∆ Seruan ∆

1 0 0
                                    

∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujannya menderu, kala cakapmu membeku
Pada waktu, yang kamu tentu
Dekap dunia berdua sua, suara dan aksara.
Kamu mempersilahkan,  menyatu keharibaan mu.
Aku berseru, merapat patuh.
Betapa baik budimu, mengelus rambut kepalaku, pada perlututanku
"Apa titahmu?" Seruku
Kamu membisu, menarik kepalaku
Mendekap, erat, seolah menyeru "DIAM!, dengar detak jantung ku!"
Ku anggap, itulah titah mu,
Pasrah dan menyeru

,-Shophilosopher

#18SeruanDekap

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MANGGO ICE CUP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang