revenge

1 0 0
                                    

Genre: school, young adult, revenge, persahabatan, bully
Kata kasar dan non baku
_____________________________________

Lagi-lagi sekolah yang membosankan, apakah dia akan datang kali ini?

Aku berharap dia tidak
kembali, apa aku tidak sekolah saja ya?

Lamunanku buyar saat menyadari bahwa aku telah sampai di pintu depan kelasku.

Tanganku tanpa sadar meraih karet gelang yang biasanya aku kenakan. Namun kini, aku tidak bisa menemukannya.

Aku menggigit bibirku, mengeratkan kepalan tanganku, dan menghela nafas beberapa kali untuk menyiapkan diri akan apa yang menungguku di balik pintu yang bagaikan neraka untukku.

Ah! Lebih tepatnya sekolah ini yang bagaikan neraka!

Klara berjalan perlahan dengan pandangan tertunduk menuju kursinya. Dia melirik sekitar dan menemukan bahwa siswa di kelas tidak bereaksi seperti sebelumnya dan tatapan mereka terfokus pada ponselnya masing-masing.

Apa? mereka benar-benar terdiam? mereka? yang benar saja!

"Gila, gak nyangka gue, dia ternyata aslinya begitu? Gue tadi nya kasihan sama dia, tapi sekarang gak jadi deh"

Suara salah satu siswa terdengar di telinganya membuat tubuhnya menegang.

Dengan tangan bergetar, dia mengeluarkan ponselnya dan mengecek forum sekolah khusus para siswa.

Video tersebut berisi dirinya yang melakukan tindak kecurangan dengan memanipulasi nilai.

"Bukan, itu bukan aku, itu semua bohong, aku mana pernah begitu!"

Klara berdiri dari kursinya dan menolak keras perkataan mereka tentang dirinya yang berbuat kecurangan.

"Hoh.. jadi video itu benar?"

"Sudah kubilang itu bohong!"

"Ku-kumohon.. Percayalah padaku, kumohon.."
Klara perlahan mendekati mereka dengan mata memerah, tangannya yang bergetar mencoba meraih tangan salah satu kelompok siswa yang langsung ditepis oleh siswa tersebut dengan dahinya yang mengernyit tidak senang.

Kekuatan tiba-tiba siswa tersebut mampu membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan. Jatuhnya Klara membuat para siswa melayangkan tendangannya disertai sorakan.
______________________________________

"Ah, si****! Raffa, dasar ketua OSIS gadungan, awas aja suatu saat bakal gw balas!"

"Daripada panas-panasan di lapangan mending juga ngadem di Mall"

"Ciuh! bibir gw yang suci ini udah kena kanebo. Gimana nasib calon suami gw nanti pas tau ciuman pertama nya diambil sama kanebo!"

sebelumnya, Carissa saat itu sedang terburu-buru untuk segera memasuki gerbang dan berharap bahwa dia tidak bertemu dengan guru atau anggota OSIS apapun. Sayangnya hal itu tidak terwujud saat di depan sana, Raffa, Sang ketua OSIS menatapnya seolah menunggunya.

Klara telah sampai di kamarnya, merebahkan diri dan tertidur dengan pakaian yang kusut dan memar di beberapa bagian tubuhnya.

Dia terbangun karena suara ketukan pintu kamar nya.Ternyata Azura, temannya mendatangi setelah dia baru saja pulang kampung mendapati Klara Lagi-Lagi terluka.

Dengan segera Azura mengambil kompres dan beberapa obat, lalu dengan telaten mengobati luka Klara.

"Si Carissa berulah lagi? Gak habis-habis dia lukai kamu, Kenapa sih, dia bisa berubah begitu. Padahal tadinya kan-"
Perkataan Azura terhenti saat Klara menyela perkataannya dan mengatakan untuk tidak membahas yang tidak perlu.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang