›‡‹ { 11 } ›‡‹

446 55 5
                                    

Happy Reading 📲






Langit telah berubah warna menjadi orange, menandakan bahwa sore hari telah tiba. Saat ini jam menunjukkan pukul 16:30 Sore.

Cylo tengah bersantai di sofa yang lembut dengan memakan cemilan sembari menonton kartun dua botak kembar.

"Lagi ngapain baby? " Tanya Evan yang kebetulan baru saja pulang dari kantor nya, bisa dibilang ia pulang cepat hari ini.

"Gwak lwiyat?! " Jawab Cylo dengan mulut yang penuh sembari melirik sinis.

Evan terkekeh akan respon sang adik yang begitu lucu, lalu ia pun beranjak pergi ke atas menuju kamarnya untuk berganti baju.

Setelah selesai, Evan pun turun menghampiri Cylo dan duduk menyandar di pundak Cylo.

"Ish! Berat baang!! " Rengek Cylo akibat pundaknya yang disandari terasa sangat berat.

Evan tidak peduli dengan rengekan sang adik, ia malah memeluk tubuh mungil Cylo kemudian mengecup pipi chubby Cylo bertubi-tubi.

Cup Cup Cup Cup

"Bang Evan!! Diem~ sumpek tauk! " Keluh kesah Cylo. Oh lihatlah, betapa merahnya pipi embul Cylo akibat kecupan brutal dari Evan. Gimana bisa di lihat dah, kan cuman tulisan🗿

"Hahaha maaf baby terlalu menggemaskan" Ujar Evan sembari mengelus surai Cylo.

Buk

Cylo melempar bantal sofa ke arah Evan akibat kesal. Ia memelototi Evan agar terlihat garang yang sayangnya malah terkesan lucu.

"Kheheheh... Jangan marah" Kekeh Evan.

"Paan sih! Aku gak marah" Ujar Cylo sembari menggembungkan pipi tembem nya tanpa sadar dan jadilah semakin tembem.

Evan menusuk pipi Cylo akibat gemas, dan ia langsung dihadiahi dengan gigitan maut di jari telunjuknya.

"Sshh maaf baby... " Ucap Evan berpura-pura kesakitan padahal gigitan Cylo tidak terasa baginya.

Cylo melepaskan gigitan nya dan mengambil bantal sofa, kemudian bantal sofa tersebut ia letakkan di pahanya dan ia mulai mendiami Evan akibat kesal. 

"Ngambek ya? " Tanya Evan lembut, si empu yang ditanya hanya diam malas menanggapi.

"Gak! " Jawab Cylo ketus.

"Mau abang beliin es krim? " Bujuk Evan.

"Gak mau! Dikulkas masih banyak kok! " Jawab Cylo sarkas, ya memang di kulkas stok es krim selalu tersedia karena selalu di isi.

Duh, Evan bingung. Ia telah membuat kesalahan, adik bungsunya ini ngambek.

"Mau abang ajak keluar? " Tawar Evan, hanya itu ide untuk membujuk yang ada dipikiran nya selain es krim.

Cylo tertarik dengan tawaran tersebut ia dengan antusias menoleh ke arah Evan.

"Mau!! " Jawab Cylo girang.

"Hahaha....yaudah kalo gitu kita izin sama mamah dulu" Ujar Evan.

"Um! " Angguk Cylo.

"Sini abang gendong" Tawar Evan, dan dijawab gelengan oleh si manis. Evan yang ditolak pun hanya menurut.

Kemudian kakak-beradik itu pun berjalan menuju ke sang ibu.

"Mamah! " Panggil Cylo antusias pada Karina.

Karina yang mendengar panggilan untuk dirinya pun menoleh kearah sang pemanggil.

"Eeeh...ada apa sayang~ sini nak" Ujar Karina menyuruh Cylo untuk duduk dipangkuan nya tetapi saat Cylo mendekat ia tidak duduk tetapi masih berdiri.

Become Antagonistic? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang