Tiara berlari sambil merutuki dirinya sendiri, 'ck, kenapa gue heboh banget sih tadi jadi kedengeran sama si tante kan!' Tiara terus berlari tanpa memperhatikan jalan, ia sibuk memarahi dirinya sendiri, entah sudah putaran yang ke berapa, tiba-tiba kepalanya terasa pusing, pandangannya buram dan tiba-tiba semuanya gelap.
***
Nath yang sedang merokok bersama teman-temannya di pinggir lapangan terkejut tiba-tiba ada cewek pingsan di depan mereka. Nath yang menyadari pertama langsung mematikan rokoknya dan menggendong cewek itu ke UKS. Sampai UKS Nath segera memanggil anggota PMR untuk memeriksa keadaan cewek itu.
"Gimana bro nih cewek?"
"Gapapa, dia cuma kecapekan sama pusing doang."
"Sip"
***
Tiara merasakan kepalanya berputar-putar. Ia mencoba membuka matanya pelan-pelan.
"Udah bangun?" Tiara hanya mengangguk pelan. Tiara mencoba untuk duduk di atas ranjangnya "Sini gue bantu," kata cowok itu. "Makasih," ucap Tiara tanpa suara. Hanya bibirnya yang bergerak. Cowok itu hanya mengangguk, "minum dulu nih" di berikannya teh hangat. Nath itu mengeluarkan ponsel dari kantongnya dan menelpon sahabatnya, Devan untuk mengambilkan tasnya dan mengantarkannya ke UKS.
"Nama lo siapa?"
"Tiara kak."
Nath memperhatikan penampilan Tiara, kuncir 7 pasti ini anak baru.
"Lo kenapa bisa di hukum?" Wajah Tiara memerah.
"Ketawan ngatain kak Livia tante tante girang." Jawab Tiara jujur. Nath yang mendengar itu langsung tertawa kencang.
***
Baru kali ini Nath ketemu sama cewek yang blak-blakan. Biasanya cewek yang dia temui, pemalu, lemah lembut, yah seperti kebanyakan biasanya. Nath berjalan menuju ke kantin, semua mata tertuju kepadanya. "Gila si Nath ganteng banget ya," "Anjir cogan wey cogan!" "Kapan gua bisa jadi pacar Nath?" Menurut Nath itu semua sudah biasa, sudah dari 2 tahun yang lalu dia merasakannya, awalnya dia merasa risih tapi lama kelamaan biasa aja. Nath memasuki kantin dan berjalan ke arah tempat teman-temannya berkumpul.
"Woy, dari mana aja lo?" Tanya Devan sambil memberikan tas sekolah Nath.
"Abis ngangkat cewek ke UKS!" Balas Rama.
"Nyambung aja lo nyet, yang di tanya siapa yang ngejawab siapa, ckck," ujar Steven sambil menggelenh-gelengkan kepalanya.
"Kan bantuin jawab," jawab Rama sambil nyengir.
"Gila seorang Nathaniel nganterin cewek ke UKS?! Keren!" Kata Devan sambil menatap Nath tidak percaya.
"Yaelah lebay lo," balas Nath
"Tapikan lo udah anti banget sama yang namanya cewek! Gimana bisa lo nganterin cewek ke UKS?" Kata Devan lagi.
"Abis tuh cewek pingsan di depan gue! Gimana gak gue tolongin?" Memang tadi Nath hanya bertiga dengan Rama dan Steven, Devan sedang nemenin pacarnya nge-MOS, jadi dia gak lihat gimana kejadiannya.
***
Di tempat lain, laki-laki itu memandangi kejadian tadi dari jauh. Ia tersenyum. Akhirnya ia bisa menemukan malaikat kecilnya kembali.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Close, Don't Go [ON HOLD]
Ficção Adolescente"If you leave me tonight, I'll wake up alone, Don't tell me I will make it on my own. Don't leave me tonight, This heart of stone will sink 'til it dies, If you leave me tonight." Copyright © 2015 by choco-hazelnut