Yap ini part pertamanya, happy reading!
***
Yap! Ini hari pertama gue masuk SMA Angkasa, dan ini juga hari pertama MOS. Masa Orientasi Sekolah. Gue kembali meng-check altribut mos, mulai dari name tag, tas karung, juga topi yang terbuat dari karton. Kemudian gue menaburkan bedak di seluruh muka dan leher lalu memberi sedikit lipgloss di bibir.
"Pagi ma!" Sapa gue dan menarik kursi untuk sarapan.
"Pagi Sha, ini susu sama rotinya."
"Hmm, makasih ma. Oiya ma aku minta tolong dong kuncir 7 rambut aku."
"Iya sayang kamu makan aja. Berangkat sama papakan?"
"Iya. Papa lagi siap-siap?"
Sebelum mama menjawab pertanyaan gue, papa keluar dari kamar dan mendatangi kami.
"Pagi ma, pagi Sha" ucap papa lalu mencium pipi mama dan pipi gue.
"Pagi pa" Jawab gue dan mama berbarengan
"Pa, nanti anterinnya sampe tikungan aja ya. Soalnya selama MOS aku gak boleh naik mobil pribadi."
"Tapikan masih jauh dari sekolahan Sha, nanti kalo di culik orang gimana?" Mulai deh sikap overprotective-nya papa.
"Tapi mau gimana lagi pa? Nanti aku di hukum sama kakak OSISnya. Aku gapapa kok pasti banyak orang juga yang lewat disana."
Papa nggak menjawab dan lebih memilih melanjutkan sarapannya.
"Sha ayo berangkat nanti papa terlambat." Kata papa setelah meminum kopinya.
"Iya pa, ma aku pergi dulu ya, bye!"
"Hati-hati sayang!"
***
"Hati-hati ya Sha, pulangnya naik ojek aja ya." Ujar papa
"Iya pa, bye" kata gue lalu berjalan menuju trotoar.
Karena kemarin malam hujan lebat maka banyak genangan-genangan air, membuat Tiara berjalan pelan-pelan.
"Ah!" Pekik Tiara
"Woi motor sialan! Ga tau apa jalanan becek! Pelan-pelan dong!" Maki Tiara pada motor tersebut. Tiara terus mendumel selama perjalanan ke sekolahnya, dan di depan gerbang sekolahnya sekarang ada penjaganya, alias 2 kakak osis bertengger di samping pos satpam. Tiara berjalan pelan masuk ke sekolah dan menundukkan kepalanya takut terkena omelan dari kakak kakak osis.
"Heh kamu!" Teriak salah satu kakak osisnya. Tiara menengok ke kiri-kanan untuk memastikan bukan dia yang di panggil. Namun Dewi Fortuna tak berpihak padanya, Tiara hanya sendirian saat itu.
"Sini kamu cepet!"
"I-iya kak"
"Kenapa baju kamu basah kayak gini?!"
"Tadi ada motor ngebut kak, jadi kecipratan." ujar ku pelan.
"Ck, yaudah sana kamu cepet ganti baju, cari di UKS."
"Baik kak, terima kasih." Kata gue tersenyum kecil.
Gue segera melangkahkan kaki gue ke UKS, karena gue nggak tau letak UKS dimana jadi gue memutuskan untuk muterin sekolah daripada tanya sama orang lain.
"Permisi, lo tau letak UKS gak?" Tanya seorang cowok yang tiba-tiba ada di samping gue.
"Gue juga gak tau, ini lagi nyari." Jawab gue cuek
"Boleh bareng-bareng?" Tanya cowok itu lagi.
"Hmm boleh aja," kata gue lalu melanjutkan pencarian UKSnya.
"Nama lo siapa?"
"Tiara. Lo?"
"Gil."
"Ohh" Kami terdiam cukup lama
"Eh itu UKSnya, lo mau cari apa?" Tanya Gil
"Gue cuma mau ambil seragam."
"Ohh." Gil hanya mengangguk lalu dia mengambil apa yang di butuhkannya sendiri.
***
Sorry kalo late update, vomment please xoxo
brigxxx
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Close, Don't Go [ON HOLD]
Teen Fiction"If you leave me tonight, I'll wake up alone, Don't tell me I will make it on my own. Don't leave me tonight, This heart of stone will sink 'til it dies, If you leave me tonight." Copyright © 2015 by choco-hazelnut