*time skip.
Hari pertama masuk smp
Byungmin berdiri dihadapan pagar sekolahnya yang terbuka lebar, dedaunan jatuh karena tertiup angin sepoi-sepoi.
Byungmin menatap sekolahnya dengan harapan kedepannya akan selalu terjadi hal² yang baik.
'tahun ini pasti akan lebih menyenangkan' batin Byungmin.
Byungmin tersenyum kecil diwajahnya.
"Byuungg minnn~" panggil Seojun/ivan dari jauh.
Byungmin menoleh ke belakang melihat Ivan sedang melambaikan tangan kepadanya.
"Waah kamu datang lebih awal dariku"
"Hihi.. tentu saja sesekali aku harus lebih awal darimu" ucap Byungmin dengan sombong.
"Ayo kita ke Mading aku penasaran apakah kita sekelas?" Ajak Ivan sambil menggandeng tangannya Byungmin.
"Tentu saja kita sekelas, tidak mungkin kita terpisah kan?" Jelas byungmin.
*Sampai di mading
""Doengg""""
"Ughh.. apa apaan inii!?" Tanya Byungmin dengan tidak percaya.
"Aku rasa tahun ini kita tidak beruntung" ucap Ivan sambil menatap Byungmin.
"Sial..."
Byungmin pergi meninggalkan Mading
"Ayolaah... Jangan begitu kita akan tetap bersamakan" mengikuti Byungmin.
"Yaaa, tapi tetap saja itu berbeda"
"Aku akan sering sering bermain ke kelasmu"
Byungmin berhenti dan menatap Ivan
"Kau yakin?"
"Tentu sajaah^^"
"Okehh :) kelas kita bersebelahan sering sering lah mampir, kita berpisah disini, sampai Jumpa nanti di istirahat pertama" ucap Byungmin sambil melambaikan tangan.
"Ya sampai jumpa" membalas lambaian tangan sambil tersenyum.
*Dikelas Byungmin.
Byungmin masuk ke kelasnya melihat sudah ada beberapa siswa dikelas dan sedang asyik mengobrol, dia melihat bangku disekitar jendela semua sudah hampir ditempati, tersisa satu dipojok paling belakang, tentu saja itu menjadi targetnya.
Byungmin berjalan menuju bangku itu,
Saat dia hampir sampai, tiba tiba bangku itu di tarik oleh seseorang dan menaruh tas miliknya.
'sial aku terlalu lambat'
"Maaf aku sudah menargetkan kursi ini dari tadi, jadi bisakah aku memilikinya?" Ucap Byungmin dengan ramah walaupun alisnya sedikit beradu.
Seorang perempuan bersuai hitam dengan mata biru menatapnya.
"Maaf, tapi siapa cepat dia dapat" ucapnya dengan senyum smirk
'fuckk..' batin Byungmin tapi tetap tersenyum.
"Ayolah kumohon aku menginginkan tempat ituu.., tempat ituu sangat cocok untukku"
Perempuan itu meliriknya dan berpikir sesaat.
"Baiklah karena kamu sangat menginginkannya akan aku berikan, tapi ada syaratnya" smirk.
"Apa syaratnya?"
"Biarkan aku duduk disebelah mu"
Dengan mata berbinar Byungmin langsung meng iyakannya.
"Oke tempat ini milikmu sekarang" memindahkan tas dan menaruhnya di bangku sebelahnya lagi.
"Yeah terimakasih"
Byungmin duduk dibangku pojoknya dan mulai mendengarkan musik dari headset yang dibawanya.
'haaa~ kenapa harus beda kelas siih'
'padahal aku ingin duduk bersamanya'
Mulai menutup mata dan menikmati musiknya.
*Dikelas Ivan
"Woaaah itu siapa yah"
"Tampan sekali yaa"
"Iya tampan"
"Sepertinya sulit didekati"
"Lihat saja mukanya datar banget"
"Jika kau mendekatinya aku yakin 100% dia akan mengabaikan mu"
Ivan duduk dikelasnya sambil membaca buku, tidak peduli para gadis yang sedang membicarakannya...
"Heeyy apa bangku ini kosong? Bolehkah aku duduk disini?"
Ivan hanya membalikkan halaman buku yang sedang dibacanya.
'siaaal, apa aku baru saja diabaikan?' batin pria itu.
Pria itu tidak peduli, dia tetap menarik bangku disamping Ivan dan duduk disampingnya.
'cih dasar pria aneh'
"Lihat kubilang juga apa"
"Laki laki saja dia abaikan apalagi kita".
'"""""""
[ Jangan lupa vote dan komen ya mentemen :> biar aku lebih semangat lagih 🙃🙃]
Dan makasih juga buat kalian yang udah vote dan mendukung cerita inih 💗💗💗🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
ivantill in another life
Short Storybukan anak sastra! jadi maaf kalo b indonya jelek dan bikin kalian ga paham... ceritanya ivantill tuh reinkarnasi tapi ingatan mereka di kehidupan masa lalu masih ada.. pokoknya gituu, minaatt? gass bacaa...