Gautama akan menjalankan tugasnya di Papua Barat selama kurang lebih 5 bulan lamanya. padahal dirinya dan Ainan baru saja menikah dan mereka belum sempat berbulan madu.
Gautama merasa sangat berat untuk meninggalkan istri tercintanya dalam waktu yang terbilang lama itu.
"Sayang, mas berangkat dulu ya? Mas usahain ga sampai 5 bulan, kamu di sini sama Ibu sama Mba Lila" ucap Gautama mengusap pelan pipi Ainan.
"Iya mas.. sering-sering ngabarin aku yaa, biar aku ga khawatir"
"Iyaa sayang, ya sudah. Mas udah di tunggu, love you sayang"
cup.
Gautama mengecup bibir Ainan lalu naik ke pesawat. melambai sekilas sebelum pesawat berjalan.
Ainan terisak pelan. sedih sekali rasanya. harus LDR-an dengan sang suami dalam jarak waktu yang lama.
"Udah nan, ayo pulang ya?" ajak Mba Lila mengusap bahu Ainan yang masih terisak pelan.
"Iya mba"
(2 bulan kemudian...)
ting.. ting.. ting..
Suara notifikasi pesan yang paling Ainan tunggu adalah pesan dari suaminya, Gautama.
setelah bergulat di chat, Ainan kembali melanjutkan aktifitasnya sembari menunggu pesan dari Gautama.
ia akan pergi membeli sayuran di depan rumahnya.
"Bang beli sayur sawi 2 ikat sama cabe nya 1 bungkus ya" ucap Ainan.
Ibu ibu tetangga bertanya pada Ainan.
"Nan, kamu kapan punya anak? udah hampir 3 bulan nikah masa belum ada sih""gimana mau punya anak orang suaminya aja jarang pulang hahah!" sindir tetangga lain membuat hati Ainan sakit saat mendengarnya.
"saya duluan ya bu" Ainan kembali masuk ke dalam rumahnya.
"eh ibu keterlaluan banget ngomong begitu, kasian loh dia"
"biarin lah, fakta kan?"
wanita itu duduk di kursi dapur. ia menangis karena perkataan tetangga nya tadi. ya walaupun itu semua benar, tapi tidak seharusnya bicara di depan banyak orang. kan?
"Lho, Kamu kenapa nangis Nan?" tanya Mba Lila pada Ainan.
Ainan langsung mengusap air matanya.
"Hehe gapapa kok Mba, ini cuma kelilipan doang tadi"
"bohong. Mba ga percaya ah. Ayo bilang, kamu kenapa nangis? ada yang nyakitin kamu?"
Ainan mengangguk. "tadi, kan Ainan lagi beli sayur di depan.. trus ada ibu tetangga depan bilang, ainan kapan punya anak. Ainan belum jawab, tapi malah keduluan sama ibu sebelah.. gini katanya, gimana mau hamil orang suaminya aja jarang pulang.. Ainan sakit hati dengernya Mba.."
Mba Lila menatap wajah Ainan iba.
"Ya Allah.. kurang ajar itu emang bu susi mulutnya, udah ya? ga usah di pikirkan lagi, ayo kita ke pantai mau? sama Adi juga"Ainan mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Ya udah, Mba Lila siap-siap dulu ya? kamu juga sana"
TBC................
halo semuaaaa
kenalin, nama mimin itu Gleen.
panggilnya MinLen aja lah ya biar gampang.jangan lupa ramein cerita ini ya?
tinggalin vote sama komentar ya!
Love you
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Negara. || Marklee
Short Storykisah cinta Kapten Gautama Aldebaran dengan seorang wanita yang sangat ia cintai bernama Arumi Kalisa Ainan. keduanya mempunyai rasa cinta dan kasih sayang yang sangat besar ke satu sama lain. tak ada yang memiliki niat berpaling ke lain. bagai hati...