Sudah lebih 4 bulan papah faiz pergi berlayar, terkadang aku vidio call dengan papah. Terkadang kami melakukan phone sex. Itu di awal awal papah berangkat, setelah 1 bulan berlalu papah jarang menghubungi ku.
Mamah sebenarnya sudah punya selingkuhan tapi gak pernah di bawa nya ke rumah. Tapi seminggu terakhir dia sering membawa laki laki. Ada 2 pria yg sering dibawa nya. Ada om indra sebaya dengan papah dan om Ivan umur nya sekitar 40 tahun.
Terkadang mama bawa om Ivan, kadang bisa nginap di rumah sekalian berangkat kerja sama. Kalau om Ivan nginap hanya sehari. Dia klien mamah.
Saat itu saya baru pulang bimbingan sampai jam 9 malam. Kebetulan mamah juga pulang dengan selingkuhan nya dalam keadaan mabuk. Saya gak pernah mempermasalahkan nya, karna papah sendiri sangat jarang pulang.
Mamah di bantu om indra ke kamarnya. Pintu kamar blm terkunci tapi mereka melakukan nya. Sedangkan saya masih berada di depan pintu mamah.Saat adegan ciuman om indra sembari melirik aku. Aku yg gak sengaja melihat hanya menunjukan wajah senyum ku. Lalu om indra terus melayani nafsunya kepada mamah. Sekitar jam 2 pagi aku berdiam diri di tempat tidur, sejak papah tidak ada aku hanya melampiaskan dengan jari ku saja. Tanpa sadar aku sudah bertelanjang, aku membuka lebar anus ku dan memasukkan sebuah sex toys yg di beri oleh papah ku sendiri utk alat bermain ku.
Posisi ku yang sudah telungkup yg mulai terasa ngantu… tiba tiba merasakan selimut ku di tarik. Tanpa ada aba aba, aku merasakan an*sku kehadiran benda tumpul dengan kasar. Ternyata itu rudal om indra. Aku yg melihat kebelakang. Dan ternyata itu om Indra, dia membekap mulut ku… dan terus memaksa masuk rudal nya…aku berusaha berontak… “kalau tidak mau celaka turutin saja permainan ku… ” om tau kamu sebenarnya juga pingin kan…. Om Indra terus memaksa masuk rudal nya hingga aku merasa ∆nus ku terasa lecet.
Rudal om indra terus bergerak keluar masuk di ∆nus ku… Aku mulai menunjukkan rasa nikmat, aku mulai mendesah, melihat aku mulai menikmati,membuat om indra senang, gimana sayang kamu mulai menikmati nya kan… ia om. Lalu om indra menekan leherku ke kasur sehingga wajahku miring ke kiri. Aku berusaha utk menungging agar om indra bisa leluasa dalam memasukkan rudal nya.
Kemudian dia mulai memompa rudal nya. Dan menciptakan suara plok plok plok. Om indra kemudian mengeluarkan sedikit rudal lalu memasukkan kembali kelobang an*s ku dengan hentakan kuat. Aku sampai kesakitan dengan tindakan om indra. Setelah puas dengan posisi itu om indra ingin melakukan posisi berdiri. Kaki kanan ku di angkat ke bahu nya. Kaki kiri sebagai tumpuan. Kemudian om indra memasukkan kembali rudal nya. Dan mulai memompa kembali.
Jujur ini posisi yg sulit dan sakit bagi ku karna aku harus membuka lebar pahaku. Lalu rudal om indra yg memompa tanpa henti. Hanya ciuman om indra yg membuat aku sedikit rileks. Lalu om indra paham dengan aku yg tidak nyaman posisi ini kemudian dia menggendong aku. Dia sangat kuat. Aku sampai menjerit seperti suara cewek bokep Jepang. Dan dia sangat menyukai rintihan ku.
Lobang an*s mu sempit kali sayang. Kalah perawan. Aku yg mendengar itu langsung mencium bibir om indra. Rudal om juga membuat aku terasa penuh di bawah sana. Om indra semakin cepat memompa nya. Lalu om indra kembali menidurkan faiz di ranjang dengan posisi faiz dibawah dan om indra di atas. lalu om indra memompa kembali dan bilang km mau keluar sayang. Keluarin di mulut ku saja om. Lalu om indra melepaskan rudal nya dari lubang kenikmatan faiz. Hisap sayang om mau memuntahkan sperma ini di mulut mu.
Lalu faiz menghisap rudal om indra. Saat sudah mau keluar. Faiz membuka mulut nya dan om indra mengocok rudal nya kemudian menyemprotkan sperma nya kemulut faiz. Sampai menetes dari mulut nya. Faiz menelan semua sperma om indra.
Kemudian om faiz mencium kening faiz. Makasih ya sayang kau luar biasa. Tapi om belum puas. Om mau minum dulu. Om indra pergi kedapur dengan telanjang. Tak lupa dia membawa juga minuman buat faiz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Candu.
Fantasymemiliki papah seorang yg bekerja di Pelayaran membuat aku harus jarang bertemu dengan papah ku sendiri. namun itu menjadi awal mula rasa suka ku kepada pria.