Prolog

6 6 1
                                    

Happy reading ♡

***

Bangunan itu penuh dengan karya seni. Jena terpesona melihat lukisan-lukisan yang terpajang di dinding. Sementara ia sibuk melihat-lihat, Daniel sibuk mengabadikan momen dengan kameranya.

"Jena," panggil Daniel dari jarak beberapa langkah, membuat Jena menoleh. Ia berjalan mendekat.

"Ada apa?" tanyanya dengan penasaran.

Daniel tidak menjawab. Ia menempatkan kedua tangannya di kedua sisi wajah Jena, membenamkan jemarinya di sana.

"Ngapain"

"Cium gue, Jen."

"Ini... ada orang, El..." desisnya, gugup.

"Cuma kita berdua di sini," ucap Daniel, lalu dengan pelan mendekatkan bibirnya.

"Gue... gue nggak tahu..."

Daniel menatapnya dalam. "Lo nggak perlu tahu. Buka mulut lo, biar gue berkuasa di atasnya."

Sekali lagi, Daniel mencium Jena.

***

Kalau suka jangan lupa klik vote dan komen apa aja oke?
Simpan di perpustakaan dan reading'list kalian ya syyy.

Sampai ketemu di part 1🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Terjebak Dalam Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang