Chapter two is ready! Happy reading loves, maaf lama banget update:(
.
CARTER'POVMonday. Siapa yang suka dengan hari ini? Aku harus segera berangkat ke kampusku karena waktu menunjukan pukul 07.30 dan kelas ku mulai jam 8. Baiklah aku harus berangkat sekarang.
"Mom,dad aku pergi dulu ya" lekas melenggang pergi keluar dan sama sekali tidak tahu mom akan mendengarku atau tidak yang penting aku ingin cepat-cepat sampai saja di kampus. Dunno why? Maybe something good will happen, i just feel that rn.
*
"Niall cepat!" Oh dia lama sekali aku sedang menunggu dia didepan rumahnya. Niall adalah salah satu teman dekatku. Ya tetanggaku.
"Sabar sedikit bisa tidak? Aku sedang merapihkan rambutku. Kau tahu kan berapa lama aku harus merapihkan rambutku ini?" Berjalan menghampiriku sambil merapihkan rambutnya dan menggunakan handphone nya sebagai kaca.
Uh temanku ini. "Cmon! Lihat jam mu niall kita akan terlambat"
Berjalan mendekatiku, "Ya ya ayo kita berangkat carterku" lalu mencubit pipiku. Uh!
"Niall kau-" Ucapku terhenti karena saat dia berjalan ke arah mobilnya dan berlari kembali kedalam rumahnya, ada apa lagi dengan bocah ini?
Melihatnya telah kembali sambil berlari dia langsung masuk ke dalam mobil nya.
"Cepat carter! Kau bilang tidak mau terlambat kan? Kau menunggu apa lagi?!" Ucapnya dari dalam mobil.
Berjalan kedalam mobilnya sembari memanyunkan bibirku kenapa jadi dia yang mendesakku?
"Kau ini kenapa sih? Balik lagi kedalam rumahmu? Dan meninggalkan ku begitu saja dan saat kembali kau memarahiku? Seharusnya aku yang-"
"Mom were going now" teriaknya. Lagi? Dia memotong ucapanku lagi? Dia menghiraukan ku lagi. Ini yang paling aku tidak suka dari dirinya.
Aku diam sama sekali tidak mau menatapnya, lebih baik aku memandang kejalanan dari pada dia.
Kudengar dia berdehem. Lagi.. dan lagi..
Kenapa sih dia? Batuk? Atau ada minyak rambutnya di tenggorokannya? I Dont care."Kau kenapa sih? Tidak biasanya diam seperti itu"
Aku tidak mau meliriknya sebelum dia melakukan sesuatu.
"Carter kau kenapa?" Baiklah suaranya melembut dan aku tidak bisa untuk tidak menjawabnya.
"Tidak aku tidak apa-apa." Dengan tatapanku yang masih kejalanan.
"Aku tahu kau sedang tidak apa-apa ayolah, and-"
",Sorry" lanjutnya.
Akhirnya dia menyadari kalau dia salah, baiklah kalau begini aku jadi tidak bingung harus bagaimana, karena dia sudah minta maaf kepadaku, lagian sehari tanpa candaannya pun aku tak bisa.
"Haha niall lihat wajahmu, haha-"
Tawaku berhenti saat aku melihat mobil disebelah kananku, ini sedang dilampu merah. Ya dia lelaki menyebalkan tetangga baruku itu. Dia mau kemana?
"Niall kau tahu, lelaki yang itu?" Menunjuknya dengan hati-hati karena takut dia akan melihatku.
"Yang mana? Oh yang itu?" Dengan cepat niall membuka kacanya, lebih tepatnya kaca disebelahku. OMG NIALLL!!!
"Niall what are you--"
"Hey mate, kau tetangga baru kita ya?" Niall berbicara pada orang itu. Ya harry. Uh niall.!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbours [h.s]
Fanfiction"Aku bisa melempar apa pun dari sini, karena rumah kita berhadapan, jadi jangan macam-macam" [BE WISE READER.] copyright © 2014 by hastylesxx