16

59 10 0
                                    

Sesampai di kampus mobil Tristan pun terparkir di parkiran mobil. Yudha dan Tristan pun turun dari mobilnya dan itu tidak lepas dari pandangan Arthur, Arthur semakin tidak menyukai pria itu.

"Gue gak akan biarin dia ngerebut Yudha dari gue, karena Yudha adalah milik gue" batin Arthur

"Thur kenapa? " tanya Ervan menepuk bahu Arthur

"Gak papa gue duluan" jawab Arthur pun pergi begitu saja

"Tu orang kenapa sih aneh banget" ucap Arga

"Mana gue tahu" jawab Bryan

Mereka, pun menyusul Arthur menuju kelasnya. Yudha kini sudah sampai di depan kelasnya.

"Makasih ya, kak" ucap Tristan

"Sama sama" jawab Yudha

"Gue balik ke kelas dulu ya" ucap Tristan dan Yudha mengangguk.

Yudha pun memasuki kelasnya dan di sana sudah ada semua sahabat nya.

"Baru datang lo" ucap Rayhan

"Iya" jawab Yudha tersenyum eyes smile

"Lo kayaknya deket banget sama Tristan, apa lo udah move on dari bang Arthur" tanya Kevin

Ketiga sahabat nya memang sudah mengetahui perasaan Yudha kalau sebenarnya Yudha mencintai Arthur.

"Apaan sih gUe gAkk aDaa hubungan aPa aPaa sAmA kAk Tristan" jawAb YUdHa

"Yud ada yang ingin gue kasih tahu sama lo, udah lAmA sih"uCaP VIoN

"ოαմ kαsíհ Եαհմ αթα? " Եαղվα վմժհα

"ԵҽɾղվαԵα αճαղց lօ մժαհ թմԵմs sαოα վօօղα 3 հαɾí lαlմ, վօօղα cմოα ოαղբααԵíղ  αճαղց lօ sմթαվα Եմղαղցαղղվα ճαlík lαցí sαოα վօօղα" յαաαճ ѵíօղ

"lօ sҽɾíմs kҽղαթα ցαk  ճílαղց? " Եαղվα վմժհα

"ցմҽ sҽճҽղҽɾղվα թҽղցҽղ ճílαղց Եαթí kαղ աαkԵմ íԵմ lօ sαkíԵ ժαղ ցαk ოαsմk kαოթմs" յαաαճ Vion

"Kasian banget si abang" jawab Yudha

Satu jam sudah mata kuliah sudah selesai, saat Yudha keluar, tangan Yudha di tarik օlҽհ αɾԵհմɾ.

"ճαղց lҽթαsíղ sαkíԵ " ɾíղցís վմժհα

"ժíҽო" մcαթ αɾԵհմɾ ժíղցíղ

Եɾí́sԵαղ վαղց ოҽlíհαԵ վմժհα ժí Եαɾík օlҽհ αɾԵհմɾ sҽթҽɾԵí kҽsαkíԵαղ թմղ ოҽղցհαოթí́ɾí́ղվα

"Lepasin tangan Yudha dia kesakitan" ucap Tristan

"Jangan ikut campur" jawab Arthur dingin

"Gue gak ikut campur gue cuma kasian sama Yudha dia kesakitan " ucap Tristan

"Bukan urusan lo, dia adik gue terserah gue" jawab Arthur menatap tajam Tristan

Arthur pun membawa Yudha ke rontof lalu melepaskan Yudha dengan kasar. Yudha merasakan tangannya merah karena cengkraman Arthur, Arthur pun menatap tajam dan memajukan langkah nya dan membuat Yudha mundur hingga menabrak dinding. Tangan Arthur menggebrak dinding dan itu membuat Yudha tersentak.

"A... Abang mau ngapain? " tanya Yudha takut dengan tatapan tajam Arthur

"Menurut lo gue mau ngapain? Lo ada hubungan apa sama Tristan" kata Arthur

"Adek gak ada hubungan apa apa sama Dia" kata Yudha

"Terus kenapa deket banget hah! Kayak orang pacaran" marah Arthur

"Kalau pun adek ada hubungan sama kak Tristan urusannya apa hah! " marah Yudha

"Oh jelas ada urusan nya sama gue! Karena lo adik gue! Dan gue harus tahu! Siapa orang yang udah deketin lo! Karena gue akan melakukan apa aja untuk menghancurkan siapa pun! "Kata Arthur dingin

" abang jangan macem macem ya"jawab Yudha

"Gue gak akan macem macem kalau lo jadi milik gue" ucap Arthur datar

"Maksudnya?" tanya Yudha

"Gue tahu selama ini lo cinta sama, gue juga minta maaf kalau selama ini gue gak pernah menyadari perasaan gue sendiri, gue selalu mengabaikan perasaan lo dan lebih memilih orang lain, dan gue juga mau bilang sama lo gue cinta sama lo, gue gak suka ada orang lain yang deketin lo, gue pengen lo jadi pacar gue" ucap Arthur

"Bang hiks.. Hiks.. Hiks. " tangis Yudha

Arthur pun membalikkan badanya lalu menangkup pipi Yudha, dan menghapus air matanya.

"Maafin abang ya dek baru menyadari perasaan abang setelah kamu menjauh, abang merasa hampa dan kesepian, abang memang pria bodoh yang tidak menyadari ada seseorang yang tulus yang mencintai abang, abang minta maaf" kata Arthur menunduk

"Bang adek udah maafin abang, dan makasih abang udah bales cinta adek meski lama" jawab Yudha menangkup pipi Arthur

"Jadi apa ada kesempatan buat abang buat masuk ke hati adek, abang janji abang gak akan menyia nyiakan adek" kata Arthur

"Hati adek selalu terbuka UNtUK abang, rasa cinta adek sama abang gak pernah hilang bahkan semakin dalam"ucap Yudha tersenyum eyes smile

" jadi dek mau jadi pacar abang"tanya Arthur

Yudha tersenyum lalu mengangguk. Arthur tersenyum karena cintanya di Terima olEh Yudha, Arthur pun memeluk Yudha erat lalu mereka berciuma. Tanpa mereka sadari Tristan melihatnya ada rasa kesal di hati Tristan.

"Gue kalah star, gak papa sebelum janur kuning melengkung, gue akan buat Yudha jadi milik gue" batin Tristan pun meninggalkan tempat itu.

Setelah Yudha menerima cinta Arthur tiba tiba dia teringat ayah dan ibunya. Arthur kini tiduran di pangkuan Yudha dan Yudha mengusap kepala kekasih nya.

"Bang kalau mama sama papa tahu tentang hubungan kita gimana? "TAnYaa YUdHa

Arthur pun bangun lalu menatap mata Yudha" gak papa kalau mereka tahu, lagian kita bukan saudara kandung kan , jadi mereka harus menerima keputusan kita"ucap Arthur

"Tapi kalau mereka kecewa gimana bang" tanya  Yudha

"Kamu tenang aja ada abang di sini  nanti abang jelasin ke mereka, kita pulang yuk kamu gak ada mk kan? "Tanya Arthur

"Gak sih bang cuma satu mk doang kok" jawab Yudha tersenyum eyes smile

"Ya udah yuk" ucap Arthur menggandeng tangan Yudha



Bersambung

MY LOVELY BROTHER - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang