasori.


" Apa aku pulang saja? " Tanyanya pada diri sendiri, tidak terasa sudah satu jam lebih ia berputar-putar sampai perutnya kenyang karena jajan di foodtruck.

" Sasuke, kamu dimana? Kenapa membuatku bingung? " Sakura tidak mau berjalan terlalu jauh karena ia takut Sasuke tiba-tiba saja datang dan menemuinya. Memang tidak sepenuhnya yakin kalau Sasuke akan datang tetapi ia ingin menunggu, setidaknya sebentar lagi.

Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Itu dari Sasori, pria itu menanyakan dimana keberadaannya dan Sakura bilang ada didepan Restoran di pusat kota. Pria itu bingung karena tiba-tiba saja Sakura sudah sampai sana.


" Kamu dengan siapa disana? " Tanyanya dengan rasa penasaran tinggi. Sakura tidak mungkin menjawab. Ia memikirkan jawaban apa yang pantas diberikan pada Sasori.

" Teman kencanku, sebentar lagi aku pulang " Ucapnya. Terdengar helaan nafas dan Sakura pun ikut menarik nafas. Ia ingin menangis sekarang.

" Prediksinya angin kencan, minta antar pulang sekarang. Kakak tidak mau kamu kenapa-napa " Diantar siapa? Sasuke saja tidak datang dan membuatnya sedih. Mungkin kalau ada pria itu akan menemaninya.

" Baik, aku pulang sekarang " Telfon ditutup. Namun tetap saja ada perasaan kecewa karena Sasuke tidak jadi menemuinya. Ditambah ia sudah menunggu satu jam lebih disini. Sakura mencari mobilnya yang diparkirkan tadi. 

Mungkin ia akan menemuinya disekolah besok.


**


Sebuah bunga yang biasa Sasuke kirimkan berada diatas meja kerjanya. Sakura langsung menutup pintu ruangannya dan meraihnya dengan cepat. Wajahnya tersenyum dengan jantungnya yang berdebar, ia meraih sebuah tulisan yang terselip disana.

Dan betapa kagetnya dia membaca satu kalimat yang tertera disana. Sasuke mengucapkan selamat tinggal padanya? Apa maksudnya?

Atau jangan-jangan dia sudah pergi? Sakura tidak tahu kalau pria itu akan meninggalkannya bahkan hanya dengan pertemuan singkat. Sasuke memberinya harapan, kemudian.. Apa ini karena Sakura yang terlalu buru-buru menerima ajakan Sasuke?

Sasuke bahkan berbeda enam tahun darinya. Sasuke memberinya harapan palsu kah?



Pintu ruangannya diketuk. 

Ia mendapati Itachi berdiri disana dengan senyum kecil.

Biasanya pria itu akan tersenyum lebar. Entah kenapa hanya senyuman kecil yang menghiasi wajahnya kali ini. Apa ada sesuatu?

Itachi meraih bunga yang di berada ditangan Sakura dan menaruhnya dimeja. Mungkin semalam Sakura menunggunya karena Sasuke memang sudah berangkat kemarin siang.

" Ada yang bisa aku bantu? " Tanyanya saat Itachi mendekat. Ia tidak suka saat kakak dari Sasuke itu agak seenaknya.

" Sasuke sudah pergi " Pergi? Itachi menyuruhnya pergi?

" Maksudnya.. ? "

" Papa tahu kalau Sasuke mengancam posisimu dan memintamu untuk berkencan " Siapa yang memberitahunya? Sepertinya tidak ada orang lain kemarin?

" Sakura, kamu dengan mudah menerima ajakan adikku yang masih kecil. Kenapa denganku.. Kamu begitu lama memberi keputusan "

Karena Sakura tidak menyukainya, itu saja. Ia sudah menjawab perasaannya terhadap Itachi kenapa pria itu masih memaksanya.

" Aku tidak merasa dipaksa oleh Sasuke, maaf Kak aku harus mengajar " Sakura langsung meninggalkannya begitu saja. Tidak ada yang membuatnya tertarik lagi. Karena sudah tahu Sasuke pergi, bukankah seharusnya ia berhenti berharap?



..to be continue..

The Hottest Series #10✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang