3

182 21 2
                                        

Malam hari saat makan bersama, Daren menanyakan kegiatan yang di lakukan oleh anak anaknya.

"Bagaimana kegiatan kalian di kampus" tanya Daren

"Biasa saja" jawab Arthur

"Kalau kamu Yud gimana?" tanya Daren

"Sama saja pa" jawab Yudha

"Ya sudah lanjutkan makannya lalu kalian istirahat" ucap Kanaya

Yudha yang berada di dalam kamar merasa gelisah, apa lagi di luar hujan deras hingga Yudha mendengar suara petir, Yudha paling takut dengan petir.

Jder

Yudha pun keluar kamar dan menuju kamar Arthur dan untung saja pintu kamar Arthur tidak terkunci, Yudha pun naik ke ranjang Arthur, Arthur yang merasa terusik pun bangun.

"Dek ada apa? " tanya Arthur lembut

"Hiks... Hiks.. Hiks.. Adek takut bang" ucap Yudha

Terdengar lagi suara petir yang menggelegar membuat Yudha mengeratkan pelukannya pada Arthur

"Sudah tenang ada abang disini, kamu jangan takut" jawab Arthur pun memeluk erat Yudha

Yudha pun akhirnya bisa tidur tenang di pelukan Arthur, Arthur pun mencium pucuk rambut  Yudha lalu ikut tidur.


Keesokan harinya Yudha terbangun lalu menatap wajah tampan Arthur.  Yudha pun membelai rahang Arthur.

"Tampan" gumam Yudha

Arthur pun bangun lalu menatap lembut Yudha, Arthur pun memegang tangan Yudha.

"Sudah puas melihat wajah tampan abang hmm" ucap Arthur

Yudha tersentak kaget"apaan sih bang, udah adek mau mandi,, lepasin "jawab Yudha menarik tangan Yudha

Yudha pun terjatuh di depan Arthur lalu berguling hingga Yudha berada di bawah Arthur. Dan menatap wajah cantik cukup lama.

" kalau abang liat liat, kamu cantik banget dek kayak perempuan "kata Arthur

Blush pipi Yudha merona karena kata kata Arthur, dan Arthur terkeKeH.

"Pipi mu merah dek" ucap Arthur

"Apaan sih bang" jawab Yudha mendorong Arthur

Yudha pun berlari ke kamar mandi sungguh Yudha malu, Arthur hanya menggeleng kan kepala. Saat di dalam kamar mandi , Yudha lupa membawa handuk.

"Bang"panggil Yudha

" hmm"jawab ARtHuR

"Boleh minta tolong gak, pinjam handuknya dong lupa tadi" kata Yudha

"Ya udah ambil aja, keluar sini"ucap Arthur

" ais.. malu lah abang, cepet ambilin"jawab Yudha

"Kenapa harus malu kita sama sama cowok" ucap Arthur

"Bang buruan ih dingin nih" jawab Yudha mengerucutkan bibir pulmnya.

"Iya.. Iya" jawab Arthur pun mengambilkan handuknya dan di berikan pada Yudha

"Makasih abang sayang" ucap Yudha tersenyum eyes smile

Setelah semua selesai Yudha kini pun kelUaR dari kamar mandi Arthur.

"Bang adek ke kamar dulu ya mau ganti baju" kata Yudha pun keluar dari kamar Arthur.



Kini mereka tengah berada di meja makan, untuk sarapan bersama.

"Oh ya kalian di rumah baik baik ya, soalnya mama sama papa mau ke Jepang karena harus bertemu klien  "ucap Daren

"Berapa lama di sana? " tanya Arthur

"Mungkin seminggu sekalian mama sama papa mau bulan madu, kalian baik baik ya, bang jagain adeknya ya" jawab Daren

"Iya" jawab Arthur

"Nanti kalau Yudha kangen gimana? " tanya Yudha

"Kan kita bisa vidoe call sayang udah aH kayak anak kecil aja" jawab Kanaya

"Mama" rengek Yudha

Semua orang tertawa bahkan Arthur merasa gemas dengan tingkah Yudha.

Bersambung

MY LOVELY BROTHER - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang