Depan televisi

0 0 0
                                    

 "Teman barumu ya Lan?" tanya Afny kepada sang adik yang tengah asik bermain bersama teman-temannya di teras rumah.

"Iya kak," jawab singkat wulan tanpa menoleh menatap afny dan tetap melanjutkan bermain bersama teman-temannya.

Mendengar jawaban dari sang adik, rasa penasaran afny belum cukup terjawab, masih ada pertanyaan yang terus bertanya kepada otak, menurutnya pertanyaan satu ini tak bisa ia ajukan kepada adiknya, Wulan. Kalaupun ia ajukan pertanyaan ini kepada Wulan, ia tak akan menerima jawaban yang ingin ia terima dari anak kecil yang masih berumur 9 tahun itu. Afny mengalihkan pandangannya kepada perempuan yang sedang asik menonton film ditelevisi, "Mbak Ju," panggilnya kepada kakak perempuan yang lebih tua 2 tahun darinya.

"Hm?" seru Najwa tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Aku mau bicara, Mbak." ucap afny.

"Nggak ada yang ngelarang kamu bicara," balas Najwa

"Itu temennya wulan, Mbak?" tanya Afny.

Najwa mengalihkan pandangannya menatap afny sebelum memberi jawaban."Iya, baru pindah ke rumah kosong yang didekat rumah bu Rina." Jawab Najwa.

"Begitu ya Mbak," setelah menanggapi jawaban Mbak Ju, ia kembali mengalihkan pandangannya memperhatikan anak kecil yang sedang bermain bersama adiknya, "Tapi ya Mbak, kalau aku perhatiin, dia nggak ada senyum atau ketawa dari tadi," sambung afny yang mengalihkan pandangannya kepada Najwa setelah beberapa detik memperhatikan anak kecil yang sedang bermain bersama adiknya. Mendengar jawaban dari Afny, Najwa menatap afny selama beberapa detik sebelum memberi respon terhadap apa yang dikatakan oleh Afny, "Aku pikir, aku aja yang nyadar kalau dia nggak berekspresi dari tadi, ternyata kamu juga." ucap Najwa.

"Apa dia bukan manusia ya Mbak?" ucap afny yang dengan wajah takutnya, Najwa tahu bahwa adiknya itu sedang berusaha membuatnya tertawa.

"Ada-ada aja pikiranmu itu, kalau nggak manusia, mana bisa kamu lihat." balas Najwa yang terus-terusan berusaha memasang ekspresi datar kepada sang adik.

"Ih Mbak ini, ketawa aja kenapa sih," gerutu Afny. Ia berjalan meninggalkan Najwa yang masih asik menonton televisi.

>>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesalahan Mana yang Harus Ia Perbaiki?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang